Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar SMS Hadiah Dana Bantuan Vaksinasi Rp 30 Juta, Kemenkes: Tidak Benar!

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Beredar hoaks SMS hadiah dana bantuan vaksinasi Rp 30 Juta.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Beredar pesan SMS dari nomor tidak dikenal, menyebutkan penerima mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 30 juta dari vaksinasi Covid-19 Indonesia.

"VAKSINASI COVID-19 Anda terpilih m-dapatkan dana bantuan 30 jt dari Vaksinasi Indonesia CODE (V41171)

Info https://wa.me/6282250399099," demikian tulis pesan tersebut.

Dalam pesan itu, terdapat link WhatsApp. Ketika dihubungi, akun tersebut menyampaikan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi sebelum hadiah bisa dicairkan.

Persyaratan itu antara lain foto KK/KTP, bukti vaksinasi, dan kode vaksinasi yang ada di aplikasi Peduli Lindungi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia pun menyertakan link PeduliLindungi https://pedulilindingi.id, tetapi link tersebut bukan link PeduliLindungi yang benar.

"Jika salah satu dari persyaratan diatas Tdk dapar dipenuhi, maka kami akan membatalkan hadiah tersebut," tulis pengirim.

Benarkah demikian? Berikut penjelasan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes):

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Kemenkes: Tidak benar!

Terkait informasi tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tirmizi membantah dengan tegas pihaknya menyelenggarakan hadiah terkait program vaksinasi Covid-19.

"Tidak benar ini," kata Nadia, saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

Dia justru mengimbau, masyarakat untuk berhati-hati, karena penipuan itu bisa saja merupakan modus pencurian data pribadi.

"Hati hati pencurian data pribadi," ujar dia.

Nadia menekankan, Kemenkes tidak memiliki program hadiah terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Kita tidak pernah membuat (program vaksinasi berhadiah), informasi (terkait vaksinasi Covid-19) sebaiknya mengecek melalui informasi resmi bukan melalui pesan singkat," jelas  dia.

Jika pun ada vaksinasi berhadiah yang diselenggarakan di tengah masyarakat, sifatnya adalah sebagai ajakan agar masyarakat tertarik mengikuti vaksinasi.

Program vaksinasi berhadiah banyak dilakukan di awal-awal program vaksinasi berjalan, karena masih banyak masyarakat yang takut dan tidak bersedia divaksin.

"Iya, paling sembako atau motor (hadiahnya). Itu kebijakan lokal," pungkas Nadia.

Baca juga: Jika Vaksin 1 dan 2 Sinovac, Booster Pakai Apa? Ini Panduan Memilihnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi