KOMPAS.com - Telur adalah bahan pangan penuh nutrisi yang sering disajikan sebagai menu sarapan atau makan pagi.
Telur yang kaya gizi ini adalah bahan pangan istimewa, karena bisa diolah menjadi sajian apa saja. Mulai dari diolah secara sederhana dengan digoreng atau direbus, hingga dicampurkan ke dalam adonan roti menjadi kudapan mengggugah selera.
Namun meskipun telur mudah diolah, bukan berarti pengolahan telur bebas dari cela.
Ada beberapa kesalahan dalam mengolah telur yang bisa membuat sajian jadi kurang sempurna, juga membuat nutrisi tak bisa terserap maksimal.
Berikut ini beberapa kesalahan dalam mengolah telur yang sebaiknya Anda hindari:
Baca juga: Menolak Kuning Telur? Ini Kerugian yang Akan Didapatkan
1. Menggoreng telur yang baru keluar dari lemari pendingin
Melansir Tasting Table, suhu atau temperatur telur sebelum digoreng haruslah berada dalam suhu ruang, alias tidak terlalu dingin karena penyimpanan di lemari pendingin.
Telur yang memiliki suhu ruang, akan sempurna jika diolah menjadi olahan telur mata sapi. Permukaan telur akan matang, tanpa menunggu bagian bawahnya kering atau gosong.
Jika Anda menggoreng telur ketika telur masih dalam keadaan dingin, maka telur tak akan rata matangnya. Ketika putih telur masih menuju matang, kuning telur sudah dalam kondisi matang maksimal.
Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Telur Orak-arik atau Telur Rebus?
2. Memecahkan telur menggunakan bibir mangkuk
Banyak orang melakukan ini, memecahkan telur mentah dengan mengetukkannya di bibir mangkuk tempat mengocok telur.
Ketika Anda melakukan ini, Anda merisikokan adonan telur tercemari bakteri dari cangkang telur yang terlepas ketika Anda berusaha memecahkan telur.
Selain itu, cara ini juga bisa merusak kuning telur, membuat bentuknya tak lagi bulat utuh.
Untuk memecahkan telur, cara terbaik adalah mengetukkannya di permukaan rata seperti meja dapur.
3. Memasak telur dalam suhu terlalu panas
Jadi turunkan dulu suhu kompor sebelum Anda mengaduk telur di atas wajan. Dengan cara begini, baik kuning telur atau putih telur akan matang dalam waktu yang bersamaan.
Baca juga: Amankah Mengonsumsi Telur Setiap Hari? Ini Kata Ilmuwan
4. Tak mengocok telur dengan maksimal
Ketika ingin mendadar telur, pastikan Anda sudah mengocok telur hingga maksimal. Tanda kocokan telur sudah maksimal adalah adonan telur menjadi lebih mengembang.
Proses kocokan inilah yang bisa menciptakan gelembung udara dalam adonan telur sehingga telur dadar akan terasa sangat lembut dan creamy.
5. Terlalu banyak menggunakan mentega dan keju
Mengutip dari She Finds, menyajikan telur berteman mentega dan keju terlalu banyak bisa merusak manfaat telur.
Nutrisi telur tak terserap tubuh secara sempurna, dan lemak dalam mentega juga keju akan meningkatkan kolesterol jahat dan mengganggu program diet Anda.
Untuk makan pagi, sebaiknya hindari mengolah telur dengan proses yang melibatkan mentega. Telur rebus terbukti jauh lebih sehat daripada telur goreng yang kental akan kolesterol.
Sebagai ganti gurih keju, bumbui telur yang tawar dengan garam dan merica yang lebih aman dari kolesterol.
Lima kesalahan di atas bisa merusak sajian dan merusak program penurunan berat badan yang tengah Anda usahakan.
Jadi agar tubuh tetap dalam kondisi sehat dan bugar, dan indera pengecap terpuaskan dengan citarasa sajian telur yang sempurna, hindari kesalahan-kesalahan dalam mengolah telur di atas.
Baca juga: 5 Cara Mengupas Telur Rebus Anti Ambyar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.