Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurunkan Tekanan Darah dengan Secangkir Teh, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Kira Auf Der Heide
Antioksidan di dalam teh bisa digunakan menurunkan tekanan darah tinggi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Teh memiliki banyak khasiat kesehatan, seperti melangsingkan tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, juga menurunkan tekanan darah tinggi.

Teh sendiri mulai dikonsumsi manusia sejak 4000 tahun yang lalu. Semenjak itu teh pun menjadi minuman favorit masyarakat dunia.

Dalam daun dan ranting teh ditemukan berbagai nutrisi yang bisa menguntungkan tubuh.

Mulai dari zat antioksidan, kafein, asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, polifenol atau katekin, asam amino dan berbagai mineral seperti kalium, fosfor, magnesium, mangan juga fluoride.

Melansir dari Medical News Today, baik teh hitam atau teh hijau sama-sama diseduh dari daun teh belukar yang sama yaitu Camellia sinensis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun teh hijau yang diseduh dari daun yang tak melalui proses fermentasi, memiliki kandungan antioksidan lebih banyak daripada teh hitam.

Baca juga: Mencegah Demensia dengan Minum Kopi dan Teh

Cara teh menurunkan hipertensi

Penyeduhan teh mengeluarkan properti antioksidan yang ada di dalam teh, salah satunya adalah katekin.

Katekin inilah yang bisa merilekskan otot-otot dalam pembuluh darah yang menegang, yang bisa berimbas pada menurunnya tekanan dalam darah.

Ilmuwan dari Universitas California dan Universitas Copenhagen menyatakan bahwa antioksidan di dalam teh memang bisa merilekskan otot-otot yang melapisi pembuluh darah.

Katekin sendiri adalah properti di dalam teh yang mengandung banyak antioksidan. Dan antioksidan adalah properti yang bisa melawan radikal bebas, sehingga bisa mencegah dan melindungi tubuh dari kerusakan sel dan peradangan.

Untuk menurunkan tekanan darah, teh hitam dan teh hijau adalah yang paling bisa dimanfaatkan. Karena hanya di dalam kedua jenis teh inilah katekin banyak didapatkan.

Mengutip dari Very Well Health, sebuah studi menyatakan bahwa katekin bisa mengaktifkan tipe protein khusus dalam tubuh yang disebut KCNQ5, yang berada pada otot halus yang melapisi permukaan pembuluh darah.

Mengaktifkan protein inilah yang bisa merilekskan pembuluh darah, melancarkan aliran darah, sehingga tekanan darah pun akan turun perlahan-lahan.

Selain itu, teh juga mengandung L-theanine, asam amino yang bisa digunakan menurunkan tekanan darah pada seseorang yang tengah dilanda stres.

Baca juga: 6 Jenis Teh yang Berkhasiat Mengecilkan Perut Buncit

Mengatasi dan mencegah hipertensi dengan teh

Untuk menurunkan tekanan darah, jangan lantas sembarangan dalam mengonsumsi teh. Karena di dalam teh hijau ada kafein dalam takaran tinggi yang bisa membahayakan kondisi jantung.

Jadi hendaknya jangan mengonsumsi kafein lebih dari 200 mg atau setara dengan enam cangkir kecil teh dalam per hari.

Lantas bolehkah menyeduh teh dengan bahan tambahan susu?

Menurut ilmuwan, penambahan susu tak akan mengubah potensi dari katekin. Karena sistem pencernaan di dalam perut manusia bisa memisahkan protein dalam katekin dan protein dalam susu.

Selain bisa digunakan menurunkan tekanan darah, teh juga terbukti bisa digunakan untuk mencegah timbulnya hipertensi.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam The Archives of Internal Medicine ditemukan kesimpulan bahwa peminum teh memiliki risiko terkena hipertensi lebih kecil dibanding mereka yang tak rutin menyeduh teh.

Baca juga: Hati-hati, Waktu Makan yang Salah Bisa Menaikkan Tekanan Darah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi