KOMPAS.com – Masalah yang muncul ketika menanam tanaman adalah munculnya hama dan penyakit pada tanaman.
Hama dan penyakit pada tanaman ini menjadi pengganggu karena bisa menyebabkan tanaman rusak hingga mati.
Dalam penanganannya, diperlukan sejumlah langkah khusus untuk menghilangkan hama maupun penyakit pada tanaman di antaranya adalah pemanfaatan pestisida ataupun melakukan rotasi pada tanaman.
Meski hama dan penyakit pada tanaman sama-sama bisa menyebabkan tanaman rusak, namun keduanya berbeda.
Baca juga: 4 Bahan Alam untuk Membuat Pestisida Pengusir Hama Tikus pada Padi
Perbedaan hama dan penyakit pada tanaman
Lantas sebenarnya apa perbedaan hama dan penyakit pada tanaman?
Hama
Sebagaimana dikutip dari laman Dinas Pertanian Buleleng, hama merupakan hewan yang dapat merusak tanaman secara langsung.
Hama juga termasuk dalam kelompok organisme pengganggu tanaman selain vektor penyakit dan gulma.
Adapun jenis hama terdiri dari bermacam-macam di antaranya adalah
- Insekta (serangga)
- Moluska seperti bekicot, keong;
- Rodenta (tikus);
- Mamalia (babi);
- Namtoda, dan sebagainya.
Adapun ciri-ciri dari hama tanaman di antaranya sebagai berikut:
- Dapat dilihat dengan mata telanjang
- Umumnya dari golongan hewan
- Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu
- Biasanya lebih mudah diatasi karena bisa dilihat secara langsung.
Baca juga: Jangan Dibuang! Kulit Telur Bisa untuk Pupuk hingga Pestisida, Begini Caranya
Penyakit pada tanaman
Sementara itu, penyakit tanaman dikutip dari laman Cybex Pertanian adalah susuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tidak bisa bereproduksi atau mati secara perlahan-lahan.
Adapun tanaman disebut sakit jika ada perubahan atau gangguan yang muncul pada organ-organ tanaman.
Penyakit yang muncul pada tanaman juga bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak normal.
Sementara untuk penyebab, penyakit tanaman disebabkan oleh mikroorganisme seperti jamur, virus juga bakteri.
Penyakit tanaman juga bisa disebabkan karena adanya kekurangan salah satu atau sejumlah unsur hara.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Alami dari Serai Wangi
Ciri-ciri dan penyakit pada tanaman
Sementara untuk ciri-ciri dari penyakit tanaman di antaranya yakni:
- Sukar dilihat oleh mata telanjang
- Disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau cendawan) serta kekurangan zat tertentu dalam tanah
- Serangan penyakit umumnya tak langsung namun secara perlahan.
Tanaman yang terkena penyakit tanaman biasanya juga menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut :
- Layu: tanaman yang layu karena sakit berbeda dengan yang kekurangan air. Untuk mengujinya tanaman bisa dilihat apakah tetap layu setelah disiram air. Jika iya, kemungkinan ada bagian akar dan jaringan dalam batang yang rusak oleh bakteri atau virus.
- Rontok: bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan bunga secara bersamaan dapat dipastikan bahwa tanaman tersebut menderita sakit
- Perubahan warna: misalnya daun menjadi berwarna kuning, redup, atau hijau pucat dalam jumlah banyak mengindikasikan bahwa tanaman tersebut sakit. Tetapi perubahan warna pada daun juga dapat disebabkan oleh rusaknya klorofil atau karena kekurangan cahaya matahari.
- Daun berlubang: biasanya diawali oleh bercak berbentuk lingkaran, kemudian kering dan terbentuk lubang.
- Tanda yang lain biasanya adalah tanaman kerdil, daun mengeriting, busuk pada batang, daun, serta buah semai roboh
Baca juga: Cara Sederhana Membuat Pestisida dari Bawang Putih
Sedangkan contoh dari penyakit tanaman di antaranya adalah:
- Penyakit Antraknosa, yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici
- Penyakit garis kuning pada daun, yang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum
- Penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration), yang disebabken oleh bakteri Candidatus Liberibacter asiaticus
- Penyakit hawar daun tanaman padi, yang disebabkan bakteri Xanthomonas oryzae
- Virus TMV (Tobacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau menimbulkan bercak-bercak putih, menyerang permukaan atas daun tembakau
- Virus Tungro menyebabkan penyakit kerdil pada padi yang ditularkan wereng coklat dan wereng hijau
Baca juga: Gemar Berkebun? Berikut Cara Membuat Pestisida Alami dari Daun Pepaya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.