Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panic Buying, Subsidi Minyak Goreng Berlangsung Selama 6 Bulan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Foto-foto warga membeli minyak goreng kemasan semua merk rata dengan harga Rp 14.000 per liter di Pasar Modern Plaza Asia terbesar di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, Kamis (20/1/2022).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pemerintah telah menyalurkan minyak goreng subsidi seharga Rp 14.000 sejak 19 Januari 2022.

Sayangnya, banyak masyarakat yang memaknai kehadiran subsidi minyak goreng itu dengan berebut stok yang ada.

Tak heran, stok minyak goreng di rak-rok toko langsung habis, seperti yang terjadi sebelumnya pada masker, handsanitizer, dan susu Bear Brand.

Meski dibatasi maksimal 2 liter, masyarakat tak kehabisan akal untuk bisa memborong stok yang ada.

Hal ini terlihat dari banyaknya unggahan di media sosial yang membagikan kisah mereka bisa membeli minyak goreng dalam stok banyak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Minyak Goreng Rp 14.000, Bisa Didapat di Mana Saja?

Dalam akun @AREAJULID, misalnya, ada unggahan yang berisi cerita warga mendapatkan puluhan minyak goreng dengan cara mengajak seluruh anggota keluarga dan membeli di beberapa retail.

Seperti diketahui, subsidi atau kebijakan minyak goreng satu harga ini merupakan upaya lanjutan pemerintah dalam menjamin ketersediaan stok dengan harga terjangkau.

Melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, akan dijual dengan harga setara Rp 14.000 per liter untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil.

Baca juga: Minyak Goreng Satu Harga, Ini Kontak Aduan dan Sanksi bagi Pelanggar

Tak perlu panic buying

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang mengatakan bahwa kebijakan harga minyak goreng satu harga dimulai dari ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Ia juga memastikan stok minyak goreng harga Rp 14.000 aman dan meminta masyarakat tidak panic buying.

"Kepada masyarakat diharapkan tidak memborong (panic buying) karena stok minyak goreng dalam jumlah yang sangat cukup," kata Lutfi.

Kebijakan ini akan berlangsung sampai Juli 2022 atau enam bulan sejak ditetapkan.

Bagi produsen atau perusahaan minyak goreng yang menjual produk di atas Rp 14.000, pemerintah telah menyiapkan sanksi tegas.

"Kami ingatkan kepada siapapun yang melakukan kecurangan atau melakukan apa pun tindakan melawan hukum Pemerintah RI akan melanjutkan ke proses hukum," lanjut dia.

Baca juga: Viral, Foto Kaca Indomaret Pecah Disebut akibat Berebut Minyak Goreng, Ini Faktanya

Untuk realisasi kebijakan ini, pemerintah telah menyiapkan 250 juta liter minyak goreng per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.

Pembelian minyak goreng subsidi ini juga tak hanya bisa dilakukan di Indomaret dan Alfamaret, tetap juga sejumlah ritel anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Toko-toko ritel itu misalnya TipTop, Hypermart, Lotte Mart, Superindo, Transmart, Carrefour, Asia Toserba, dan lain-lain.

Untuk penyaluran minyak goreng di pasar tradisional, Lutfi menyebut pemerintah butuk waktu satu minggu untuk melakukan penyesuaian harga.

"Pasar tradisional akan diberikan waktu satu minggu untuk melakukan penyesuaian kebijakan ini. Kebijakan ini berlaku mulai Rabu 19 Januari 2022 pada tepat 00.01 waktu setempat," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi