Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perut Buncit pada Remaja, Kenali Bahaya dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Siora Photography
Perut buncit bisa menimpa siapa saja, baik tua maupun muda.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Perut buncit bisa menimpa siapa saja, laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda.

Perut buncit memang seringnya terjadi pada usia dewasa. Namun usia muda pun juga bisa memiliki lemak perut jika mereka tak bisa menjaga pola makan dan berat badannya.

Melansir Medical News Today,  perut buncit bisa dipicu oleh banyak hal. Mulai dari pola makan yang tidak sehat, kurang olahraga, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, kurang tidur, kebiasaan merokok, dan juga stres.

Selain itu, perut buncit pada remaja bisa juga disebabkan karena faktor genetika. Ilmuwan yakin gen bisa mempengaruhi perilaku, metabolisme, dan risiko peluang obesitas pada seseorang.

Baca juga: Bahaya Perut Buncit, Wanita Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya perut buncit pada remaja

Perut buncit pada remaja harus segera ditangani. Karena jika tidak, perut buncit ini bisa menyebabkan meningkatnya risiko terkena gangguan jantung, kenaikan tekanan darah, diabetes tipe 2, stroke, kanker usus dan kanker payudara, juga demensia di usia tua.

Seperti dikutip dari Livescience, ilmuwan telah meneliti lebih dari 3000 remaja dengan rentang usia 14 hingga 15 tahun di Ontario, dengan mengukur lingkar pinggang, tinggi badan, berat badan, dan juga tekanan darah.

Dalam penelitian tersebut didapatkan bahwa remaja yang mengalami obesitas dengan lingkar perut atau lingkar pinggang besar, memiliki tekanan darah lebih tinggi dan level lemak yang juga tinggi di dalam peredaran darahnya.

Pelebaran lingkar pinggang erat kaitannya dengan peningkatan tekanan darah dan tumpukan lemak di organ dalam.

Lebih lanjut dikatakan, remaja yang memiliki perut buncit ini sangat berisiko terkena diabetes, gangguan jantung dan masalah hati.

Baca juga: Melangsingkan Perut Buncit dengan Pisang, Begini Caranya

Cara mengatasi perut buncit pada remaja

Untuk mengurangi perut buncit, remaja sebaiknya tidak langsung melakukan pola diet yang sangat ketat dengan berpantang makan ini dan itu.

Karena usia remaja adalah usia tumbuh kembang, di mana tubuh terutama otak dan tulang masih membutuhkan banyak asupan nutrisi dari berbagai sumber bahan makanan.

Seperti kalori yang adalah sumber energi yang bisa digunakan tubuh untuk terjaga dan fokus selama menerima pelajaran di sekolah.

Cara tepat untuk mereduksi perut buncit pada remaja adalah dengan aktif berolahraga dan mengurangi makanan yang tak mengandung kalori.

Mengutip Livestrong, remaja wanita umumnya akan membakar 1.800 hingga 2.400 kalori setiap harinya, tergantung dari aktivitas yang dilakukannya.

Jadi untuk mengurangi berat badan dan mengurangi timbunan lemak pada perut buncit, mereka harus mengonsumsi kalori di bawah batas kalori harian yang mereka bakar.

Mengurangi makanan yang rendah vitamin dan nutrisi jauh lebih bijak daripada mengurangi porsi makanan sehat yang mengandung banyak gizi.

Sumber kalori yang paling tepat untuk menurunkan berat badan adalah sayuran, serealia utuh, buah-buahan, dan makanan-makanan yang mengandung protein rendah lemak.

Selain mengurangi kudapan yang kaya zat gula, lakukan pula olahraga untuk membakar kalori yang ada dalam tubuh.

Baca juga: 6 Rutinitas Harian yang Bisa Melangsingkan Perut Buncit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi