Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Mudah Pikun, Ini Cara Meningkatkan Daya Ingat

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Ian Dooley
Untuk meningkatkan daya ingat, lakukan kebiasaan-kebiasaan harian yang bisa mendongkrak kerja otak.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kemampuan mengingat atau memori dipengaruhi oleh banyak, seperti proses penuaan juga kebiasaan-kebiasaan hidup harian.

Memori atau daya ingat terkadang tak bekerja seperti yang kita mau. Terkadang kita melupakan hal-hal yang seharusnya kita ingat, dan mengingat hal-hal yang sebenarnya terlalu sepele dan tidak penting.

Dr. Amishi Jha, profesor psikologi dari Universitas Miami, menyatakan kepada CNBC bahwa yang kita pikir sebagai masalah daya ingat sebenarnya adalah masalah dalam meletakkan atau memberi perhatian atau berkonsentrasi.

Menurut Jha, untuk meningkatkan daya konsentrasi, kita bisa melakukan kebiasaan-kebiasaan hidup harian yang bermanfaat mengasah otak, dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan harian yang bisa merusak daya ingat.

Baca juga: Manfaat Kesehatan Permen Karet, Meredakan Gerd dan Meningkatkan Memori

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini adalah kebiasaan harian tersebut:

1. Berlatih

Daya konsentrasi harus terus dilatih agar semakin maksimal kinerjanya. Untuk melatih ini, kita bisa melakukan kebiasaan harian mengingat-ingat informasi yang kita dapat sehari-hari.

Dilansir dari Insider, berusaha mengingat detil dari percakapan atau chat di ponsel atau di ruang meeting, bisa menjadi latihan untuk berkonsentrasi dan mengingat-ingat. 

2. Terapkan rutinitas

Mengutip dari Reader's Digest, menerapkan rutinitas bisa membantu otak mengingat-ingat banyak hal.

Seperti meletakkan kunci di tempat khusus setiap selesai bepergian, sehingga kita tak harus selalu mengingat-ingat di mana kita meletakkan kunci mobil terakhir kali.

Baca juga: 11 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Kinerja Otak dan Memori

3. Ucapkan keras-keras

Ketika meletakkan barang di suatu tempat, cobalah menyebutkannya dalam bahasa verbal, "Saya meletakkan kunci di atas meja dapur."

Atau ketika berkenalan dengan orang baru, ulang pengucapan namanya dengan suara cukup lantang sehingga bisa didengar telinga.

Otak akan memproses informasi baru lebih kuat ketika tubuh menerima informasi lebih dari satu penginderaan saja. Yaitu lewat mata, mulut dan telinga.

4. Tidur cukup

Orang yang tidur 7 hingga 8 jam per hari memiliki daya ingat lebih baik dari mereka yang memiliki waktu tidur kurang dari 7 jam.

Ketika kita tidur cukup, maka perubahan kimia di dalam otak akan terjadi secara seimbang. Proses kimiawi dalam otak inilah yang mendorong proses penyimpanan memori jangka panjang.

"Tidur bisa meningkatkan koneksi antar sel-sel otak dan antar area-area otak, dan memindahkan ingatan ke area otak yang kerjanya lebih efisien," begitu papar Richard Shane, PhD, pencipta metode sleep easily.

Baca juga: Hati-Hati, Tidur Terlalu Lama Bisa Menurunkan Kualitas Memori Otak

5. Ciptakan koneksi antar informasi lama dan informasi baru

Kita bisa mengingat informasi baru lebih kuat jika mengaitkannya dengan informasi lama yang sudah tersimpan di otak kita.

Semisal berkenalan dengan orang baru yang wajahnya mirip aktor terkenal, kita bisa mengaitkan orang baru tersebut dengan nama si aktor. Dengan begitu, kita jadi lebih bisa menghapal nama-nama baru yang mampir di otak kita.

Kita bisa mengaitkan informasi baru dengan tabungan informasi yang ada di otak kita, mulai dari aroma, musik atau lagu, juga film-film favorit.

Kelima kebiasaan di atas bisa digunakan meningkatkan kemampuan daya ingat.

Nah agar daya ingat tak turun, hindari satu kebiasaan harian yang justru bisa menyiksa otak, yaitu terlalu fokus dalam bekerja.

"Menjadi terlalu fokus justru bisa merusak otak dan kreativitas kita," ungkap Jha.

Agar otak kreatif terus bekerja, beri istirahat kepada otak di sela-sela kita mengerjakan tugas penting. Larilah ke hal-hal menyenangkan seperti membaca novel, berjalan-jalan di taman atau mendengarkan musik.

Menurut Jha, hal-hal seperti inilah yang bisa membuat Albert Einstein dan Steve Jobs bisa terus melahirkan ide-ide kreatifnya, dan membantu mereka keluar dari mental block yang kerap datang.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi