KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai bungkus mi instan Lemonilo x NCT Dreams rusak diduga disobek karena ingin mencari photocard NCT, viral di media sosial pada Selasa (25/1/2022).
Disebutkan, kejadian tersebut terjadi di salah satu kios Alfamidi. Informasi itu diunggah oleh akun Twitter berikut ini:
"NCTZen jgn gini ya. Gatau siapa tp "yg melakukan ini" ngerugiin. Kaget bgt td ke alfamidi buat beli @lemonilo x nct dream. Liat ky gini. Produk ancur dan lebih parah lgi Dibolongin cuma buat cek PCnya. Please lah. Kasian karyawan tokonya. Be smart please #LemoniloxNCTDREAM," tulis pengunggah dalam twit.
Hingga Rabu (27/1/2022), twit itu sudah dikutip sebanyak 4.549 kali dan disukai sebanyak lebih dari 8.400 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Baca juga: Viral, Unggahan Warganet soal Menara Saidah, padahal Kosong sejak 2007
Selain itu, warganet lain juga menemukan produk mi instan serupa dalam keadaan sudah disobek yang diunggah dalam unggahan lainnya.
"Liat aku jga tadi ke supermarket malah nemu yg udah sobek gini," tulis akun Twitter ini.
Lalu, bagaimana tanggapan pihak Alfamidi mengenai kejadian tersebut?
Penjelasan Alfamidi
Menanggapi hal itu, Corporate Communication Manager Alfamidi, Arif L Nursandi mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan hal tersebut.
Ia menegaskan, akan meningkatkan kewaspadaan terhadap produk tersebut.
"Tentu kami sangat menyayangkan hal tersebut, kami akan meningkatkan pelayanan kami agar hal ini tidak terulang lagi," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/1/2022).
Saat ditanya mengenai lokasi kejadian, Andi mengatakan, pihaknya masih menelusuri kasus tersebut, karena hal viral itu baru kejadian di satu toko.
"Untuk toko mana kami masih menelusuri dan sedang dilakukan cek stock termasuk produk-produk lain," lanjut dia.
Baca juga: Ghozali Sudah Punya NPWP, Bagaimana Cara Membuat NPWP bagi Pemula?
Ditarik dari etalase
Mengenai beberapa kemasan produk mi instan yang dirusak pengunjung, Andi mengatakan, produk tersebut akan ditarik.
Sehingga kemasan mi instan yang rusak tidak akan dijual di etalase toko.
"Sudah pasti ditarik. Kami akan tingkatkan pelayanan kami terlebih pengawasan untuk rak yang memajang poduk tersebut," ujar Andi.
Ia menambahkan, kejadian seperti ini belum pernah terjadi dan baru pernah terjadi di salah satu gerai Alfamidi yang lokasinya saat ini masih ditelusuri.
Pelaku bisa dikenai ganti rugi
Guna untuk mengantisipasi jika ada pengunjung yang ketahuan merusak produk tersebut, Andi menegaskan, pelaku harus dikenai sanksi.
"Merusak berarti membeli, mungkin itu yang akan kami tegaskan ke konsumen agar menghargai konsumen lainnya," kata dia.
Baca juga: 7 Fakta Menara Saidah, Kosong sejak 2007 hingga Viral Disebut Angker
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.