KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini merilis Indeks Literasi Digital Indonesia 2021.
Pengukuran indeks ini menggunakan empat pilar, yaitu kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.
Secara nasional, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mendapatkan skor 3,49 atau pada level "sedang".
Dari 34 provinsi di Indonesia, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat skor literasi digital tertinggi, yaitu 3,71.
DKI Jakarta sebagai ibu kota negara justru tak masuk dalam 10 besar daerah dengan skor literasi digital tertinggi. DKI hanya mendapat skor 3,51 atau sedikit di atas rata-rata nasional.
Baca juga: 10 Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Berdasarkan Indeks Kebahagiaan 2021
Berikut 10 daerah dengan skor literasi tertinggi 2021:
- DIY 3,71
- Kepulauan Riau 3,68
- Kalimantan Timur 3,62
- Sumatera Barat 3,61
- Gorontalo 3,61
- Papua Barat 3,61
- Nusa Tenggara Timur 3,60
- Kalimantan Barat 3,58
- Aceh 3,57
- Kalimantan Utara 3,57
Sementara itu, Maluku Utara menjadi provinsi dengan skor literasi digital terendah 2021, yaitu 3,18.
Baca juga: Menikah atau Belum Menikah, Mana yang Lebih Bahagia? Ini Hasil Indeks Kebahagiaan BPS
Berikut 10 daerah dengan skor terbawah:
- Maluku Utara 3,18
- Riau 3,35
- Papua 3,37
- Banten 3,37
- Jambi 3,41
- Sulawesi Tenggara 3,43
- Bali 3,43
- Sumatera Selatan 3,44
- Nusa Tenggara Barat 3,45
- Maluku 3,46
Lihat Foto Indeks penilaian tersebut juga menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki, usia muda, berpendidikan tinggi, dan tinggal di daerah urban cenderung memiliki Indeks Literasi Digital di atas rata-rata nasional.
Dari laporan ini, diketahui waktu yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet adalah pukul 7-10 pagi dan 7-9 malam.
Penggunaan internet banyak dilakukan untuk berkomunikasi melalui pesan singkat, menggunakan media sosial, serta mencari informasi.
Baca juga: Indeks Kebebasan Pers 2021, Ini Negara dengan Predikat Terbaik dan Terburuk
Untuk akses informasi, laporan ini menunjukkan WhatsApp dan Facebook masih menjadi primadona. Padahal, dua media tersebut dianggap paling sering menyajikan berita bohong atau hoaks.
Pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 ini dilakukan melalui survei tatap muka pada Oktober 2021.
Penentuan sampel survei menggunakan multistage random sampling dengan teknik home visit di area survei.
Total responden berjumlah 10.000 orang dengan Margin of Error (MoE) sekitar 0,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden yang diikutkan dalam penentuan sampel adalah anggota rumah tangga berusia 13-70 tahun, serta mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.
Indeks Literasi Digital ini diklami bisa menjadi pedoman dalam melakukan perencanaan program terkait.
Baca juga: 7 Fakta Menara Saidah, Kosong sejak 2007 hingga Viral Disebut Angker
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+