KOMPAS.com – Salah satu masalah yang ditemui ketika berkebun adalah munculnya hama dan penyakit tanaman.
Hama maupun penyakit tanaman perlu diberantas jika ingin mendapatkan pertumbuhan tanaman yang baik dan hasil panen yang melimpah.
Untuk melakukannya diperlukan langkah-langkah khusus untuk menghilangkannya.
Baca juga: 5 Hama yang Suka Menyerang Tanaman Bawang Merah dan Cara Menanganinya
Pengertian hama tanaman
Merunut KBBI, hama adalah hewan yang mengganggu produksi pertanian seperti babi hutan, tupai, tikus, dan juga serangga.
Sementara itu, dikutip dari laman resmi Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng, pengertian hama adalah hewan yang merusak secara langsung pada tanaman.
Adapun beberapa jenis hama yakni:
- Insekta (serangga)
- Moluska (bekicot, keong)
- Rodenta (tikus)
- Mamalia (babi)
- Nematoda, dan sebagainya
Serangan hama biasanya tak memberikan efek menular, kecuali hama tersebut adalah vektor suatu penyakit.
Baca juga: 4 Bahan Alam untuk Membuat Pestisida Pengusir Hama Tikus pada Padi
Adapun ciri-ciri dari hama sebagaimana disampaikan dalam laman Cybex Pertanian, yakni:
- Hama dapat dilihat oleh mata telanjang
- Umumnya dari golongan hewan (tikus, burung, serangga, ulat dan sebagainya)
- Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehingga tanaman menjadi mati atau tanaman tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil
- Serangan hama biasanya lebih mudah di atasi karena dapat dilihat secara langsung.
Baca juga: Cara Aman dan Efektif Mengusir Hama Tikus dari Area Rumah
Pengertian penyakit tanaman
Penyakit tanaman yakni sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tidak bisa bereproduksi atau mati secara perlahan-lahan.
Tanaman disebut sakit ketika ada perubahan atau gangguan pada organ-organnya.
Penyakit tanaman juga bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi tidak normal.
Baca juga: Cara Penanganan Serbuan Semut pada Tanaman Cabai
Berikut ini sejumlah ciri dari penyakit tanaman:
- Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata telanjang
- Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau cendawan) dan kekurangan zat tertentu dalam tanah
- Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan-lahan.
Penyakit tanaman bisa disebabkan oleh virus, jamur, ataupun bakteri.
Contoh penyakit tanaman berdasarkan penyebabnya
1. Penyakit tanaman karena bakteri
- Penyakit layu pada tanaman nilam: disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum
- Penyakit Hawar Daun Tanaman Padi: penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Xanthomonas oryzae.
- Penyakit Layu pada Cabai: disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum
- Penyakit Busuk Akar Tanaman Anggrek: disebabkan oleh Bakteri pseudomonas
Baca juga: Benarkah Tanaman Lebih Subur jika Disirami dengan Air Hujan ketimbang Air Biasa?
2. Penyakit tanaman disebabkan jamur
- Penyakit antraknosa pada Tanaman Cabai: penyebab adanya cendawan yang bernama Colletotrichum capsici.
- Penyakit garis kuning pada daun: penyebab adalah cendawan yang bernama Fusarium oxysporum.
- Penyakit batang dry basal rot: penyebab adalah cendawan yang bernama Ceratocyctis paradoxa.
- Penyakit busuk tandan (bunch rot): penyebab adalah cendawan yang bernama Marasmius palmivorus sharples.
- Penyakit Akar Putih: penyebab adalah cendawan yang bernaman Rigidoporus lignosus.
Baca juga: Jangan Dibuang! Kulit Telur Bisa untuk Pupuk hingga Pestisida, Begini Caranya
3. Penyakit tanaman disebabkan virus
- Penyakit Virus Belang: menyerang pada tanaman kacang tanah.
- Penyakit Tungro: menyerang pada padi tepatnya pada bagian daun padi.
- Penyakit Mozaik (Belang – Belang) jeruk: penyebabnya adalah virus CVPD (Citru vein Phloem Degeneration).
- Penyakit mozaik pada tembakau: disebabkan oleh virus yang bernama TMV (Tobacco Mosaic Virus).
- Penyakit Bercak: virus yang menyerang tanaman ini adalah virus TYMV (Turnip Yellow Mozaik Virus)
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Kutu Tanaman dan Cara Mengatasinya