KOMPAS.com - Masyarakat perlu mewaspadai tren lonjakan kasus virus corona Covid-19 di Indonesia.
Pada Sabtu (15/1/2022), Indonesia melaporkan 1.054 kasus positif virus corona harian. Jumlah ini menjadi yang tertinggi sejak 3 bulan terakhir.
Angka ini juga menjadi yang tertinggi sejak 13 Oktober 2021. Saat itu Indonesia melaporkan 1.233 kasus positif harian.
Selain itu, dari jumlah tersebut DKI Jakarta menyumbang angka positif terbanyak yaitu 720 kasus.
Baca juga: Jepang Diterjang Tsunami, 210.000 Warga Diminta Jauhi Pantai
Update corona global
Berdasarkan catatan Worldometer hingga Minggu (16/1/2022), berikut data terbaru kasus Covid-19 di dunia:
- Kasus positif: 326.587.110
- Kasus meninggal: 5.553.263
- Pasien sembuh: 266.383.480
- Kasus aktif: 54.650.367
Khusus untuk kasus aktif, rinciannya adalah 54.554.002 pasien (99,8 persen) dalam kondisi ringan, sementara 96.365 orang (0,2 persen) dalam kondisi kritis.
Update corona Indonesia
Berikut rincian kasus Covid-19 di Indonesia hingga Minggu:
- Kasus infeksi: 4.270.794
- Kasus meninggal: 144.167
- Pasien sembuh: 4.118.165
Indonesia juga masih memiliki 8.463 kasus aktif Covid-19 yang tersebar di berbagai daerah.
Baca juga: Mengenang Bu Kasur, Tokoh Pendidikan yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Tiga kematian pertama akibat Omicron di Iran
Kementerian kesehatan Iran melaporkan tiga kematian pertama negara itu akibat varian virus corona Omicron yang sangat menular pada Sabtu (15/1/2022).
"Jumlah pasien dengan Omicron di negara ini telah mencapai 1.162," kata juru bicara kementerian Mohammad Hashemi, dikutip dari Reuters.
"Satu kematian telah dilaporkan karena Omicron di masing-masing kota Tabriz, Yazd dan Shahrekord, serta satu pasien sakit kritis dirawat di rumah sakit di Ahvaz," sambungnya.
Iran minggu ini mencabut pembatasan perjalanan darat ke dan dari negara-negara tetangga dan beberapa negara Eropa.
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Akan tetapi, mereka tetap mempertahankan larangan kedatangan dari Inggris, Prancis dan delapan negara di Afrika Selatan karena kekhawatiran Omicron.
Iran telah menderita 132.044 kematian dalam lima gelombang infeksi COVID-19 sejak Februari 2020.
Kematian telah turun dalam beberapa bulan terakhir dan mencapai 18 pada hari Sabtu, terendah dalam 22 bulan, menurut televisi pemerintah.
Lebih dari 53 juta penduduk Iran yang berjumlah sekitar 85 juta telah menerima dua dosis vaksin virus corona, dan 12,2 juta telah menerima tiga dosis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.