Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pemilik Menara Saidah, Benarkah Inneke Koesherawati? Ini Sejarahnya

Baca di App
Lihat Foto
Rizal Setyo Nugroho/Kompas.com
Tangkapan layar unggahan viral soal Menara Saidah
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Menara Saidah mendadak viral dan ramai diperbincangkan di media sosial.

Kemudian muncul pertanyaan, siapa pemilik Menara Saidah? Benarkah pemiliknya bintang film dan sinetron Inneke Koesherawati? 

Bagaimana sejarah Menara Saidah?

Baca juga: Viral, Unggahan Warganet soal Menara Saidah, padahal Kosong sejak 2007

Viral di media sosial

Viral Menara Saidah awalnya bermula dari unggahan warganet yang mengaku mendapat undangan interview kerja di Menara Saidah, Jakarta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padahal diketahui gedung tersebut telah lama kosong dan tak berpenghuni sejak 2007.

Dalam pengakuannya, ia urung menghadiri interview tersebut karena sedang berada di Tulungagung, Jawa Timur.

Unggahan tersebut diunggah akun Twitter @workfess pada Minggu (23/1/2022). Hingga kini, unggahan itu telah dibagikan sebanyak 930 retweet dan disukai 8.983 warganet.

Dari sejumlah komentar warganet di unggahan tersebut menyinggung soal Menara Sarinah yang lama tidak dihuni sehingga menjadi angker. Termasuk kondisi gedung yang disebut-sebut miring.

Dibangun tahun 1995

Gedung tersebut mulai dibangun sejak tahun 1995 oleh kontraktor PT Hutama Karya dan selesai pada tahun 1998.

Awalnya, bangunan perkantoran ini bernama Gracindo dan disebut-sebut menelan biaya pembangunan hingga Rp 50 miliar.

Dikutip dari arsip PT Hutama-Karya, arsitektur gedung tersebut bergaya Romawi berlantai 30 dan menjulang di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Gedung yang dipenuhi ornamen baik tampak luar maupun tampak dalamnya, memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam pelaksanaannya.

Patung-patung gaya Romawi yang ada di dalam luar gedung disebutkan diimpor langsung dari Italia.

Baca juga: 7 Fakta Menara Saidah, Kosong sejak 2007 hingga Viral Disebut Angker

 

Pemilik pertama Mustika Ratu

Dikutip dari Bangka Pos, pemilik pertama gedung tersebut adalah PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Sudibyo.

Kemudian gedung tersebut dilelang pada 1995 dan dimenangkan oleh Keluarga Saidah dengan pemilik diserahkan kepada Fajri Setiawan, anak kelima Nyonya Saidah.

Gedung tersebut lalu direnovasi dan namanya diubah menjadi Menara Saidah. 

Nama Saidah diambil dari nama pemiliknya, Saidah Abu Bakar Ibrahim.

Saidah Abu Bakar Ibrahim sendiri merupakan mertua dari pemain film dan sinetron Inneke Koesherawati.

Setelah berpindah dari Mustika Ratu ke Keluarga Saidah jumlah lantainya pun bertambah dari awalnya hanya 15 menjadi hampir dua kali lipat yaitu 28 lantai.

Baca juga: Pagar Proyek LRT di Depan Menara Saidah Ambles

Pernah jadi kantor PPU hingga Kementerian

Dari arsip Harian Kompas, 2 September 1999 mencatat, bangunan tersebut pernah menjadi kantor Sekretariat Panitia Pemilihan Umum (PPU) 1999.

Tak hanya itu, gedung yang terletak di Jalan Letjen MT Haryono itu juga pernah menjadi kantor Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia.

Saat ini, kementerian tersebut bernama Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi.

Ditutup 2007

Bangunan megah tersebut resmi ditutup untuk umum di tahun 2007 karena diduga bangunannya miring beberapa derajat.

Kondisi tersebut dianggap membahayakan keselamatan penghuni gedung.

Konstruksinya dianggap bermasalah sejak awal, namun dari pihak pemilik maupun Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan.

Pihak pengelola Menara Saidah, PT Gamlindo Nusa membantah bahwa gedung itu miring.

Menurut mereka, gedung itu sengaja dikosongkan sampai masa sewa penyewa habis dan skema penyewaan pada calon penyewa berikutnya adalah satu gedung secara keseluruhan

Menurut pengakuan warga setempat, sempat ada kegiatan renovasi pada pertengahan 2015, tetapi renovasi terhenti setelah berjalan dua bulan, dikutip dari Harian Kompas, 3 Agustus 2016.

Baca juga: Menara Saidah Trending di Twitter, Bagaimana Nasibnya Kini?

 

Sempat akan diambil alih Pemprov DKI Jakarta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat berencana untuk mengambil alih pemanfaatan Menara Saidah pada tahun 2016.

Namun rencana tersebut urung terlaksana.

Hingga kini Menara Saidah masih tak difungsikan dan terlihat mangkrak. Bangunan itu juga dikelilingi pagar seng dan dijaga oleh beberapa orang.

Sebelumnya, karena lokasinya yang strategis sempat banyak penawaran masuk, termasuk dari Universitas Satyagama pada tahun 2011.

Namun proses pindah kepemilikan tidak terjadi karena pemilik awal tidak bersedia menunjukkan gambar struktur gedung. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi