Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Bu Kasur, Tokoh Pendidikan yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/ALIF ICHWAN
Dok. Kompas: Bu Kasur di Taman Kanak-Kanak (TK) Mini Pak Kasur, di Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2002).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari ini 96 tahun lalu tepatnya 16 Januari 1926 tokoh pendidikan anak Sandiah atau yang lebih akrab disapa Bu Kasur lahir.

Kelahiran Bu Kasur diabadikan dalam Google Doodle Minggu (16/1/2022). Google membuat doodle Bu Kasur dikelilingi anak-anak yang tengah bermain.

Doodle itu tampak seperti lukisan yang menggunakan pensil warna. Beberapa anak memegang huruf-huruf yang membentuk kata "Google".

Baca juga: Siapa Sandiah Ibu Kasur yang Jadi Google Doodle Hari Ini?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bu Kasur

Barangkali nama Pak Kasur (Kak Soer atau Soerjono) lebih dulu dikenal masyarakat. Suami Bu Kasur itu merupakan tokoh pendidikan anak dan juga pencipta lagu anak-anak.

Bersama-sama, keduanya memandu acara Taman Indria di TVRI kala itu. Kecintaan mereka pada dunia anak-anak diwujudkan dengan mengajar bahkan memiliki sekolah hingga akhir hayat.

Diberitakan Harian Kompas, 23 Oktober 2002, Bu Kasur meninggal dunia dalam usia 76 tahun pada 22 Oktober 2002 sekitar pukul 16.00 di Rumah Sakit (RS) Cikini Jakarta.

Sampai menjelang akhir hayat, Bu Kasur selalu ingin berada di tengah anak-anak. Di akhir hayatnya dia masih rutin mengunjungi TK Mini Pak Kasur.

"Jika berada di tengah anak-anak, beliau selalu mengajak tos kepada anak-anak," tutur salah seorang guru TK menjelaskan Bu Kasur yang suka memberi salam gaya anak-anak, yaitu saling menepukkan telapak tangan.

Baca juga: Kak Seto: Pak Kasur dan Bu Kasur adalah Mahaguru Saya

 

Asal sebutan Bu Kasur

Sandiah mulai dikenal sebagai Ibu Kasur setelah bersama suaminya, Pak Kasur, mengasuh Taman Putra dan Taman Pemuda di Jakarta.

Mereka menikah pada 29 Juli 1946 di tempat pengungsian di Yogyakarta. Panggilan Kasur berasal dari kata Kak Sur, sebutan akrab Pak Kasur yang bernama Suryono (Soeryono). Mereka sering mengadakan siaran untuk anak-anak di RRI Jakarta.

Bu Kasur yang menamatkan sekolah lanjutan setingkat sekolah menengah pertama (SMP) di zaman Belanda, Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di akhir tahun 1930-an itu mendirikan Taman Kanak- kanak Mini pada tahun 1968.

Setelah Pak Kasur meninggal, lembaga pendidikan anak itu berubah menjadi TK Mini Pak Kasur yang mempunyai lima cabang di kawasan Jabotabek, yaitu di Cikini, Cipinang, dan Pasar Minggu (ketiganya di Jakarta), serta di Kemang (Bekasi), dan Banjar Wijaya (Tangerang).

Baca juga: Mengenang Ibu Kasur, Tokoh Pendidikan Anak Indonesia

Mengisi siaran anak-anak

Pada 1950-an, bersama Pak Kasur, Bu Kasur mengasuh siaran anak-anak di RRI Jakarta. Ketika TVRI berdiri pada 1962, Bu Kasur mengasuh acara serupa, yaitu Arena Anak-anak dan Mengenal Tanah Airku.

Pada awal tahun 1970-an, Ibu Kasur dikenal sebagai pengasuh acara Taman Indria di TVRI. Ketika televisi swasta muncul, Bu Kasur juga hadir di acara Hip Hip Ceria di RCTI.

Seperti halnya Pak Kasur, Bu Kasur juga dikenal sebagai pencipta lagu. Di antara lagu ciptaan Bu Kasur yang terkenal adalah Kucingku, Bertepuk Tangan, dan Main Sembunyi.

Mengutip Harian Kompas, 17 Maret 1996, Bu Kasur menghabiskan nyaris seluruh hidupnya di Jakarta kecuali ketika ikut mengungsi bersama ayahnya ke Bandung ketika Jepang masuk ke Indonesia pada 1942, serta empat tahun mengungsi di Yogyakarta (1946-1949).

 

Penghargaan Bu Kasur

Selama hidupnya dia sibuk mengajar, meski sempat berhenti sejenak setelah kematian Pak Kasur.

Dia kerap diundang ke berbagai acara seminar pendidikan baika sebagai pembicara maupun peserta. Tak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri.

Bu Kasur juga pernah membuat film di tengah lesunya dunia perfilman di Indonesia. Dia membuat film Amrin Membolos versi 1996 yang diadaptasi dari film berjudul sama yang dibuat Pak Kasur.

Atas jasanya di dunia pendidikan anak-anak, Bu Kasur pernah menerima sejumlah penghargaan, antara lain Bintang Budaya Para Dharma pada 1992, penghargaan dari Presiden dalam rangka Hari Anak Nasional (1988), serta Centro Culture Italiano Premio Adelaide Ristori Anno II dari Pemerintah Italia pada 1976.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi