Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa itu Hama dan Penyakit Tanaman

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/UPEN SUPENDI
Ilustrasi hama kutu putih pada tanaman.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Salah satu masalah yang ditemui ketika berkebun adalah munculnya hama dan penyakit tanaman.

Hama maupun penyakit tanaman perlu diberantas jika ingin mendapatkan pertumbuhan tanaman yang baik dan hasil panen yang melimpah.

Untuk melakukannya diperlukan langkah-langkah khusus untuk menghilangkannya.

Baca juga: 5 Hama yang Suka Menyerang Tanaman Bawang Merah dan Cara Menanganinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian hama tanaman

Merunut KBBI, hama adalah hewan yang mengganggu produksi pertanian seperti babi hutan, tupai, tikus, dan juga serangga.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng, pengertian hama adalah hewan yang merusak secara langsung pada tanaman.

Adapun beberapa jenis hama yakni:

Serangan hama biasanya tak memberikan efek menular, kecuali hama tersebut adalah vektor suatu penyakit.

Baca juga: 4 Bahan Alam untuk Membuat Pestisida Pengusir Hama Tikus pada Padi

Adapun ciri-ciri dari hama sebagaimana disampaikan dalam laman Cybex Pertanian, yakni:

Baca juga: Cara Aman dan Efektif Mengusir Hama Tikus dari Area Rumah

Pengertian penyakit tanaman

Penyakit tanaman yakni sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tidak bisa bereproduksi atau mati secara perlahan-lahan.

Tanaman disebut sakit ketika ada perubahan atau gangguan pada organ-organnya.

Penyakit tanaman juga bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi tidak normal.

Baca juga: Cara Penanganan Serbuan Semut pada Tanaman Cabai

Berikut ini sejumlah ciri dari penyakit tanaman:

  • Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata telanjang
  • Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau cendawan) dan kekurangan zat tertentu dalam tanah
  • Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan-lahan.

Penyakit tanaman bisa disebabkan oleh virus, jamur, ataupun bakteri.

Contoh penyakit tanaman berdasarkan penyebabnya

1. Penyakit tanaman karena bakteri

  • Penyakit layu pada tanaman nilam: disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum
  • Penyakit Hawar Daun Tanaman Padi: penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Xanthomonas oryzae.
  • Penyakit Layu pada Cabai: disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum
  • Penyakit Busuk Akar Tanaman Anggrek: disebabkan oleh Bakteri pseudomonas

Baca juga: Benarkah Tanaman Lebih Subur jika Disirami dengan Air Hujan ketimbang Air Biasa?

2. Penyakit tanaman disebabkan jamur

  • Penyakit antraknosa pada Tanaman Cabai: penyebab adanya cendawan yang bernama Colletotrichum capsici.
  • Penyakit garis kuning pada daun: penyebab adalah cendawan yang bernama Fusarium oxysporum.
  • Penyakit batang dry basal rot: penyebab adalah cendawan yang bernama Ceratocyctis paradoxa.
  • Penyakit busuk tandan (bunch rot): penyebab adalah cendawan yang bernama Marasmius palmivorus sharples.
  • Penyakit Akar Putih: penyebab adalah cendawan yang bernaman Rigidoporus lignosus.

Baca juga: Jangan Dibuang! Kulit Telur Bisa untuk Pupuk hingga Pestisida, Begini Caranya

3. Penyakit tanaman disebabkan virus

  • Penyakit Virus Belang: menyerang pada tanaman kacang tanah.
  • Penyakit Tungro: menyerang pada padi tepatnya pada bagian daun padi.
  • Penyakit Mozaik (Belang – Belang) jeruk: penyebabnya adalah virus CVPD (Citru vein Phloem Degeneration).
  • Penyakit mozaik pada tembakau: disebabkan oleh virus yang bernama TMV (Tobacco Mosaic Virus).
  • Penyakit Bercak: virus yang menyerang tanaman ini adalah virus TYMV (Turnip Yellow Mozaik Virus)

 Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Kutu Tanaman dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Tanaman Penghalau Aedes aegypti

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi