Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Umum Saat Membuat Teh, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
THINKSTOCK.COM
Ilustrasi pria membuat teh
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Meminum secangkir teh ditemani dengan roti atau makanan ringan merupakan perpaduan yang pas di kala pagi atau sore hari.

Selain menghangatkan, teh juga dapat memberi dorongan energi ekstra dan penuh dengan manfaat bagi tubuh.

Di antara sederet manfaat teh adalah mendukung metabolisme yang sehat, mengurangi peradangan, dan meningkatkan penurunan berat badan.

Kesalahan umum saat membuat teh

Baca juga: 6 Jenis Teh yang Berkhasiat Mengecilkan Perut Buncit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayangnya, banyak orang melakukan kesalahan umum saat membuat teh, yaitu menggunakan air terlalu panas.

Salah satu pendiri dan CEO Firebelly Tea, David Segal menjelaskan mengapa Anda sebaiknya tidak menggunakan air telalu panas saat menyeduh teh.

Melansir Eat This, teh yang dibuat dengan air yang terlalu panas, dapat membuat senyawa rapuh dalam daun teh terasa pahit dan kurang manis.

Baca juga: 8 Manfaat Menyeduh Teh Tanpa Gula dan Susu

"Selain memberikan rasa, proses seduhan teh akan mengekstrak tanin dari daun teh. Tanin dalah polifenol pemasok antioksidan bermanfaat yang biasanya terkait dengan teh," kata Segal.

"Tetapi jika terlalu banyak diekstraksi, mereka juga dikaitkan dengan sisa rasa astringen yang banyak dianggap pahit," sambungnya.

Namun, rasa bukan satu-satunya hal yang bisa salah saat menggunakan air telalu panas.

Sebuah studi menunjukkan, air panas juga dapat menghancurkan senyawa halus yang meningkatkan manfaat kesehatan dalam teh seperti katekin.

Baca juga: Pilih Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat?

Berapa suhu yang pas?

Untuk secangkir teh yang sempurna, ukuran suhu air tergantung pada jenis teh yang digunakan.

Anda bisa menggunakan air bersuhu 90 derajat celsius untuk teh hitam, 85 derajat celsius untuk teh oolong, dan 70-75 derajat celsius untuk teh hijau.

"Teh hijau menggunakan air yang lebih dingin karena daunnya lebih lembut. Karena daun teh hijau tidak dibakar seperti teh hitam, akibatnya tanin diekstraksi lebih cepat dan lebih mudah," kata Segal.

Baca juga: Ramai soal Konsumsi Teh Campur Minyak Kayu Putih untuk Covid-19, Simak Penjelasan Dokter

Jika tak memiliki pengukur ushu, ada beberapa isyarat visual lain yang harus dicari untuk mendapatkan suhu yang tepat.

"Tak masalah untuk merebus air sampai mendidih, hanya saja jangan menggunakannya saat baru saja direbus. Setelah air mendidih dengan baik, lanjutkan dan buka tutup ketel Anda," jelas dia.

"Jika Anda menggunakan panci, tidak perlu ditutup. Cukup keluarkan dari kompor dan biarkan agak dingin. Yang Anda cari adalah uapnya mengendap," tambahnya.

Anda harus menunggu sampai tidak ada lagi uap tipis yang keluar dari permukaan air, tetapi masih cukup panas.

Baca juga: Teh Celup Bekas, Bisa Mengusir Serangga dan Menyuburkan Bunga Mawar

Durasi waktu menyeduh

Suhu bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi rasa teh Anda, durasi waktu seduhan juga penting.

Waktu seduhan teh hitam dan oolong 3-5 menit, teh herbal 4-6 menit, dan teh hijau 2-3 menit.

Menurut Segal, memperpanjang waktu seduhan bukanlah jalan untuk mencari banyak rasa.

"Mungkin merupakan pemikiran alami untuk ingin menyeduh lebih lama untuk lebih banyak rasa, tetapi itu sebenarnya berlawanan," ujarnya.

"Daripada menyeduh untuk waktu yang lebih lama, Anda lebih baik menambahkan lebih banyak daun teh untuk memperkuat rasa," sambungnya.

Baca juga: Perhatikan, Saat Sahur Tidak Disarankan Konsumsi Teh dan Kopi, Mengapa?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Bahaya Minum teh setelah Makan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi