Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Vaksin Booster Moderna, dari Nyeri sampai Kelelahan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 ke seorang anak di RPTRA Taman Mandala, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022). Bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, baik dosis 1 maupun dosis 2 bisa mendaftar dengan menggunakan vaksin jenis Pfizer, AstraZeneca, Moderna, maupun Sinovac dan vaksinasi Covid-19 ini gratis alias tidak dipungut biaya. Masyarakat bisa mendapat vaksin dengan mendaftar online melalui JAKI (kuota terbatas) ataupun melalui Kelurahan/RT/RW setempat.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Vaksinasi booster telah digulirkan sejak beberapa waktu lalu dengan prioritas lansia dan kelompok rentan.

Ada beberapa jenis vaksin yang digunakan untuk booster, di antaranya adalah vaksin Moderna.

Seperti vaksin pertama dan kedua, vaksin booster juga memiliki efek samping. Sejumlah warganet pun mengeluhkan efek samping dari vaksin booster Moderna ini.

"Hari kamis vaksin booster moderna. Ga ada jeda setelah suntik lengan lgsg pegel, malam makin pegel, pagi tadi demam dan pusing sampe sekarang. Mudah2an lekas pulih," kata akun Twitter ini.

"Yang habis vaksin booster moderna dan merasakan efek yg sangat dahsyat.
Sudah kaya orang linglung aja efeknya," kata akun Twitter ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana penjelasannya? Apa saja efek samping dari vaksin booster Moderna?

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Efek samping vaksin booster Moderna

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin booster ini juga memiliki efek samping seperti dosis primer.

"Semua vaksin ada efek samping seperti dosis sebelumnya," kata Nadia, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/1/2022).

Moderna sebagai vaksin booster diberikan setengah dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.

Kenaikan respons imun antibodi netralisasi mencapai 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna.

Sementara itu, efek samping terbanyak yang dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan. Efek samping lainnya seperti demam, pegal, mual, dan lain-lain lebih rendah lagi laporannya.

Jika diurutkan, kejadian efek samping Moderna yang paling sering dirasakan, antara lain:

  1. Kelelahan
  2. Nyeri di tempat suntikan
  3. Nyeri otot
  4. Nyeri sendi
  5. Pusing

Kendati demikian, munculnya efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) cenderung dapat ditoleransi dengan status tingkat keparahan satu dan dua.

Baca juga: Jika Vaksin 1 dan 2 Sinovac, Booster Pakai Apa? Ini Panduan Memilihnya

Tentang vaksin Moderna dan efikasinya

Sebelumnya,  Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin Moderna dengan platform mRNA dengan nukleosida dimodifikasi yang dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2, sehingga dapat mencegah penyakit Covid-19.

Mengenai penyimpanannya, Kemenkes mengarahkan agar vaksin Moderna disimpan dalam mesin pendingin pada suhu minus 25 derajat celcius sampai dengan minus 15 derajat celcius di fasilitas dinas kesehatan.

Sedangkan pada fasilitas pelayanan kesehatan, kata Nadia, vaksin Moderna dapat disimpan pada "vaccine refrigerator" suhu 2 hingga 8 derajat celcius.

 

Dikutip dari Kompas.com, (15/8/2021), berdasarkan data hasil uji klinis fase ketiga menunjukkan, efikasi vaksin Covid-19 Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun.

Sementara, untuk kelompok usia di atas 65 tahun, efikasinya menurun mencapai 86,4 persen.

Selain itu, hasil uji klinis fase ketiga juga menunjukkan vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta.

Adapun komorbid yang dimaksud yakni penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit lever hati, dan HIV.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Nur Fitriatus Shalihah, Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Sari Hardiyanto)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi