Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bikini Atoll, Tempat yang Disebut Inspirasi Bikini Bottom di SpongeBob SquarePants

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Film animasi Spongebob Squarepants
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penggemar SpongeBob SquarePants tentu tak asing dengan nama Bikini Bottom, dunia bawah laut yang menjadi setting utama film animasi tersebut.

Beberapa orang menganggap, Bikini Bottom terinspirasi dari sebuah wilayah di Kepulauan Marshall, bernama Bikini Atoll.

Mengutip SpongeBob Fandom, Bikini Atoll direpresentasikan sebagai sebuah pulau kecil dengan toga pohon palem. Ini sebagai penanda bahwa Bikini Bottom berada tepat di bawahnya.

Pulau dengan tiga pohon palem itu muncul dalam lagu selama pembukaan dan penutupan, serta memainkan peran penting dalam beberapa episode.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Selain SpongeBob, Ini 13 Program yang Disanksi KPI

Lantas, seperti apa sebenarnya Bikini Atoll?

Mengenal Bikini Atoll

Setelah Perang Dunia II, dalam sebuah langkah yang terkait erat dengan Perang Dingin, Amerika Serikat memutuskan untuk melanjutkan uji coba nuklir.

Mereka kemudian memilih Bikini Atoll di Kepulauan Marshall sebagai lokasi uji coba, dikutip dari laman resmi UNESCO.

Setelah perpindahan penduduk setempat, sebanyak 23 uji coba nuklir dilakukan dari tahun 1946 hingga 1958.

Kekuatan kumulatif tes di semua Kepulauan Marshall setara dengan 7.000 kali lipat dari bom Hiroshima.

Baca juga: SpongeBob Squarepants Ditegur KPI, Perhatikan 3 Hal Ini Saat Pilih Kartun untuk Anak

Sejarah Bikini Atoll

Setelah penggunaan bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki, uji coba itu mengkonfirmasi bahwa umat manusia sedang memasuki "era nuklir".

Banyaknya sisa-sisa militer menjadi saksi awal Perang Dingin, perlombaan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal dan keseimbangan geopolitik berdasarkan teror.

Kekerasan yang dilakukan pada elemen alam, geofisika, dan kehidupan oleh senjata nuklir menggambarkan hubungan yang dapat berkembang antara manusia dan lingkungan.

Baca juga: Efek Positif dan Negatif Tontonan Kartun pada Anak

Hal ini tercermin dalam ekosistem serta lanskap terestrial, laut, dan bawah laut di Bikini Atoll.

Tes nuklir mengubah sejarah Bikini Atoll dan Kepulauan Marshall, melalui perpindahan penduduk, dan iradiasi manusia serta kontaminasi yang disebabkan oleh radionuklida.

Untuk pergi ke Biki Atoll, dibutuhkan waktu yang lama dengan logistik yang mencukupi.

Baca juga: Dampak Video Porno untuk Anak di Bawah Umur

Bikini Atoll saat ini

 

Terletak di tengah antara Hawaii dan Australia, dibutuhkan beberapa perjalanan pulau, termasuk naik perahu selama 27 jam, dikutip dari Medium.

Beberapa orang yang melakukan perjalanan biasanya adalah penyelam scuba ahli yang ingin menjelajahi armada kapal perang yang tenggelam, termasuk USS Saratoga.

Keterpencilan itulah yang membuat atol itu dimasukkan ke dalam "Tempat Pembuktian Pasifik" nuklir AS.

AS membujuk 167 penduduk Bikini untuk pindah dengan meyakinkan mereka untuk kembali dengan cepat, sebuah janji yang tak pernah terwujud karena dampak radioaktif di antara pulau-pulau.

Hingga kini, tak ada kehidupan di sana karena air tanahnya tercemar, kecuali enam orang penjaga yang merawat desa hantu, dengan makanan dan air harus diimpor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi