KOMPAS.com - Beberapa makanan yang dinilai sebagai makanan lazim dan dikonsumsi harian di wilayah tertentu, ternyata dilarang peredarannya di negara-negara lain.
Makanan-makanan ini dilarang dengan berbagai alasan. Mulai dari masalah kesehatan, masalah persaingan bisnis, dan masalah kebersihan lingkungan.
Liberty Mills, ahli nutrisi, menyatakan kepada Newsweek bahwa terjadi peningkatan kepedulian pemerintah beberapa negara terhadap kaitan antara pengonsumsian makanan dengan kondisi lingkungan dan perlakuan kepada satwa.
Jadi beberapa negara di dunia, ada yang akhirnya melarang peredaran makanan tradisional, makanan dari negara lain, bahkan makanan-makanan yang dulunya adalah sajian favorit di kalangan masyarakatnya.
"Banyak negara terutama di Eropa yang ketat akan standar keamanan pangan, mereka melarang penggunaan beberapa bahan kimia dalam industri makanan," ujat Mills.
Baca juga: 7 Peraturan Aneh di Dunia Terkait Kuliner
Nah, apa saja makanan yang mungkin bagi kita adalah makanan lazim namun teryata dilarang peredarannya di negara lain ini?
1. Durian
Durian di Indonesia termasuk buah mewah, karena dipasarkan dalam harga tinggi. Namun di Singapura, buah durian sangat dibatasi peredarannya atau pengonsumsiannya.
Di Singapura ada pelarangan mengonsumsi atau membawa durian di tempat umum termasuk di transportasi umum.
2. Permen karet
Pelarangan permen karet sudah dilakukan sejak tahun 1992, mencakup pelarangan membuang sampah permen karet di sembarang tempat karena bisa merusak kebersihan lingkungan.
Lee Kuan Yew, perdana menteri Singapura yang melarang permen karet menjawab pertanyaan reporter soal pelarangan permen karet dengan kalimat sederhana, "Jika kau tak bisa berpikir jika tak mengunyah sesuatu, maka cobalah pisang."
Baca juga: 9 Peraturan Hukum Teraneh di Dunia, Salah Satunya Melarang Warga Berteriak
3. Kebab
Di Indonesia kebab menjamur, namun tak begitu dengan di Venesia, Italia. Makanan tradisional dari negara lain seperti kebab dinilai bisa menyaingi aroma makanan tradisional mereka.
Makanan-makanan yang tak seirama dengan makanan asli milik mereka, mendapat izin peredaran yang sangat terbatas, karena ditakutkan tak akan sejalan dengan warisan budaya asli Venesia.
4. Kinder joy
Kinder joy adalah jajanan atau permen konsumsi anak kecil yang banyak tersebar di pasar swalayan lokal Indonesia.
Namun di Amerika, permen berbentuk telur ini ternyata dilarang peredarannya. Bukan karena makanan ini mengandung senyawa yang membahayakan kesehatan, namun bentuk dari kinder joy-lah yang dikhawatirkan oleh FDA.
FDA mengkhawatirkan adanya risiko anak-anak akan menelan makanan yang terdapat di tengah-tengah cokelat yang ada.
Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersamaan dengan Kopi
5. Saus tomat
Pada tahun 2011, pemerintah Perancis mengeluarkan rambu-rambu nutrisi baru untuk kalangan pelajar, salah satunya adalah pelarangan penggunaan saus tomat untuk berbagai macam sajian.
Saus tomat hanya boleh dihidangkan bersama kentang goreng, demi menghormati kuliner tradisional Perancis.
6. M&M's
Permen M&M's yang berbentuk bulatan warna-warni mirip kancing ini dilarang peredarannya di Swedia.
Alasannya? Karena pemasaran dan bentuk M&M's menyamai produk permen cokelat lainnya yaitu M by Mondelez. Perusahaan lokal ini sudah beroperasi sejak tahun 1957, dengan logo berupa huruf M yang dinilai hampir sama dengan milik M&M's.
Selain enam makanan di atas, beberapa negara juga melarang peredaran ikan Fugu yang dinilai bisa meracuni manusia, sirip hiu, casu marzu, Mountain Dew, coffee mate juga susu sapi murni.
Susu sapi mentah atau raw milk dilarang peredarannya di beberapa negara karena alasan kesehatan.
Dalam susu mentah yang belum melalui proses pasteurisasi tersebut ditakutkan ada banyak bakteri yang bisa mencederai saluran cerna manusia.
Meski Amerika membatasi penjualan susu mentah, namun negara-negara di Eropa menjadikan susu murni ini sebagai sajian harian yang dipercaya bisa menyehatkan tubuh.
Baca juga: Casu Marzu, Keju Paling Berbahaya di Dunia