KOMPAS.com - Tidur adalah aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh bayi, termasuk bayi yang baru lahir.
Namun semakin bertambahnya usia, durasi tidur harian seorang anak akan semakin berkurang.
Meskipun demikian, durasi tidur anak di malam hari perlahan akan meningkat.
Dikutip dari Stanford Children, berikut ini durasi tidur anak dalam sehari, dari bayi baru lahir hingga usia 2 tahun:
Baca juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir
Durasi tidur anak dalam sehari
Berikut durasi tidur anak dalam sehari dari usia 0 bulan hingga 2 tahun:
- 0 bulan
Total durasi tidur: 16 jam
Tidur di siang hari: 8 jam
Tidur di malam hari: 8-9 jam - 1 bulan
Total durasi tidur: 15,5 jam
Tidur di siang hari: 7 jam
Tidur di malam hari: 8-9 jam - 3 bulan
Total durasi tidur: 15 jam
Tidur di siang hari: 4-5 jam
Tidur di malam hari: 9-10 jam - 6 bulan
Total durasi tidur: 14 jam
Tidur di siang hari: 4 jam
Tidur di malam hari: 10 jam - 9 bulan
Total durasi tidur: 14 jam
Tidur di siang hari: 3 jam
Tidur di malam hari: 11 jam - 1 tahun
Total durasi tidur: 14 jam
Tidur di siang hari: 3 jam
Tidur di malam hari: 11 jam - 1,5 tahun
Total durasi tidur: 13,5 jam
Tidur di siang hari: 2,5 jam
Tidur di malam hari: 11 jam - 2 tahun
Total durasi tidur: 13 jam
Tidur di siang hari: 2 jam
Tidur di malam hari: 11 jam
Sementara pada usia balita atau prasekolah, durasi tidur mereka akan menyerupai durasi tidur orang dewasa.
Meskipun waktu tidurnya terbilang panjang dibandingkan orang dewasa, jangan bayangkan anak akan tidur sepanjang waktu itu.
Mereka akan sering terbangun di tengah tidurnya, baik di saat siang atau pun malam hari, khususnya bayi yang masih berusia 0-3 bulan.
Ritme tidur yang masih kerap terbangun ini bisa berlanjut hingga usia 6 bulan.
Akan tetapi pada usia ini, sebagian besar atau dua per tiga bayi sudah memiliki waktu tidur reguler yang tidak disertai dengan bangun-bangun sebagaimana bayi usia di bawahnya.
Baca juga: Kapan Waktu Tepat Memberikan MPASI?
Pentingnya waktu tidur untuk perkembangan anak
Meskipun terlihat tidak melakukan aktifitas apa pun, penting diketahui tidur juga sebuah aktifitas yang bahkan keberadaannya sangat penting bagi perkembangan seorang anak.
Mengutip Sleep Foundation, selama tertidur, otak mengalami aktivitas yang intens, membangun dasar bagaimana dia belajar dan tumbuh, termasuk mengembangkan perilaku, emosi, dan sistem kekebalan.
Jika seorang anak memiliki waktu tidur yang kurang, bisa dikaitkan dengan sejumlah masalah kinerja kognitif, keterampilan sosial, obesitas, dan kualitas hidup di masa kanak-kanaknya nanti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.