Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Ekuiluks di 39 Daerah di Indonesia Januari-Februari 2022

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Andrey Bocharov
Ilustrasi matahari terbenam. Akhir Januari 2022, matahari akan terbenam lebih lambat di sejumlah wilayah di Indonesia.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebanyak 3 ibukota provinsi di belahan utara Indonesia akan mengalami fenomena ekuiluks pada akhir Januari hingga Februari 2022.

Ketiga ibukota itu adalah Tanjungselor (Kalimantan Utara) pada tanggal 27 Januari 2022, Medan (Sumatera Utara) pada tanggal 10 Februari 2022, dan Banda Aceh (NAD) pada tanggal 25 Februari 2022.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Indonesia Sulit Hindari Gelombang Ketiga

Apa itu ekuiluks?

Ekuiluks terjadi ketika panjang siang tepat sama dengan panjang malam sebesar 12 jam. Tanggal terjadinya ekuiluks bergantung dengan lintang geografis pengamat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekuiluks dapat terjadi beberapa hari, pekan bahkan beberapa bulan sebelum atau setelah ekuinoks

Selain itu ada 36 kota lainnya di 5 provinsi yang juga akan mengalami ekuiluks sejak 20 Januari hingga 26 Februari mendatang.

Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa-Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang, menjelaskan ekuiluks adalah fenomena astronomis ketika panjang siang tepat sama dengan panjang malam yakni 12 jam.

Fenomena ekuiluks tidak sama dengan ekuinoks. Ekuinoks adalah fenomena astronomis ketika lintasan semu harian Matahari berimpit dengan garis khatulistiwa.

Hal itu menyebabkan Bumi akan tegak, tidak ada belahan Bumi tertentu yang condong ke Matahari, sehingga garis batas siang-malam (terminator) berimpit dengan garis bujur/meridian geografis Bumi.

Dengan begitu durasi siang bisa lebih panjang dibandingkan durasi malam. Tapi ketika durasi siang dan malam sama, itu disebut ekuiluks.

"Sebagaimana dengan ekuinoks, ekuiluks dapat terjadi dua kali setahun. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 15 Oktober 2022 (Sabang) hingga 18 November 2022 (Subulussalam) mendatang," kata Andi pada Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Mengenal Ekuiluks, Saat Durasi Siang dan Malam Tepat 12 Jam

 

Andi mengatakan ekuiluks hanya fenomena astronomis biasa, tidak berdampak apapun ke kehidupan manusia.

Meskipun demikian, secara praktis, langit akan mulai tampak terang ketika terjadi aram beberapa menit sebelum Matahari terbit (sebagai fajar) maupun beberapa menit setelah Matahari terbenam (sebagai senja).

Aram terjadi dikarenakan oleh pembiasan sinar Matahari oleh atmosfer Bumi, sehingga saat Matahari terbenam, langit tidak seketika gelap dan menjelang Matahari terbit, langit tidak seketika terang.

Baca juga: Badai Salju di Timur Tengah, 3 Anak Tewas di Pengungsian Suriah

Andi juga menjelaskan ekuiluks terjadi beberapa hari, beberapa pekan, bahkan beberapa bulan sebelum atau sesudah ekuinoks.

Fakta lainnya tentang ekuiluks adalah garis khatulistiwa dan daerah yang terletak di antara 2,1 derajat LU hingga 2,1 derajat LS tidak akan mengalami ekuiluks.

Kota yang alami ekuiluks

Berikut ini daftar 36 daerah lainnya yang mengalami ekuiluks:

Januari 2022
  1. Subulussalam (NAD): 20 Januari
  2. Sidikalang (Sumatera Utara): 24 Januari
  3. Pulau Subi (Kep. Riau): 28 Januari
  4. Pematangsiantar (Sumatera Utara):29 Januari
  5. Kisaran (Sumatera Utara): 30 Januari
  6. Tanjungbalai(Sumatera Utara): 30 Januari
  7. Kep. Anambas (Kepulauan Riau): 31 Januari
Februari 2022
  1. Kabanjahe (Sumatera Utara): 2 Februari
  2. Berastagi (Sumatera Utara): 4 Februari
  3. Tapaktuan (Sumatera Utara): 5 Februari
  4. Tebingtinggi (Sumatera Utara): 6 Februari
  5. Tarakan (Kalimantan Utara): 6 Februari
  6. Kutacane (NAD): 9 Februari
  7. Deli Serdang: 9 Februari
  8. Tanjungmorawa: 9 Februari
  9. Lubukpakam (Sumatera Utara): 9 Februari
  10. Binjai (Sumatera Utara): 10 Februari
  11. Tahuna (Sulawesi Utara): 10 Februari
  12. Blangpidie (NAD): 12 Februari
  13. Stabat (Sumatera Utara): 12 Febuari
  14. Pulau Natuna (Kepulauan Riau): 13 Februari
  15. Pangkalanbrandan (Sumatera Utara): 14 Februari
  16. Blangkejeren (NAD): 14 Februari
  17. Melongguane (Sulawesi Utara): 15 Februari
  18. Meulaboh (NAD): 16 Februari
  19. Nunukan (Kalimantan Utara): 17 Februari
  20. Langsa (NAD): 18 Februari
  21. Takengon (NAD): 20 Februari
  22. Dampulis (Sulawesi Utara): 21 Februari
  23. Benermeriah (NAD): 21 Februari
  24. Lhoksumawe (NAD): 23 Februari
  25. Bireuen (NAD): 23 Februari
  26. Sigli (NAD): 24 Februari
  27. Jantho (NAD): 24 Februari
  28. Miangas (Sulawesi Utara): 25 Februari
  29. Sabang (NAD): 26 Februari.

 Baca juga: Apa Itu Ransomware Conti yang Menyerang Data Bank Indonesia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi