Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Bayi yang Baru Lahir Bisa Mengenali Ibunya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/LittleDogKorat
Ilustrasi bayi baru lahir langsung menangis. Pentingnya pemeriksaan saturasi oksigen pada bayi baru lahir untuk mencegah kematian akibat penyakit jantung bawaan (PJB).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Setelah mengandung selama sembilan bulan, kehadiran bayi merupakan salah satu momen paling bahagia bagi seorang ibu.

Layaknya lembaran kertas kosong, orang tua atau orang sekitar harus membantu bayi untuk mengenali dunia.

Meski bayi tidak memiliki pengetahuan tentang dunia nyata, tetapi ia dapat mengenali ibunya.

Seorang manusia yang baru lahir menggunakan inderanya untuk membedakan ibunya dari individu lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berapa Banyak Darah dalam Tubuh Manusia?

Indera pendengaran

Melansir Science ABC, bayi yang baru lahir memiliki indera pendengaran yang sudah aktif bahkan sebelum mereka lahir ke dunia.

Sebab, janin manusia dapat mendengar suara ibu ketika mereka berada di dalam rahim itu sendiri. Bahkan bayi dalam kandungan dapat mendengar suara ibu dan dapat mengenalinya sejak trimester ketiga.

Sekitar 30 minggu masa kehamilan, mekanisme (sensorik dan otak) telah cukup berkembang untuk memungkinkan hal ini.

Ini berarti bahwa bayi dalam kandungan dapat mendengar dan mengenali suara ibu mereka dalam 10 minggu terakhir kehamilan.

Baca juga: Berapa Banyak Tulang dalam Tubuh Manusia?

Hebatnya lagi, bayi juga bisa mendengar detak jantung ibu mereka dan aliran darah yang berirama.

Namun, suara ibu yang didengar janin terdengar rendah dan cukup teredam. Ia mendengar suara ibu seperti yang ditransfer melalui tulang ibu dan cairan ketuban.

Setelah bayi lahir ke dunia, secara alami ia mulai lebih menyukai suara ibu, karena keakraban.

Oleh karena itu, interaksi pra-kelahiran memainkan peran penting dalam pengenalan. Identifikasi bayi meningkat dengan terus-menerus mendengarkan suara ibunya.

Baca juga: Berikut Alasan Mengapa Nyamuk Suka Menggigit Manusia

Indera penciuman

Seperti indera pendengaran, indera penciuman berkembang dan menjadi fungsional saat bayi berada di dalam rahim itu sendiri.

Amnion merupakan kantong yang mengelilingi janin di dalam rahim. Kantong itu diisi dengan cairan yang disebut cairan ketuban.

Ini adalah cairan yang sama yang keluar ketika "ketuban pecah" seorang wanita. Bayi aman di dalam kantung ketuban ini dan cairannya berfungsi sebagai peredam kejut serta sumber nutrisi bagi bayi selama kehamilan.

Baca juga: Berapa Banyak Tulang dalam Tubuh Manusia?

Memanipulasi bau cairan ketuban untuk eksperimen telah memberikan perubahan dalam respons bayi.

Mereka menunjukkan ketertarikan terhadap bau cairan ketuban yang jelas-jelas membawanya pada pembelajaran prenatal.

Setelah lahir, bayi secara naluriah menoleh ke arah payudara ibu, karena ini adalah sumber bau ketuban yang efektif.

Baca juga: Cara Daftar JKN-KIS dari Rumah, Bisa untuk Bayi Baru Lahir

Sejak hari pertama, bayi yang menangis ditenangkan saat didekatkan dengan ibu karena bau ibu yang familiar.

Ia juga mulai mengenali bahwa bau inilah yang memberinya nutrisi dan kenyamanan. Karenanya, ia mengembangkan preferensi untuk bau ibu.

Bayi lebih menyukai bagian pakaian yang dekat dengan ketiak ibunya, dibandingkan dengan pakaian yang dikenakan ibu lainnya.

Baca juga: Berapa Banyak Rambut di Kepala Manusia?

Indera penglihatan

Meskipun indera penglihatan belum sepenuhnya berkembang pada saat lahir, bayi dapat mengejutkan Anda dengan berbagai cara.

Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi cenderung memproses wajah lebih dari obyek lain. Akibatnya, bayi suka menatap wajah.

Namun, mereka tidak dapat mengenalinya sampai sekitar usia 3-6 bulan. Bayi pada usia ini mampu mengenali dan membedakan wajah ibunya dari orang lain.

Baca juga: Berapa Lama Manusia Bisa Hidup Tanpa Tidur dan Apa Saja Dampaknya?

Sentuhan dalam rahim

Penelitian yang dilakukan oleh University of Dundee, Skotlandia menggunakan 3D real-time sonography untuk merekam respons janin saat membelai baby bump ibu.

Penelitian menemukan bahwa bayi merespons sentuhan ibu di daerah perutnya lebih banyak daripada sentuhan orang asing.

Bayi juga akan lebih sering menjangkau dinding rahim ketika ibunya sedang membelai perutnya.

Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi