Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak Akta Kelahiran Kini Bisa Dilakukan Mandiri, Ini Caranya

Baca di App
Lihat Foto
RODERICK ADRIAN MOZES
Wujudh Kartu Indonesia Sehat yang merupakan bagian dari Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Pusat, Pasar Baru, Jakarta, Senin (3/11/2014). PSKS merupakan program yang dicanangkan pemerintahan Jokowi-JK untuk disalurkan kepada rakyat miskin. Melalui program tersebut rakyat miskin mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan SIM Card telepon seluler untuk Mandiri e-Cash. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan inovasi untuk dapat mencetak dokumen pribadi secara mandiri.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan bahwa tindakan ini dilakukan guna meminimalisasi tatap muka di kantor Dukcapil.

Ia menambahkan, cetak dokumen penting bisa dilakukan di rumah masing-masing.

"Enggak perlu datang ke kantor, untuk dokumen yang bisa dilakukan cetak mandiri yakni kartu keluarga (KK) dan akta kelahiran," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nantinya, kita akan kirimkan PDF-nya jika pelayanan online dan bisa dicetak sendiri," lanjut dia.

Baca juga: Cara Membuat Akta Kelahiran secara Online

Prosedur pengajuan cetak dokumen mandiri

Budi mengatakan, masyarakat yang ingin mencetak dokumen mandiri bisa dengan menginstal aplikasi Alpukat Betawi yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Jika Anda belum terdaftar dalam aplikasi tersebut, bisa dengan registrasi dengan mengisi nama lengkap sesuai KTP, nomor induk kependudukan (NIK), tempat lahir, tanggal lahir, dan password.

Proses permohonan aplikasi Alpukat Betawi:

  1. Pilih jenis layanan, input form permohonan, upload berkas pendukung, pilih preferensi jadwal, submit permohonan.
  2. Tunggu konfirmasi petugas loket.
  3. Setelah mendapatkan notifikasi permohonan selesai, nantinya pemohon akan dikirimkan PDF oleh petugas dan bisa langsung dicetak di printer masing-masing.

Baca juga: Apakah Pasangan Nikah Siri Bisa Mendaftarkan Akta Kelahiran Anak? Ini Penjelasan Dukcapil

Untuk aplikasi Alpukat Betawi hanya bisa diakses di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, masyarakat bisa memasukkan data apa saja yang ingin dibuat dan mengirim data tersebut melalui nomor layanan WhatsApp pada masing-masing daerah.

"Kan ada nomor layanannya, nah itu sudah jadi, atau melalui layanan WhatsApp yang tersedia, tiap loket-loket dan kelurahan juga ada," ujar Budi.

Baca juga: Ramai soal Kartu Keluarga Bentuknya Mirip KTP, Apa Kata Dukcapil?

Untuk kontak layanan WhatsApp bisa dicek di situs atau akun media sosial kantor dinas dukcapil masing-masing wilayah.

Budi mengatakan, masyarakat atau pemohon bisa mencetak PDF dengan kertas HVS ukuran 80 gram.

"Jadi memang KTP dan KK itu sudah bisa cetak langsung, karena saat ini bisa pakai HVS saja," katanya lagi.

Menurut dia, tindakan ini sesuai arahan dari Dirjen Dukcapil dan semua informasi yang tercantum dalam dokumen sama.

Baca juga: Ketentuan Unggah Foto dan Dokumen untuk Membuat Akun LTMPT 2022

Cara mengecek keaslian dokumen

Tak hanya itu, Budi mengatakan, ada beberapa perbedaan antara dokumen lama dan dokumen yang sudah dicetak mandiri.

"Kalau dokumen lama itu dokumen dengan tanda tangan basah, kalau kartu keluarga itu berwarna biru, kalau akta keluarga itu kertasnya beda lebih tebal yang HVS, kalau dokumen lama itu cirinya mereka pakai tanda tangan basah semua," kata dia.

Sedangkan dokumen baru yang telah dicetak secara mandiri diketahui dengan ciri scan QR code.

Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Standar WHO di PeduliLindungi

Kemudian, untuk mengecek keaslian dokumen yakni dengan cara sebagai berikut:

  1. Dokumen memiliki kode QR code sebagai ganti tanda tangan dan cap basah.
  2. Dokumen tersebut dapat dipindai menggunakan QR code (quick response) scanner aplikasi di ponsel.
  3. Pada dokumen yang asli muncul tanda centang warna hijau setelah dipindai.
  4. Bila muncul centang warna merah, maka dokumen tersebut palsu atau tidak sesuai.

Budi mengungkapkan, ketika QR code di-scan pada ponsel, nanti muncul kode dan logo resmi Dirjen Dukcapil Kemendagri.

"Kalau nanti di sana hijau contreng itu berarti itu memang benar, asli, kalau ada warna merah itu tidak sesuai," imbuhnya.

Baca juga: Cara Membubuhkan Meterai Elektronik Ke Dokumen PDF

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi