Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Kucing Beringus dan Bagaimana Perawatannya?

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/SABRI TUZCU
Ilustrasi kucing tidur, kucing sedang tidur.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan berisi informasi mengenai kondisi kucing yang mengalami "ingusan" beredar di Twitter pada Selasa (7/12/2021).

Pengunggah menyebut kondisi ingusan itu merupakan gejala kucing terkena flu.

"Kcg! Cara ngerawat kucing yg flu gimana ya? Udh bolak balik vet masih aja kena flu kaya pas udh sembuh kena lagi gitu. Mohon bantuannya ya kasian meng ku ingusan terus. Makasih," tulis akun Twitter @kochengfess.

Hal serupa juga dialami akun Twitter lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Misi kak, ada yg tau ga ya kenapa kucing aku belekan sm ingusan terus? tiap hari dibersihin terus tp tiap paginya juga kering terus gt kaya kerak gt wkwk no salty ka," tulis akun Twitter @victorymajesty.

Baca juga: Viral, Video Cara Mematikan Kutu dengan Raket Listrik ke Tubuh Kucing, Ini Penjelasan Dokter...

Lalu, benarkah kondisi kucing yang ingusan berarti sedang sakit flu, dan bagaimana perawatannya?

Penjelasan dokter

Wakil Direktur Bidang Pendidikan RSH Prof Soeparwi FKH UGM, dr Slamet Raharjo mengatakan, ingusan adalah satu proses fisiologis normal sistem kekebalan tubuh atau sistem imunitas untuk mengatasi adanya gangguan pada saluran pernapasan.

"Ingus adalah sekresi/produk sel imun saluran pernafasan yang fungsinya “menangkap” penyebab gangguan pernafasan supaya lebih mudah dibuang keluar dari tubuh," ujar Slamet saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Menurut dia, gangguan saluran pernapasan ini dapat diakibatkan oleh sebab non-infeksi maupun sebab infeksi.

Sebab, non-infeksi bisa karena alergi dan sebab perubahan cuaca seperti hujan lebat, perubahan suhu dari dingin ke panas dan sebaliknya serta stres psikis.

"Bukan cuma owner-nya yang bisa stres psikis, kucingnya juga bisa stres psikis loh," lanjut dia.

Baca juga: Simak, Ini Cara agar Kucing Tidak Kencing Sembarangan di Rumah

Penyebab kucing beringus

Terkait dengan ingusan yang disebut menjadi gejala dari penyakit flu pada kucing, Slamet mengatakan, hal itu mungkin saja terjadi.

Sementara, Slamet mengungkapkan, ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab alergi pada kucing, yakni:

Selain itu, ada juga beberapa jenis tanaman yang dapat menyebabkan alergi. Misalnya, pollen/serbuk sari pada bunga tertentu.

"Gejala umum kucing sakit itu lesu, lemah, malas beraktivitas, malas makan/hilang nafsu makan," ujar Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH UGM ini.

Baca juga: Apakah Seekor Anjing Bisa Menangis karena Emosi?

Perawatan kucing beringus

Lantaran ada dua jenis penyebab kucing beringus yakni non-infeksi maupun infeksi, perawatan atau penanganan juga disesuaikan dengan penyebab tersebut.

Non-infeksi

Slamet menjelaskan, pada kasus ingusan yang disebabkan oleh sebab non-infeksi, terapi biasanya berupa terapi manajemen perawatan atau manajemen pakan.

"Manajemen perawatan kucing ingusan dapat dilakukan dengan menempatkan kucing pada lingkungan yang kering, bersih, bebas debu dengan udara yang hangat dan sejuk," kata dia.

Jika penyebab memang faktor non-infeksi/alergi, Slamet menambahkan, dalam beberapa hari kondisi kucing akan membaik dan pulih tanpa harus diberi terapi obat-obatan.

Namun, terkadang pada beberapa kasus yang parah perlu ditambahkan obat antiinflamasi/antiradang dan pelega napas/bronkodilator yang melonggarkan pernapasan supaya proses kesembuhan dapat berlngsung lebih cepat.

Baca juga: Cara Meringankan Flu Tanpa Pengobatan, Apa yang Bisa Dilakukan?

Infeksi

Sedangkan, pada kasus ingusan karena sebab infeksi dapat disebabkan oleh agen infeksi seperti bakteri, virus, dan fungi/kapang/jamur.

Pada kasus ini perlu bantuan dokter hewan untuk menentukan penyebabnya serta pemilihan terapi yang paing sesuai dengan penyebabnya.

"Pada kasus ingusan yang disebabkan oleh virus, apabila kondisi kucing yang ingusan masih tetap mau makan dan minum secara normal serta masih dapat beraktivitas secara normal, biasanya terapi yang diberikan berupa antiinflamasi untuk meringankan gejala ingusan," ujar Slamet.

"Bisa juga dilengkapi dengan vitamin untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh," lanjut dia.

Baca juga: Nasi Padang Porsinya Lebih Banyak saat Dibungkus? Ini Penjelasannya

Pada kondisi yang lebih parah, dapat diberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder bakteri yang dapat memperparah kondisi kucing.

Selain itu, terapi antibiotik yang dikombinasi dengan antiinflamasi untuk meringankan gejala ingusan serta vitamin untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh bisa diterapkan pada kucing yang beringus karena infeksi bakteri.

Untuk ingusan yang disebabkan oleh infeksi fungi/kapang/jamur dapat diberikan terapi antifungal dikombinasi dengan antiinflamasi untuk meringankan gejala ingusan serta vitamin untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

Baca juga: Video Viral Ikan Berlompatan ke Pinggir Pantai di Jogja, Apa yang Terjadi?

Jangan sembarangan beri obat ke kucing

Mengingat terapi menggunakan obat-obatan diperlukan pemahaman jenis obat yang sesuai serta dosis yang akurat, maka pengoabatan harus dilakukan oleh dokter hewan atau di bawah supervisi dokter hewan.

"Jangan bereksperimen dengan obat-obatan karena pemberian obat yang keliru dapat membahayakan nyawa si kucing," tegas Slamet.

Sebab, volume obat dan dosis yang tidak akurat juga dapat membahayakan kucing kesayangan kita bahkan dapat terjadi ovrdosis yang dapat berakibat fatal.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?

Kesalahan fatal yang sering terjadi pada kucing ingusan dan tidak disadari oleh owner adalah pemberian obat flu untuk manusia yang diberikan pada kucing.

Pada kasus tertentu, Slamet menceritakan bahwa terkadang owner kucing berasumsi ketika kucing ingusan dianggap flu, lalu diberi minum obat flu untuk manusia.

"Padahal obat flu untuk manusia yang beredar di pasaran lebih dari 90 persen komposisinya salah satu adalah parasetamol, satu jenis obat yang tidak boleh diberikan pada kucing karena sifatnya sangat beracun dan fatal bagi kucing meskipun aman digunakan untuk hewan lain dan manusia," imbuhnya.

Baca juga: Mengapa Semut Selalu Berjalan dengan Cara Berbaris?

Selain itu, Slamet juga merekomendasikan kepada owner kucing untuk menjemur peliharaannya yang sedang flu.

Menurutnya, berjemur adalah salah satu cara alami menghangatkan tubuh.

"Sangat direkomendasikan pada kucing ingusan/flu," kata Slamet.

Baca juga: Selain Arwana, Ini 5 Ikan Akuarium Termahal di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi