Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ghozali Everyday dan Bendahara DPC Demokrat Balikpapan, Sama-sama Muda, Kaya dengan Jalan Berbeda

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/RENO ESNIR
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud (kiri) bersama ASN dan pihak swasta dihadirkan dalam konferensi pers pengumuman dan penahanan tersangka di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Kamis (13/1/2022). KPK resmi menahan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud bersama sejumlah pihak yang terlibat dalam tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta Perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tahun 2021-2022. ANTARA FOTO/Reno Esnir/pras.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Belakangan, publik disuguhkan dengan dua kabar terkait anak muda kaya yang saling bertolak belakang.

Kabar pertama berasal dari "Ghozali Everyday" yang mendadak ramai diperbincangkan di media sosial.

Bukan tanpa alasan, ia berhasil meraup Rp 1,5 miliar dari hasil jualan swafotonya di OpenSea.

Baca juga: Bahaya Foto KTP dan Selfie KTP Dijual di OpenSea

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OpenSea merupakan marketplace atau pasar yang memungkinkan pemilik NFT (non-fungible token) atau penjual dan kelokter atau pembeli untuk dapat berinteraksi.

Ini merupakan tempat jual-beli NFT pertama dan terbesar di dunia dengan 300.000 pengguna, serta lebih dari 34 juta NFT.

Pria bernama lengkap Sultan Gustaf Al Ghozali ini diketahui rutin berswafoto sejak 2017 hingga 2021, dengan total 932 foto.

Baca juga: Mengenal Apa Itu OpenSea, Pasar Digital untuk Jual Beli NFT

Ghozali Everyday bermula dari keisengan

Foto itu sebenarnya diniatkan untuk membuat video timelapse sejak ia lulus dari SMK 5 Semarang.

Bermula karena iseng dan lucu-lucuan, Ghozali memberanikan diri mengunggah ratusan swafotonya itu ke Opensea melalui akun Ghozali Everyday.

Pada 10 Januari 2022, ia mulai menjual dan mempromosikan foto-fotonya itu dengan harga awal 3 dollar AS.

"Aku nyangkanya sih enggak ada yang beli, makanya harganya saya patok awal di 3 dollar. Emang sengaja biar enggak ada yang beli," kata Ghozali, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Ia menuturkan, capaian itu tak lepas dari dukungan komunitas NFT Indonesia yang membantunya untuk promosi.

Baca juga: Punya Kekayaan di NFT, Apakah Perlu Membayar Pajak? Ini Kata DJP

Kaya dari korupsi

Berbanding terbalik dari pencapaian Ghozali atas konsistensinya selama lima tahun, Bendahara DPC Partai Demokrat Balikpapan Nur Afifah Balqis yang baru berusia 24 tahun justru terseret kasus korupsi.

Ia ditangkap bersama Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas'ud saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada 12 Januari 2022.

Nur afifah diduga membantu Abdul Fafur menyimpan uang suapnya.

Baca juga: Ahok Dilaporkan atas Tujuh Kasus Dugaan Korupsi, Ini Tanggapan KPK

Ia pun telah ditetapkan sebagai tersangka suap terkait dengan kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur tahun 2021-2022.

KPK menduga, Nur merupakan orang kepercayaan Abdul untuk mengurus penerimaan uang suap terkait perizinan tersebut.

"Tersangka AGM (Abdul Gafur Mas'ud) diduga bersama tersangka NAB (Nur Afifah Balqis), menerima dan menyimpan serta mengelola uang-uang yang diterimanya dari para rekanan di dalam rekening bank milik tersangka NAB yang berikutnya dipergunakan untuk keperluan tersangka AGM," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, (13/1/2022).

Baca juga: Jadi Tahanan KPK, Berikut Profil dan Harta Kekayaan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud

(Sumber: Kompas.com/Riska Farasonalia, Irfan Kamil | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Diamanty Meiliana)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi