Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Menular dari Delta, Benarkah Semua Orang Akan Terinfeksi Omicron? Ini Kata WHO

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Naeblys
Ilustrasi varian Omicron
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sejak ditetapkan sebagai variant of concern (VoC) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), Omicron disebut memiliki potensi penularan yang tinggi.

Kendati demikian, WHO membantah, semua orang akan terinfeksi Omicron.

Sebagaimana disampaikan pemimpin teknis WHO untuk Covid-19 Dr Maria Van Kerkhove dalam video pernyataan resmi WHO Science in 5, Senin (24/1/2022).

Maria membenarkan, Omicron memiliki kemampuan menular yang lebih cepat dibandingkan Delta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibatnya, lonjakan kasus terjadi di sejumlah negara di dunia. Bahkan, dia menyebut, Omicron menggeser Delta dalam hal penyebarannya.

Kendati demikian, tidak semua orang akan terinfeksi Omicron.

"Ini sangat cepat menular di tengah masyarakat. Namun, ini bukan berarti semua orang pada akhirnya akan terkena Omicron," kata dia.

Baca juga: 6 Fakta Meninggalnya 2 Pasien Omicron di Indonesia, dari Gejala hingga Kronologi

Upaya pencegahan Omicron

Untuk itu, upaya-upaya pencegahan wajib dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dunia untuk menghindari kemungkinan yang lebih buruk. 

Kemungkinan buruk itu, seperti kolapsnya sistem kesehatan yang akan membuat banyak orang menderita dan tak terselamatkan.

"(Lonjakan kasus) Ini meberikan beban signifikan pada sistem kesehatan kita yang saat ini sebenarnya sudah kelebihan beban memasuki tahun ketiga pandemi," jelas Maria.

Jika ini terus dibiarkan, maka akan semakin banyak masyarakat yang tidak bisa mendapatkan perawatan, hingga berujung pada kematian.

Maria menegaskan, varian Omicron tidak bisa dicegah dengan upaya tunggal saja. Misalnya, hanya melakukan vaksinasi saja.

Vaksin memang dapat melindungi dari keparahan dan kematian akibat Omicron, tapi itu tidak cukup untuk mencegahnya.

 Baca juga: Dua Pasien Omicron Meninggal, Ini Peringatan Bahaya dari Epidemiolog

Tak hanya vaksinasi saja, upaya utama lain adalah disiplin protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mengenakan masker, dan menghindari kerumunan.

"Jaga jarak, memakai masker yang pas dan menutup area hidung juga mulut, pastikan tangan bersih, hindari kerumunan, bekerja dari rumah jika memungkinkan, mengikuti tes, dan pastikan Anda mencari bantuan saat dibutuhkan," papar Maria.

"Semua upaya itu, pendekatan berlapis ini, menjadi cara untuk tetap memastikan diri Anda aman, memastikan diri terlindung dari infeksi virus dan tidak menularkan virus ke orang lain," pungkas dia.

Omicron memang lebih menular, tetapi WHO dengan berbagai pihak masih mencari strategi paling komprehensif menurunkan paparan varian yang diwaspadai ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi