Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Alasan Mengapa Anda Lebih Disukai Nyamuk daripada Orang Lain

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Sirinn3249
Ilustrasi nyamuk penyebab chikungunya
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Nyamuk disebutkan menjadi salah satu hewan yang paling mengganggu bagi manusia.

Pasalnya, dengungan sayap nyamuk bisa membangunkan manusia yang sedang tidur, bahkan di saat terlelap sekalipun.

Tidak hanya itu saja, yang pasti gigitan nyamuk kerap kali menimbulkan rasa gatal di kulit.

Baca juga: Minum Bir Bikin Rentan Digigit Nyamuk, Benarkah?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentol akibat gigitan nyamuk adalah hal yang bisa terjadi pada setiap manusia.

Namun, pernakah Anda berada pada kondisi ketika nyamuk lebih sering menggigit Anda daripada orang di sekitar?

Mungkin darah Anda lebih "lezat" dan "manis" dibandingkan darah orang lain. Sayangnya, itu bukanlah alasan mengapa nyamuk lebih menyukai Anda.

Karena nyamuk dapat menyebabkan penyakit, seperti malaria dan demam berdarah, para ilmuwan kemudian menyelidiki berbagai faktor yang membuat beberapa orang lebih sering digigit nyamuk.

Baca juga: Berikut Alasan Mengapa Nyamuk Suka Menggigit Manusia

Golongan darah

Salah satu faktor tersebut adalah golongan darah.

Melansir Healthline, 16 September 2020, orang dengan golongan darah tertentu memiliki kumpulan protein khusus (antigen) yang berbeda pada permukaan sel darah merahnya.

Dalam beberapa studi, disebutkan bahwa nyamuk tampaknya lebih tertarik pada orang dengan golongan darah O dibandingkan lainnya.

Sebuah studi pada 1974 dengan obyek penelitian 102 peserta melihat berbagai faktor yang dapat menarik nyamuk.

Baca juga: 11 Fakta Unik tentang Tubuh Manusia

Nyamuk lebih suka mengigit orang dengan golongan darah O

Para peneliti menemukan bahwa nyamuk memang lebih suka menggigit orang dengan golongan darah O.

Dalam studi lain pada 2004, peneliti memeriksa preferensi nyamuk untuk golongan darah serta status sekretor.

Hasilnya, lebih banyak nyamuk hinggap pada orang bergolongan darah O. Namun, hasil tersebut hanya signifikan secara statistik bila dibandingkan dengan golongan darah A dan tidak dengan golongan darah lainnya.

Ketika antigen golongan darah diaplikasikan pada lengan peserta, nyamuk secara signifikan lebih tertarik pada orang dengan antigen H (tipe O) daripada antigen A, sedangkan antigen A secara signifikan lebih menarik dibandingkan antigen B.

Baca juga: Minum Bir Bikin Rentan Digigit Nyamuk, Benarkah?

Karena antigen golongan darah dapat ditemukan dalam air liur dan air mata dari sekretor, nyamuk mungkin dapat merasakan antigen ini saat mendekati seseorang. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan untuk mendukung gagasan ini.

Sebuah studi pada 2019 juga menunjukkan hasil serupa.

Ketika peneliti memberikan sampel dari jenis darah yang berbeda di tempat makan terpisah, teramati bahwa nyamuk lebih suka pengumpan tipe O daripada pengumpan lainnya.

Baca juga: Berapa Banyak Darah dalam Tubuh Manusia?

Faktor lain yang memengaruhi intensitas gigitan nyamuk

Akan tetapi, ada faktor individu lain yang memengaruhi intensitas gigitan nyamuk, misalnya karbon dioksida dan bau badan.

Ketika seseorang melepaskan karbon dioksida saat mengembuskan napas, ini akan meninggalkan jejak yang bisa diikuti nyamuk.

Peningkatan karbon dioksida di udara dapat mengingatkan nyamuk bahwa ada kemungkinan inang di dekatnya. Nyamuk kemudian akan bergerak menuju sumber karbon dioksida.

Baca juga: Berikut Alasan Mengapa Nyamuk Suka Menggigit Manusia

Sementara itu, ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi bau seseorang pada nyamuk.

Pertama, senyawa pada kulit. Para peneliti telah menemukan beberapa senyawa yang ada pada kulit yang membuat beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk, seperti amonia dan asam laktat.

Kedua, bakteri pada kulit.

Menurut sebuah studi pada 2011, orang dengan jumlah bakteri lebih tinggi, tetapi memiliki keragaman bakteri yang lebih rendah di kulit, lebih menarik bagi nyamuk.

Dan, terakhir adalah faktor genetika.

Baca juga: 5 Tanaman yang Dapat Mengusir Nyamuk

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Tanaman Penghalau Aedes aegypti

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi