Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bayi Sering Gumoh? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Ilustrasi bayi saat sedang ditimbang
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kenapa bayi sering gumoh? Orangtua mungkin juga penasaran, sebab hal ini menjadi salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh orangtua yang baru memiliki bayi.

Kondisi kenapa bayi sering gumoh juga kerap membuat orang tua khawatir.

Karena itu agar tidak khawatir berlebihan, orangtua perlu mengetahui penyebab bayi sering gumoh, cara mengatasinya, dan kapan kondisi gumoh pada bayi harus dikonsultasikan ke dokter.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Muntah dan Gumoh, Apa Bedanya?

Penyebab bayi sering gumoh

Melansir Mayo Clinic, gumoh adalah hal yang umum terjadi pada seorang bayi yang memiliki kondisi sehat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada tiga bulan awal kehidupannya, saat sistem pencernaan bayi belum berkembang sempurna, sekitar 50 persen bayi biasa mengalami gumoh.

Gumoh adalah kondisi di mana isi perutnya kembali naik ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal sebagai refluks gastroesofagus, refluks bayi atau refluks asam bayi.

Biasanya terjadi ketika perut terisi penuh dengan air susu.

Selain itu, berdasarkan Very Well Family, gumoh pada bayi juga bisa disebabkan adanya alergi pada makanan yang ibunya konsumsi, bisa juga dikarenakan ia terlalu banyak menelan udara saat menyusu.

Cara mengatasi bayi sering gumoh

Ada sejumlah cara agar bayi tidak sering gumoh, terutama ketika sedang menyusu atau setelahnya. 

Baca juga: Cukur Rambut Bayi Bikin Tumbuhnya Lebih Lebat, Mitos atau Fakta?

 

Kapan saat bayi sering gumoh harus konsultasi ke dokter?

Pada dasarnya gumoh yang normal tidak akan memengaruhi kondisi bayi. 

Patokan gumoh normal adalah selama gumoh yang terjadi tidak mengganggu kenyamanan dan nafsu makannya, menyusu atau minum susu.

Namun apabila gumoh terjadi dengan kondisi yang menurut orangtua mengkhawatirkan, dapat segera berkonsultasi pada dokter:

Berikut ini sejumlah kondisi saat bayi sering gumoh dan harus segera mengubungi dokter: 

  • Berat badan bayi tidak naik
  • Mengeluarkan darah, bubuk, atau cairan berwarna kuning atau hijau
  • Berulang kali menolak disusui
  • Mengalami kesulitan bernapas atau tanda-tanda penyakit lain
  • Baru mulai gumoh di usia 6 bulan atau lebih
  • Popoknya tidak terlalu basah seperti biasanya
  • Kondisi bayi juga terlihat lelah dan lesu.

Baca juga: Teether Bayi, Ini Manfaatnya Saat Bayi di Masa Tumbuh Gigi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi