Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tsunami Tonga dan Sejumlah Negara yang Mengalami

Baca di App
Lihat Foto
TWITTER @sakakimoana
Tangkapan layar dari video yang merekam ombak tinggi menerjang wilayah pesisir dan menerjang beberapa rumah di Tonga. Sebuah gunung berapi bawah laut di Pasifik meletus dan memunculkan peringatan tsunami di beberapa negara, termasuk Tonga dan Selandia Baru pad aSabtu (15/1/2022).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gelombang tsunami menghantam pulau terbesar Tonga, Tongatapu, hingga membanjiri ibu kota Nuku'alofa, di Samudera Pasifik, Sabtu (16/1/2022).

CNN melaporkan, warga pun berbondong-bondong menuju ke tempat yang lebih tinggi saat ombak menyapu daerah itu.

Sementara itu, Raja Tonga Tupou IV juga dievakuasi dari Istana Kerajaan.

Tsunami ini datang setelah letusan gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai, sekitar 30 kilometer tenggara pulau Fonuafo'ou Tonga, dan sekitar 65 kilometer utara Nuku'alofa.

Gunung berapi itu pertama kali meletus pada Jumat (14/1/2022) hingga meluncurkan segumpal abu sejauh 20 kilometer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letusan kedua terjadi pada Sabtu (15/1/2022) pukul 17:26 waktu setempat.

Baca juga: Tonga Diterjang Tsunami karena Letusan Gunung Berapi Bawah Laut

Citra satelit menunjukkan awan abu besar dan gelombang kejut menyebar dari letusan. Abu jatuh dari langit di Nuku'alofa Sabtu malam hingga menyebabkan koneksi telepon terputus.

Badan Meteorologi Tonga mengatakan peringatan tsunami diumumkan untuk seluruh kepulauan, dan data dari pusat tsunami Pasifik mengatakan gelombang 80 sentimeter (2,7 kaki) terdeteksi.

Negara yang melaporkan tsunami

Letusan ini berdampak di seluruh Pasifik. Peringatan tsunami pun dikeluarkan beberapa wilayah Selandia Baru, Jepang, dan Amerika Serikat.

Menurut National Weather Service , peringatan tsunami berarti mereka yang berada di dekatnya harus segera masuk ke daratan atau mencari tempat yang lebih tinggi.

Tsunami dilaporkan muncul di sepanjang pantai Jepang Minggu (16/1/2022) pagi.

Baca juga: Mengenang Bu Kasur, Tokoh Pendidikan yang Jadi Google Doodle Hari Ini

 

Gelombang tsunami

Gelombang tertinggi yang teramati adalah 120 cm di Pulau Amami Oshima di Prefektur Kagoshima, diikuti oleh gelombang 110 cm di Pelabuhan Kuku di Prefektur Iwate.

Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan atas tsunami di Negeri Matahari Terbit itu.

Peringatan tsunami berlaku untuk semua daerah pesisir dataran rendah Samoa, dengan penduduk dan pengunjung disarankan untuk menjauh dari daerah pantai.

Di Selandia Baru, badan manajemen darurat mengeluarkan peringatan tentang aktivitas tsunami untuk pantai utara dan timur negara itu.

Melansir AP News, Hawaii melaporkan gelombang tsunami setinggi 0,5 meter di Nawiliwili, Kauai dan 80 sentimeter di Hanalei.

Layanan Cuaca Nasional mengatakan ada laporan tentang kapal yang didorong ke dermaga.

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

"Kami lega karena tidak ada kerusakan yang dilaporkan dan hanya banjir kecil di seluruh pulau," kata pusat tsunami menggambarkan situasi di Hawaii.

Sementara itu, gelombang pertama yang menghantam daratan Amerika Serikat sekitar 33 sentimeter di Nikolski, Alaska dan 59 sentimeter di Adak, Alaska.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS melaporkan, gelombang sekitar 79 sentimeter (2,6 kaki) diamati di Monterey, California.

Di pantai tengah California, National Weather Service melaporkan gelombang tsunami setinggi 1,2 meter dan banjir di tempat parkir pantai di Port San Luis.

Kerumunan orang berkumpul di Pelabuhan Santa Cruz di California untuk menyaksikan naik dan turunnya kapal regangan air di dermaga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi