KOMPAS.com - Kopi mengandung kafein yang bisa menjadi stimulan tubuh, hal inilah yang membuat kopi menjadi minuman pagi andalan banyak orang.
Kafein di dalam kopi bisa mengusir kantuk, meningkatkan fokus, dan membangun mood positif sehingga tubuh siap digunakan untuk beraktivitas seharian.
Namun beberapa orang justru mengalami reaksi kontra selepas menyesap kafein dari kopi. Bukan terjaga dan fokus yang didapatkan, namun justru merasa lemas, lelah, juga mengantuk.
Apa yang terjadi?
Melansir dari Sleep Foundation, gangguan tidur, dehidrasi, dan perubahan kadar glukosa dalam darah akibat kafein bisa membuat Anda merasa lelah dan lemas setelah mengonsumsi kopi.
Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersamaan dengan Kopi
Berikut ini penjelasan singkat beberapa penyebab Anda kelelahan dan mengantuk selepas mengonsumsi kopi:
1. Gangguan tidur
Akibatnya justru menjadi boomerang, karena asupan kafein yang berlipat justru akan membuat mereka lebih menderita gangguan tidur lebih parah lagi.
Hal inilah yang menyebabkan fatigue atau kelelahan panjang hari demi hari meski setiap pagi Anda sudah menyesap secangkir kopi.
2. Level toleransi kafein
Sama seperti alkohol, tubuh juga akan beradaptasi dengan asupan kafein sehari-hari dan mengembangkan level toleransi dari waktu ke waktu.
Jadi jika awalnya secangkir kecil kopi bisa langsung membuat terjaga dan fokus, selepas beberapa waktu mengonsumsi kopi secara rutin, tubuh akan membangun toleransi kafein.
Imbasnya, efek kafein dari secangkir kecil kopi tak akan dirasakan semaksimal dahulu.
Baca juga: Plus Minus Minum Kopi Sebelum Berolahraga
3. Dehidrasi
Kopi adalah zat diuretik, yaitu bisa memicu tubuh memproduksi urine berlebih sehingga membuat kita lebih sering buang air kecil.
Selepas minum kopi dan kita kehilangan banyak cairan tubuh serta tak menggantinya dengan asupan air yang cukup, maka tubuh akan mengalami dehidrasi.
Dehidrasi bisa menimbulkan beberapa masalah, mulai dari fatigue, gelisah, hingga menurunnya kemampuan daya ingat.
4. Perubahan kadar gula dalam darah
Hal ini bisa membuat tubuh lebih sensitif ketika menerima glukosa dan karbohidrat dari minuman atau menu makanan sarapan pagi kita.
Meningkatnya glukosa dalam darah, bisa menimbulkan kelelahan atau fatigue yang mendera dalam waktu cukup lama.
Ketika gula darah memuncak kemudian turun dengan cepat, akan ada pula efek kelelahan panjang yang susul-menyusul.
Baca juga: Kopi Bisa Mencegah Stroke dan Pikun? Ini Penjelasan Ilmiahnya
5. Metabolisme kafein
Masing-masing tubuh memiliki waktu metabolisme atau perombakan dan penyerapan kafein yang berbeda-beda.
Jika tubuh Anda termasuk yang lambat merombak kafein, maka efek stimulan dalam kafein juga akan lebih lambat Anda dapatkan.
Banyak hal yang bisa memperlambat metabolisme kafein ini, seperti misalnya kehamilan atau gangguan kesehatan pada hati.
Selain lima faktor di atas, ada satu lagi faktor mengapa selepas mengonsumsi kafein tubuh justru kelelahan. Faktor terakhir ini adalah genetika.
Beberapa ilmuwan meyakini bahwa genetika berperan besar tentang bagaimana tubuh kita merespon kafein. Beberapa gen merespon kafein dengan cepat, dan beberapa lagi tidak.
Baca juga: Cara Mengatasi Tremor dan Anxiety karena Efek Kebanyakan Kafein
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.