Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Perempuan Gendong Anak Ketahuan Mencuri di Indomaret

Baca di App
Lihat Foto
Instagram: memomedsos
Tangkapan layar unggahan perempuan yang ketahuan mencuri di Indomaret Malang pada Jumat (14/1/2022).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan seorang perempuan tengah menangis diduga karena ketahuan mencuri di salah satu gerai Indomaret, viral di media sosial pada Senin (17/1/2022).

Informasi itu diunggah oleh akun Instagram @memomedsos.

"Seorang wanita nangis-nangis di hadapan pegawai minimarket usai tepergok maling.

Dalam video tersebut ia tampak menangis sambil memohon-mohon agar tak dilaporkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video: sausageblackpepper," tulis akun Instagram @memomedsos.

Sementara itu, warganet lain berkomentar bahwa jika ada orang yang mencuri di Indomaret, maka yang terkena dampaknya adalah pegawai Indomaret.

"Kasian sm Ibu itu TAPI lebih kasian lagi yg kerja gaji di potong klo barang hilang di toko. Apalagi kepala toko gaji nya di potong lebih besar," tulis salah satu warganet dalam kolom komentar.

Hingga Selasa (17/1/2022), video itu sudah ditonton sebanyak 59.726 kali oleh pengguna Instagram lainnya.

Baca juga: Ramai soal Website yang Disebut Tawarkan Uang, Waspadai Penipuan

Penjelasan Indomaret

Public Relations Manager PT Indomarco Prismatama, A. Nenny Kristyawati mengatakan, kejadian seperti terekam dalam video tersebut terjadi di toko Indomaret Jalan Soekarno-Hatta 3, Malang pada Jumat (14/1/2022).

Menurut Nenny, pelaku dalam video tersebut bukan pertama kalinya mencuri di lokasi tersebut. 

"Tetapi telah berkali-kali dilakukan oleh yang bersangkutan di Indomaret Soekarno-Hatta 234 dan Soekarno-Hatta 3," ujar Nenny saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (17/1/2022).

Ia menjelaskan, barang-barang yang menjadi sasaran aksinya yaitu permen coklat.

"Ketika kembali beraksi di Indomaret Soekarno-Hatta 3 pelaku tertangkap tangan dengan barang curian dot bayi dan susu bubuk," lanjut dia.

Setelah ketahuan mencuri, perempuan itu meminta bantuan temannya dan bersedia membayar barang-barang yang diambilnya.

Kemudian, pelaku dibebaskan oleh pihak Indomaret.

Baca juga: 7 Fakta Menarik tentang Pembuluh Darah Manusia

 

Tingkatkan pengawasan

Sementara itu, Nenny menyampaikan, jika ada barang yang dicuri atau hilang, karyawan toko meningkatkan pengawasan agar kejadian tidak kembali terulang.

Nantinya, tim toko melakukan pengecekan melalui CCTV.

"Jika diketahui waktu dan jam barang hilang, pelakunya lebih diwaspadai," ujar Nenny.

Apabila pelaku pencurian datang lagi ke Indomaret yang sama ataupun di Indomaret lokasi lain, maka bukti CCTV dapat menjadi antisipasi, sehingga kejadian tidak terulang (sindikat pencurian).

Tetapi, jika terbukti ada seseorang yang mengutil atau mencuri, maka hal ini dilaporkan ke pihak yang berwajib.

"Namun bila karyawan toko tidak merasa yakin, cukup meningkatkan pengawasan sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diharapkan," lanjut dia.

Barang hilang jadi beban karyawan

Nenny menjelaskan, apabila ada barang hilang di toko dan nilainya melebihi batas yang telah ditetapkan maka sisanya menjadi beban karyawan.

Hal ini dianggap karena kelalaian yang menyebabkan terjadi barang hilang.

"Baik karena barang hilang diambil oleh pencuri, karyawan salah terima barang dari supplier dan distribution center ataupun disebabkan ketidakjujuran karyawan dalam satu toko," imbuh dia.

Baca juga: Syarat dan Cara Membuat E-KTP

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi