Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Harian Tembus 2.000, Daerah Ini Alami Peningkatan Tiga Hari Berturut-turut

Baca di App
Lihat Foto
Covid19.go.id
Peta sebaran Covid-19 di laman Covid19.go.id.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Dalam beberapa hari terakhir, peningkatan kasus harian Covid-19 mulai terlihat di Indonesia.

Bahkan dalam empat hari terakhir, tercatat ada lebih dari 1.000 kasus yang dilaporkan setelah beberapa bulan hanya mencatat ratusan kasus.

Terbaru, 2.604 kasus baru dilaporkan pada Jumat (21/1/2022). DKI Jakarta mencatatakan namanya sebagai provinsi dengan penambahan kasus harian terbanyak, yaitu 1.484 kasus.

Ini merupakan laporan kasus harian Covid-19 tertinggi sejak 28 September 2021. Saat itu, ada 2.057 kasus yang dilaporkan.

Merebaknya varian Omicron menjadi alasan peningkatan kasus di ibu kota.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Bikini Atoll, Tempat yang Disebut Inspirasi Bikini Bottom di SpongeBob SquarePants

Berikut daerah yang konsisten melaporkan peningkatan kasus selama tiga hari berturut-turut:

19 Januari 2022 20 Januari 2022 21 Januari 2022

Hingga Jumat, Indonesia telah melaporkan 4.280.248 kasus Covid-19 dengan 144.201 kematian dan 4.121.928 pasien telah sembuh.

Baca juga: Saat Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Melonjak, Lebih 2.000 Kasus Sehari…

Kegiatan tatap muka diminimalkan

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat sebaiknya meminimalisir kegiatan tatap muka untuk menekan penularan di tingkat komunitas.

"Presiden Joko Widodo telah memberi arahan seiring tren kenaikan kasus Omicron. Agar masyarakat meminalisir kegiatan tatap muka seperti bekerja dari kantor dengan sistem work from home (WFH) dan meminimalisir mobilitas ke luar negeri jika tidak mendesak," kata Wiku, dikutip dari laman covid19.go.id.

Secara spesifik, Wiku mengimbau agar masyarakat yang masuk kelompok rentan untuk mengurangi frekuensi interaksi dengan kontak orang.

Selain itu, ia meminta agar masyarakat mengurangi bepergian ke tempat yang ramai atau kerumunan, terutama bagi mereka yang tidak memungkinkan untuk divaksin.

Pemerintah juga memaksimalkan penguatan pintu masuk negara guna mengantisipasi kasus Omicron.

Baca juga: Pasien Covid-19 Omicron Bisa Isolasi di Rumah, Ini Syarat dan Ketentuannya

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Indonesia memiliki total 1.078 kasus Omicron hingga Kamis (20/1/2022).

Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), sebanyak 756 orang.

Sementara 257 pasien Omicron adalah non-PPLN atau transmisi lokal, sedangkan 65 lainnya masih dilakukan pemeriksaan epidemiologi.

Bagi masyarakat yang terpaksa melakukan perjalanan ke luar negeri wajib melakukan karantina terpusat saat kembali ke Indonesia.

"Ingat, memberi ruang bagi virus untuk menular sama dengan memberi kesempatan bagi virus untuk bermutasi menjadi varian baru," jelas Wiku.

"Serta yang terpenting, memberi celah untuk penularan semakin leluasa sama dengan menempatkan kelompok rentan dalam risiko yang lebih tinggi," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi