Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Selalu Turun Hujan Menjelang dan Saat Imlek

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / AJI YK PUTRA
Suasana malam Imlek yang ada di Wihara Dharmakirti, Jalan Papera, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (11/2/2021). Tradisi tahunan menyalakan ratusan lilin pelita kembali dilakukan di malam Imlek tersebut sebagai simbol penerangaan dalam agama Buddha.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah warganet di media sosial Twitter banyak yang menanyakan mengapa menjelang dan saat Imlek selalu turun hujan.

Salah satu akun yang mengunggah pertanyaan soal hal itu adalah @WillyYudhy.

"Kenapa setiap mau imlek selalu hujan...," demikian tulis pemilik akun pada Jumat (21/1/2022).

Akun lainnya yang mengunggah pertanyaan serupa, yakni @ryanvanjava15.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia bahkan heran, mengapa Imlek identik dengan hujan.

"Kenapa imlek identik dengan hujan ya,,,whyy," tulisnya, 12 Januari 2022.

Baca juga: Kapan Hari Raya Imlek 2022? Berikut Sejarah Imlek dan Tradisinya

Akun Twitter ini juga menyatakan bahwa Imlek memang identik dengan hujan.

"Hari raya imlek identik dgn hujan," tulis akun @andre014122.

Baca juga: Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, 32 Tahun Dilarang oleh Soeharto

Baca juga: Kue Keranjang Khas Imlek, Kisah Sejarah dan Maknanya...


 

Lantas, bagaimana penjelasan ilmiah dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)?

Penjelasan BMKG

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, selama ini Hari Raya Imlek selalu jatuh pada Januari-Februari.

Bersamaan dengan itu, ucap Guswanto, merupakan bulan-bulan musim hujan.

"Demikian pada 2022, Hari Raya Imlek 2573 Kongzili jatuh pada 1 Februari 2022, yang notabene merupakan musim hujan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Perkiraan dari BMKG menunjukkan bahwa puncak musim hujan terjadi pada awal 2022.

"Berdasarkan perkiraan BMKG bahwa bulan Januari-Februari 2022 merupakan puncak musim hujan 2021/2022," jelas Guswanto.

Baca juga: Perjalanan Perayaan Imlek di Indonesia dari Masa ke Masa..

Hujan lebat berdurasi panjang

Guswanto menambahkan, berdasarkan prospek cuaca sepekan ke depan, diperkirakan kondisi hujan lebat berdurasi panjang dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia, antara lain:

  • Sumatera Selatan
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Papua.

Baca juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi, Berikut Prediksi BMKG soal Puncak Musim Penghujan

Lebih spesifik, berikut wilayah yang diperkirakan mengalami kondisi hujan lebat berdurasi panjang pada 30-31 Januari 2022:

  • Sumatera Barat
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

Baca juga: Prediksi BMKG soal Kapan Puncak dan Akhir Musim Hujan

Kemudian, pada 1-3 Februari 2022:
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Gorontalo
  • Sulawesi Utara
  • Maluku Utara
  • Papua Barat
  • Papua.

Baca juga: Analisis Ahli soal Video Viral Satpam yang Tersambar Petir

Imbauan dari BMKG

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi.

"Berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata Guswanto.

Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tinggalnya.

Pasalnya, salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal.

"Sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu," ujar dia.

Baca juga: Kenapa Hujan Selalu Turun Saat Imlek? Ini Penjelasan Ilmiah dari Lapan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Tangani Dokumen agar Tak Rusak Parah karena Banjir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi