Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pak Arib, Guru Privat Serba Bisa yang Viral di Media Sosial

Baca di App
Lihat Foto
Viral unggahan berisi kisah Pak Arib, guru privat serba bisa
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Aprizal Zainal (56) atau akrab disapa Pak Arib mengaku, tak tahu dirinya menjadi bahan pembicaraan di media sosial Twitter.

Pada Minggu (23/1/2022) sebuah unggahan dari @txtdrakuntasi menceritakan, sosok Pak Arib yang mampu mengajar berbagai bidang mata pelajaran, mulai dari sains, sosial, hingga bahasa.

Tak heran, unggahan tersebut hingga kini telah dibagikan sebanyak 22,1 ribu kali dan disukai oleh 88,4 ribu warganet.

Respons warganet dalam komentar itu pun sangat positif. Akun @vaniplaa, misalnya, mengaku pernah mengikuti video pembelajaran Pak Arib yang mudah dipahami.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Emang keren sih udh pernah mantengin 10 menit dia jelasin langsung paham. Kenapa ya org tua dulu pinter" bisa nguasai ini itu. Kaya kake ku, ngobrol ngaler ngidul tentang pelajaran dan nyambung semua," tulis akun itu.

Sementara akun @ratihkiranaa mengaku kerap mengikuti live video pengajaran Pak Arib, meski dirinya tak lagi duduk di bangku sekolah.

"Hebat bngt bapaknya sering lewat livenya sampe malem bahkan walaupun udh gak sekolah kadang aku ikut livenya juga. Sehat selalu pak arib, keren bngttt," tulis akun itu.

Baca juga: 10 Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia Melebihi Einstein, Siapa Saja?

Cerita Pak Arib

Bagi Pak Arib, ia sengaja membagikan video pengajaran secara gratis, baik melalui media sosial maupun kanal YouTube untuk membantu siswa yang kesulitan memahami pelajaran karena adanya pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.

"Saya tidak tahu (viral), saya hanya ngajar-ngajar aja. Dalam pikiran saya, banyak sekali problem saat (belajar) daring, siswa-siwa banyak yang kurang paham pelajaran. Alangkah baiknya kita memberi mereka pengajaran gratis," kata Pak Arib, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/1/2022).

Sehari-hari, Pak Arib hanya mengajar di tempat privat yang sudah ia dirikan sejak 1996, yaitu Arib Privat dan tak pernah mengajar di sekolah.

Alasannya, ini lebih memberikan arti dalam hidupnya dan bisa memperluas silaturahmi.

Di Arib Privat, ia mengajar 7 pelajaran dengan bidang keilmuan berbeda, yaitu fisika, kimia, matematika, akuntansi, geografi, bahasa Inggris, sejarah.

Menurutnya, ia diberi anugerah untuk mudah memahami semua yang dibacanya. Tak heran jika ia bisa mengajar banyak hal.

"Saya itu kayak diberi kemampuan, jadi pas baca, langsung dapet, kadang sesuatu saya baca ulang-ulang langsung lengket," jelas dia.

Kendati demikian, butuh perjuangan dan pengalaman panjang untuk memberi pemahaman orang lain.

Baca juga: Soal Indeks Literasi Digital, Mengapa Jawa Kalah dengan Daerah Lain?

Sejak bangku SD, Pak Arib mengaku telah mengikuti kursus atau privat di luar sekolah. Bahkan ketika SMA, ia juga sempat memberi les anak SD dan SMP untuk membantu orang tuanya.

"Sambil sekolah SMA, saya juga memberikan privat kepada anak SD dan SMP karena keadaan orang tua terbatas," ujarnya.

"Jadi kalau ditotal sejak SMA sudah 35 tahun memberi privat, kalau di Arab Privat sekitar 25 tahun," tambahnya.

Terkadang, Pak Arib juga memberikan privat secara cuma-cuma apabila siswa yang diajarnya kurang mampu.

Di masa pandemi Covid-19, Pak Arib juga memberlakukan privat daring untuk mencegah penularan dan mematuhi aturan pemerintah.

Kendati demikian, ia mengaku tak banyak menemui kesulitan saat mengajar secara daring.

Kepada Generasi Z yang tak bisa lepas dari gawai, Pak Arib berpesan agar bisa memanfaatkan dan memaksimalkannya dengan hal-hal positif.

"Main game tidak apa-apa, anak saya juga gamer, tapi harus bisa bagi waktu. Di gawai juga banyak sekali hal-hal positif yang bisa dimanfaatkan, misalnya untuk belajar online," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi