Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Ini Ciri dan Gejala Penularan Omicron

Baca di App
Lihat Foto
freepik
Ilustrasi orang dewasa terinfeksi varian Omicron
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak akibat penyebaran varian Omicron.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat yang mengetahui ciri-ciri gejala Omicron melakukan pencegahan.

Lantas, apa saja ciri dan gejala varian Omicron?

Baca juga: Begini Gejala Ringan, Sedang, dan Berat Pasien Omicron

Ciri dan gejala penularan Omicron

Dikutip dari laman Kemenkes, Omicron memicu gejala ringan, seperti:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Flu biasa
  2. Batuk
  3. Demam dengan tingkat penularan yang cepat.

Ciri-ciri varian omicron lainnya adalah tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah. Tingkat keparahan juga disebut lebih rendah.

“Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,” kata Budi.

Pasien yang masuk ke rumah sakit disebutkan lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (isoman).

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/1/2022), Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyebut, beberapa gejala pasien Covid-19 varian Omicron.

Dia mengatakan, jika dibandingkan pasien varian delta yang pernah di rawat, pasien varian Omicron dengan gejala ringan hingga berat tidak jauh berbeda.

"Untuk ringan sampai dengan sedang itu demam, batuk, sakit tenggorokan, tidak ada yang khas khusus berbeda dengan Delta yang lalu," kata Syahril.

Sementara, untuk gejala sedang hingga berat dan kritis tergantung keparahannya.

Dia mengungkapkan, beberapa gejala yang ditampakkan, yakni kesulitan bernapas hingga gangguan pada sistem pencernaan.

"Intinya paling besar serangan pada sistem saluran napas. Sehingga kalai dia masuk berat bahkan kritis perlu pertolongan oksigen, yakni dengan High Flow Nasal Cannula (HFNC). Itu tekanannya sangat tinggi. Bahkan kalau sudah masuk kritis pasien harus menggunakan ventilator," kata Syahril.

Baca juga: Cara Dapatkan Layanan Telekonsultasi dan Paket Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19 Omicron 

Upaya pemerintah menghadapi Omicron

Pemerintah telah menyiapkan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 70.641 temat tidur.

Kapasitas tempat tidur secara nasional berjumlah 120.000-130.000 tempat tidur.

Total pasien yang sudah terkonfirmasi Omikron hingga 26 Januari 2022 berjumlah 1.988 orang.

Dari angka tersebut, jumlah yang sudah sembuh atau selesai dirawat adalah 765 orang.

Total pasien pernah dirawat sejak awal kasus Omicron pada Desember 2021 sebanyak 854 pasien dengan rincian pasien asimtomatik 461, gejala ringan 334 pasien, dan gejala sedang dan berat 59 pasien.

Budi mengimbau, masyarakat waspada dan hati-hati. Pakai masker, hindari kerumunan, bekerja dari rumah jika bisa.

Masyarakat yang tertular tidak perlu panik. Isolasi sendiri dan mengonsumsi vitamin, jika ada gejala ringan minum obat.

“Yang perlu ke rumah sakit kalau ada Lansia atau komorbid nya banyak, itu ke rumah sakit. Dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi varian baru,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi