Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Perut Berbunyi ketika Lapar?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Sander Dalhuisen
Kelaparan yang tak bisa tuntas dengan makan bisa jadi adalah gejala dari diabetes dan stres.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - "Kruukk" atau suara seperti gemericik, geraman, dan gemuruh merupakan bunyi umum yang kerap kita dengar dari dalam perut.

Suara tersebut memberitahu kita bahwa sudah waktunya untuk makan.

Kadang-kadang, gemuruh samar dimulai ketika Anda mendekati waktu makan atau ketika Anda mencium sesuatu yang lezat.

Meski demikian, perut berbunyi tidak selalu muncul ketika lapar, bahkan ketika perut penuh pun bisa terjadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, perut keroncongan lebih sering dikaitkan dengan rasa lapar karena biasanya lebih keras saat perut dan usus kosong, sehingga isi organ tidak meredam suara.

Baca juga: Berapa Banyak Tulang dalam Tubuh Manusia?

Lantas, mengapa perut berbunyi saat lapar?

Melansir Scientific American, asal fisiologis gemuruh ini melibatkan aktivitas otot di perut dan usus kecil.

Secara umum, saluran cerna adalah saluran berongga yang membentang dari mulut ke anus, sementara dindingnya terdiri dari lapisan otot polos.

Ketika dinding aktif dan menekan isi saluran untuk mencampur serta mendorong makanan, gas dan cairan melalui perut dan usus kecil akan menghasilkan suara gemuruh.

Tekanan pada dinding otot ini disebut peristaltik dan melibatkan cincin kontraksi yang bergerak ke arah aboral (menjauh dari rongga mulut) menuju anus beberapa inci pada suatu waktu.

Baca juga: Berapa Banyak Darah dalam Tubuh Manusia?

Kontraksi rasa lapar

Pembangkitan gelombang peristaltik ini dihasilkan dari fluktuasi ritmis yang akan menyebabkan otot berkontraksi.

Fluktuasi ini disebut irama listrik dasar (BER) dan merupakan hasil dari aktivitas yang melekat pada sistem saraf enterik di dinding usus.

BER menyebabkan sel-sel otot lambung dan usus kecil aktif pada ritme yang teratur (masing-masing 3 dan 12 kali per menit).

Meskipun kecepatan dan kekuatan peristaltik biasanya meningkat dengan adanya makanan, aktivitas juga meningkat setelah lambung dan usus kecil kosong selama kurang lebih dua jam.

Dalam kasus terakhir, reseptor di dinding lambung merasakan tidak adanya makanan, sehingga menyebabkan refleks gelombang.

Baca juga: Mengapa Rambut Kepala Tumbuh Lebih Panjang dari Bagian Tubuh Lain?

Ini berjalan di sepanjang perut dan usus kecil serta menyebabkan kontraksi rasa lapar.

Kontraksi rasa lapar seperti itu dimulai di antrum, atau daerah yang lebih rendah, lambung dan menyebar di sepanjang usus, menyapu ke ileum terminal.

Mereka membersihkan semua isi perut, termasuk lendir, sisa bahan makanan, dan bakteri serta menjaganya agar tidak terakumulasi di satu tempat.

Kontraksi juga menghasilkan getaran dan suara gemuruh yang terkait dengan rasa lapar.

Kontraksi rasa lapar ini dapat berlanjut selama 10 hingga 20 menit setelah dimulai, kemudian diulangi setiap satu hingga dua jam sampai makanan berikutnya tertelan.

Baca juga: 6 Makanan yang Bisa Sebabkan Perut Kembung

Penyebab perut bunyi

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (22/9/2021), suara perut normal umumnya disebabkan karena pergerakan makanan, air, cairan pencernaan, dan udara melalui usus.

Adapun penyebab lain yang membuat perut bunyi yakni:

  1. Trauma
  2. Infeksi di dalam saluran pencernaan
  3. Hernia
  4. Bekuan darah atau aliran darah rendah ke usus
  5. Kadar kalium darah abnormal
  6. Kadar kalsium darah abnormal
  7. Tumor
  8. Penyumbatan usus, atau obstruksi usus
  9. Perlambatan sementara gerakan usus atau ileus

Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan

Gejala suara perut saja biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, adanya gejala lain yang menyertai suara tersebut dapat mengindikasikan penyakit yang mendasarinya.

Gejala-gejala yang dimaksud antara lain:

  1. Kelebihan gas
  2. Demam
  3. Mual
  4. Muntah
  5. Diare
  6. Sembelit
  7. Tinja berdarah
  8. Mulas yang tidak merespons obat yang dijual bebas
  9. Penurunan berat badan yang tidak disengaja dan tiba-tiba
  10. Perasaan kenyang

Hubungi dokter jika mengalami gejala-gejala ini atau sakit perut.

Baca juga: Bagaimana Hewan Bisa Bertahan Tanpa Makanan Selama Hibernasi?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Kebiasaan Buruk Picu Perut Buncit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi