Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Sang Tokoh Penyelamat Pandawa

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi perang Kurukshetra dalam epos Mahabharata
Editor: Sandro Gatra

DI DALAM kisah Mahabharata hadir seorang tokoh yang tidak terlalu dikenal seperti Bisma atau Kresna, namun sebenarnya memegang peran kunci terutama sebagai penyelamat Pandawa dari angkara murka Kurawa dan Sengkuni.

Mahabharata

Setelah mengetahui bahwa keselamatan para Pandawa dan ibunya terancam di Laksagreha, tokoh ini mengirimkan petugas untuk menggali terowongan sehingga mempermudah para Pandawa untuk meloloskan diri dari musibah kebakaran yang didalangi oleh Sengkuni.

Dalam pertikaian antara Korawa dan Pandawa, tokoh ini telah berusaha untuk mendamaikannya, mengingat bahwa kedua belah pihak adalah satu keluarga.

Dalam usahanya mencari perdamaian, ia menghubungi sesepuh-sesepuh Pandawa dan Kurawa, antara lain Bisma, Drona, dan Krepa, dengan bantuan dari Kresna.

Tokoh pendamai ini pula yang telah berusaha menasihati Yudhistira agar jangan terpancing oleh akal muslihat Sengkuni untuk bermain dadu mempertaruhkan kerajaan Indraprasta, kelima Pandawa, bahkan Drupadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andai kata Yudistira berkenan mendengar dan mematuhi nasihat tokoh pendamai ini, mungkin Bharatayuda tidak terjadi. Atau minimal maka alur kisah Mahabharata berjalan lain.

Wayang Purwa

Di dalam legenda Wayang Purwa, tokoh penyelamat Pandawa merupakan putra ketiga Abyasa yang lahir dari seorang dayang bernama Datri.

Dikisahkan bahwa Citrawirya raja Hastina meninggal tanpa keturunan. Abyasa, putra pertama ibu suri Durgandini diundang untuk menyambung dinasti Astina dengan cara menikahi kedua janda Citrawirya, yaitu Ambika dan Ambalika.

Namun keduanya ketakutan ketika melihat wujud Abyasa yang mengerikan sehingga melahirkan Dretarastra sebagai ayah Kurawa dan Pandu sebagai ayah Pandawa.

Abyasa kemudian diperintah ibunya untuk berhubungan dengan Ambalika sekali lagi. Namun Ambalika memerintahkan dayangnya yang bernama Datri supaya menyamar sebagai dirinya.

Ternyata Datri juga ketakutan saat bertemu dengan Abyasa. Ia mencoba lari ke luar kamar.

Akibatnya, Datri melahirkan bayi yang setelah dewasa menikah dengan Padmarini, putri Dipacandra dari Pagombakan di bawah kekuasaan Astina.

Tokoh ini kemudian menggantikan kedudukan Dipacandra sepeninggal mertuanya. Tokoh ini memiliki putra bernama Sanjaya yang menjadi juru penuntun Dretarastra.

Sementara di dalam Mahabharata, antara tokoh ini dengan Sanjaya sama sekali tidak terdapat hubungan darah.

Penyelamat

Sepeninggal Pandu, kelima putranya, yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa tidak menetap di istana Astina, melainkan tinggal bersama tokoh ini di Pagombakan.

Ketika tahta Astina akan diserahkan ke Pandawa, mereka terlebih dulu dijebak oleh para Kurawa atas arahan Sengkuni di dalam gedung Balai Sigala-gala yang kemudian dibakar.

Di sini kisah Mahabharata menyatu dengan kisah Wayang Purwa di mana tokoh ini membangun terowongan rahasia di bawah gedung tersebut, sehingga Pandawa dan ibunya, yaitu Kunti berhasil meloloskan diri dari maut.

Tanpa bantuan tokoh ini, maka kisah Mahabharata berakhir jauh lebih dini ketimbang yang kemudian berkembang menjadi Bharatayuda di padang Kurusetra.

Atas jasa-jasanya sang tokoh penyelamat Pandawa ini merupakan satu-satunya pejabat tinggi Hastinapura alias Astina yang tidak gugur perlaya di medan perang Bharatayudha di Kurusetra.

Nama sang tokoh yang menyelamatkan Pandawa dan ibunya dari maut akibat angkara murka Kurawa dan Sengkuni ini adalah Widura.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi