Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Vaksin ke-1 dan 2 Menggunakan Moderna, Vaksin Boosternya Apa?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Warga disuntik Vaksin Booster di Kantor Dinas Kesehatan Gunungkidul Jumat (14/1/2022)
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pemerintah memulai vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster untuk masyarakat umum pada 12 Januari 2022.

Warganet mempertanyakan bagi yang mendapat vaksin dosis ke-1 dan ke-2 berupa Moderna, lalu apa vaksin boosternya?

Berikut ini beberapa diantaranya:

"Vaksin moderna ada booster ngg si," tulis akun ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau udah vaksin Moderna 2x booster-nya lebih baik Moderna atau Pfizer ya?" kata akun ini.

"Kalo sdh vaksin moderna buat UMUm 2x ,apa diwajibkan vaksin boster jg cakmin ?" tutur akun ini.

"baca2 katanya vaksin booster udah officially digratisin pak jokowi yaa? aku udah 2x moderna. booster moderna juga kah?" kata akun ini.

Berikut penjelasan dari juru bicara vaksinasi Covid-19:

Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Booster di PeduliLindungi

Penjelasan juru bicara vaksinasi Covid-19

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bagi penerima vaksin Moderna, saat ini belum bisa melakukan vaksinasi booster, karena belum genap 6 bulan setelah melakukan vaksin dosis ke-1 dan ke-2.

"Belum ya, karena ini (yang mendapat vaksin Moderna) pasti belum 6 bulan," ujar Nadia pada Kompas.com, Jumat (14/1/2022).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, vaksinasi booster saat ini diperuntukkan bagi masyarakat yang melakukan vaksinasi Covid-19 periode Januari-Juni 2021.

Oleh karena itu, terdapat syarat telah melakukan vaksinasi minimal 6 bulan.

Meski begitu, Nadia tidak menyebutkan, vaksin apa yang akan digunakan untuk booster bagi yang divaksinasi Moderna.

Selain itu, warganet juga menyebut bahwa bagi yang melakukan vaksinasi menggunakan Pfizer dan Moderna tidak memerlukan booster.

Nadia menjawab, kajian terkait perlunya booster untuk vaksin tersebut akan disampaikan kemudian.

"Ditunggu saja nanti akan ada kajiannya dan akan ada regimennya," kata Nadia.

Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Ada Tidaknya Sertifikat bagi Peserta Vaksin Booster

Mekanisme vaksinasi booster

Diberitakan sebelumnya, vaksinasi booster dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu mekanisme Homolog dan Heterolog.

Mekanisme Homolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Sementara itu, mekanisme Heterolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Jenis vaksin yang digunakan antara lain, untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml).

Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka diberikan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi