Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sering Berlari ke Comfort Food Ketika Sedih, Ada Risikonya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Outcast India
Comfort food seringnya adalah makanan favorit yang bisa mengembalikan ingatan ke masa-masa menyenangkan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Comfort food adalah jenis sajian yang sering dicari banyak orang dengan bermacam tujuan.

Selain memuaskan indera pengecap, comfort food juga banyak dicari karena dipercaya bisa meredakan stres, menghilangkan kelelahan dan mengusir bad mood.

Apa itu comfort food?

Comfort food bisa didefinisikan menjadi berbagai macam pengertian. Bisa berarti makanan rumahan yang kita kenal sejak kecil dan bisa mengembalikan ingatan ke masa lalu atau bisa pula berarti makanan favorit yang menenangkan dan membuat bahagia. 

Seringnya, comfort food adalah makanan yang tinggi gula dan kolesterol. Jika diterapkan ke dalam pola diet, comfort food terkadang tak sejalan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Menghadapi Omicron, Batasi Makanan dan Minuman yang Melemahkan Sistem Imun Ini

Benarkah comfort food membuat bahagia?

Melansir Psychology Today, orang yang berlari ke comfort food untuk hiburan seringnya mencari pengalaman emosional yang menyenangkan daripada memuaskan rasa lapar.

Jordan D. Troisi, salah satu ilmuwan yang meneliti kaitan comfort food dengan kondisi psikologi menyatakan bahwa kebanyakan orang yang berlari ke comfort food adalah mereka yang tengah ingin berlari dari berbagai perasaan negatifnya. 

Comfort food bisa menimbulkan sensasi bahagia lantaran ada kaitan antara makanan yang ada dengan pengalaman emosional seseorang.

Semisal, makanan yang ada adalah makanan favorit olahan tangan ibu dan lain sebagainya.

Karena terkait pengalaman emosional, kita tak bisa mengelompokkan comfort food berdasarkan jenisnya yang pasti. Jadi burger yang adalah comfort food bagi si A, belum tentu menjadi comfort food bagi si B.

Comfort food juga tak selalu junk food yang berlemak tinggi. Namun bisa segala macam jenis sajian yang memiliki kaitan emosional dan memantik kenangan menyenangkan.

Bagi beberapa orang, comfort food bukan soal menu makanan tapi soal mindset.

Baca juga: Menderita Radang Sendi? Hindari Kebiasaan Makan Ini

Adakah efek negatif comfort food?

Selama pandemi mengurung kita, banyak orang yang berlari ke comfort food untuk meredakan kesepian, kebosanan juga kegelisahan akibat Covid-19.

Amankah berlari ke comfort food setiap kali kita merasa sedih atau kurang bahagia?

Mengingat comfort food seringnya adalah makanan enak yang tinggi lemak, kolesterol, sodium juga gula, jelas ada risiko tersendiri ketika kita terlalu sering "berlari" ke jenis makanan favorit ini.

Penelitian yang dilakukan Ohio State University dan diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, menyatakan bahwa mengonsumsi seporsi makanan tinggi lemak jenuh sudah bisa menurunkan kemampuan fokus tubuh.

Melansir dari Eat This, mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kadar gula dengan kandungan serat rendah juga bisa merusak keseimbangan bakteri baik dalam saluran cerna, sehingga bisa memicu peradangan.

Jadi ketika Anda hobi berlari ke comfort food untuk meredakan bad mood, pertimbangkan risiko di mana fokus otak akan menurun dan saluran cerna mengalami berbagai masalah kesehatan. Apakah semuanya sepadan, ataukah tidak.

Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersamaan dengan Kopi

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi