Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Kuning Telur? Ini Kerugian yang Akan Didapatkan

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Rasa Kasparavicien
Kebanyakan gizi dan mineral dalam telur terdapat pada bagian kuningnya bukan putihnya.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Banyak orang percaya kuning telur mengandung kolesterol tinggi yang bisa membahayakan tubuh. 

Jadi ketika ingin menurunkan berat badan sekaligus membentuk massa otot, mereka memilih mengonsumsi telur tanpa bagian kuningnya. 

Tren mengonsumsi putih telur ini banyak beredar di kalangan penghobi fitness, yang memang memiliki tujuan membentuk badan dengan menguatkan massa otot dan menyusut lemak.

Apakah langkah ini bijak dilakukan? Apakah meninggalkan kuning telur sehat bagi tubuh?

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Kita Berhenti Makan Daging

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan kuning telur

Melansir Times of India, ketika kita meninggalkan kuning telur, tubuh akan kehilangan beberapa nutrisi istimewa yang dibutuhkan oleh sistem metabolisme.

Dalam satu telur utuh terdapat vitamin A, D, E, K, dan enam jenis vitamin B. Selain itu telur juga mengandung berbagai macam mineral seperti zat besi, kalsium, phosphorus, zinc dan folat.

Berbagai kandungan nutrisi itu banyak tersebar di bagian kuning telur. Putih telur hanya mengandung protein dan sedikit dari bagian vitamin dan mineral.

Jadi ketika kita hanya mengonsumsi putih telur saja, kita akan kehilangan separuh lebih dari kandungan nutrisi istimewa dari sebutir telur.

Banyak orang meninggalkan kuning telur karena bagian ini dianggap memiliki kandungan kolesterol, lemak dan sodium dalam takaran tinggi.

Padahal jika kita mengonsumsi telur dalam takaran normal alias tidak berlebihan, kita tak perlu mengkhawatirkan takaran kolesterol dan lemak yang ada pada kuning telur.

Selain itu, meski Anda bertujuan membentuk massa otot dan menyusut berat badan, tubuh tetap membutuhkan asupan kolesterol dan lemak untuk mendongkrak sistem metabolisme.

Kolesterol penting untuk membentuk testosteron, yang bermanfaat meningkatkan energi dan membentuk massa otot. Testosteron juga membantu merombak sinar matahari yang menerpa kulit menjadi vitamin D, dan vitamin D bisa membantu memperkuat tulang.

Sedangkan lemak dari kuning telur bisa membantu tubuh tetap hangat dan membuat perut kenyang lebih lama.

Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Telur Orak-arik atau Telur Rebus?

Cara tepat mengonsumsi telur

Lihat Foto
PEXELS/RON LACH
Agar tak mendapatkan berbagai efek samping, konsumsi telur dengan cara yang tepat.
Mengutip dari Only My Health, selain defisiensi vitamin, ada pula efek lain dari kebiasaan mengonsumsi putih telur. Mulai dari reaksi alergi hingga infeksi.

Reaksi alergi bisa terjadi ketika seseorang tak tahan terhadap albumin, yaitu protein yang banyak terdapat pada putih telur. Ketika Anda hanya mengonsumsi putih telur, maka jumlah albumin ini menjadi berlipat ganda.

Reaksi albumin ini bisa berupa ruam, mual, muntah, diare, keringat berlebih, dan kesulitan bernapas.

Efek samping kedua adalah keracunan makanan. Hal ini bisa terjadi pada Anda yang memiliki kebiasaan mengonsumsi putih telur mentah untuk membangun otot. Telur mentah rawan mengandung salmonella, bakteri yang bisa meracuni pencernaan.

Ketiga, kebanyakan protein yang dibawa telur putih juga bisa membahayakan tubuh jika Anda sudah menderita gangguan ginjal.

Jadi agar semua efek samping ini tak mengenai tubuh, konsumsilah telur dalam porsi dan takaran seimbang.

Daripada mengonsumsi 4 butir putih telur, lebih baik mengonsumsi 2 butir putih telur lengkap. Nutrisi jadi seimbang, dan tubuh pun tak kebanyakan protein sehingga tak membahayakan ginjal.

Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Telur Setiap Hari Meningkatkan Risiko Diabetes?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi