KOMPAS.com – Update corona di Indonesia, kasus harian hampir mencapai 10.000 kasus. Jumlah ini menjadi yang tertinggi sejak 1 September 2021. Saat itu Indonesia melaporkan kasus harian 10.337 kasus.
Jumlah kasus infeksi virus corona yang dilaporkan pada Jumat (28/1/2022) sebanyak 9.905 kasus. Penambahan kasus tertinggi, berada di DKI Jakarta yakni sebanyak 4.558 kasus.
Baca juga: [POPULER TREN] Cara Bikin Grup di Instagram | Sejarah Uni Soviet Tembak Pesawat AS
Update corona Indonesia
Berikut ini rincian kasus Covid-19 di Indonesia:
- Kasus baru: 9.905
- Total kasus: 4.319.175
- Sembuh baru: 2.028
- Total sembuh 4.131.333
- Meninggal dunia : 7
- Total meninggal dunia: 144.268.
Update Covid-19 di dunia
Data virus corona di dunia menurut Worldometers, Jumat (29/1/2022)
- Kasus positif: 369.992.243kasus infeksi
- Korban meninggal: 5.666.686
- Sembuh: 292.258.556
Berikut ini informasi seputar virus corona di dunia:
Omicron meningkat, Jokowi: kurangi aktivitas tak perlu
Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat tetap tenang dengan adanya kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron.
"Saya minta bapak, ibu, saudara-saudara sekalian tetap tenang, tidak panik, laksanakan selalu protokol kesehatan, kurangi aktivitas yang tidak perlu," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/1/2022).
Jokowi menyebut peningkatan situasi pandemi masih akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
Pihaknya mengatakan bahwa pemerintah sudah mempersiapkan diri, dan telah belajar dari pengalaman lonjakan yang juga terjadi di negara lain.
Baca juga: Omicron Meningkat, Jokowi: Tetap Tenang, Tidak Panik, Kurangi Aktivitas Tak Perlu
China lockdown diam-diam
Melansir NYTimes, tanpa melakukan pengumuman resmi, area Xiong’an, China yang berada sekitar 100 kilometer dari Beijing dikunci oleh pemerintah.
Aturan lockdown yang diterapkan seminggu jelang Olimpiade Beijing ini tidak diumumkan kepada publik.
Sekitar 1,2 juta orang di Xiong'an New Area tak lagi diizinkan masuk atau meninggalkan kompleks perumahan mereka, kata staf pencegahan virus lokal kepada AFP pada Jumat (28/1/2022).
Pembatasan di Xiong'an yang diterapkan tanpa pemberitahuan memicu kebingungan beberapa penduduk daerah tersebut.
Baca juga: China Diam-diam Lockdown Area Dekat Ibu Kota Jelang Olimpiade Beijing
Filipina akan izinkan turis masuk
Melansir Reuters, Filipina akan memberikan akses masuk kepada turis yang sudah divaksin masuk ke negara itu mulai 10 Februari 2022.
Upaya ini dilakukan sebagai upaya menolong sektor pariwisata yang hancur akibat pandemi.
Filipina sebelumnya berencana membuka akses turis masuk pada Desember 2021 lalu. Namun kemudian dibatalkan karena khawatir adanya varian omicron.
Dengan rencana pembukaan Februari nanti maka warga dari 150 negara yang memiliki akses bebas visa ke Filipina akan diizinkan masuk.
"(Ini) akan berkontribusi secara signifikan terhadap pemulihan pekerjaan, terutama di komunitas yang bergantung pada pariwisata, dan dalam pembukaan kembali bisnis yang sebelumnya telah ditutup," kata Menteri Pariwisata Berna Romulo-Puyat dalam sebuah pernyataan.
Puyat juga menyebut pemerintah menghapus persyaratan karantina untuk warga Filipina yang akan kembali.
Adapun para wisatawan asing mulai 10 Februari juga akan dibebaskan dari karantina namun harus divaksin dan menunjukkan tes negatif Covid.
Baca juga: Imlek di Indonesia Sempat 32 Tahun Dilarang Soeharto, Dicabut Gus Dur
Pil molnupiravir diklaim aktif terhadap Omicron
Perusahaan Merck & Co mengatakan pada Jumat (28/1/2022) enam penelitian laboratorium menunjukkan bahwa obat minum Covid-19 molnupiravir eksperimental, diklaim aktif pada varian Omicron.
Penelitian tersebut dilakukan dengan mengevaluasi aktivitas antivirus terhadap varian Covid-19.
Selama ini penggunaan Molnupiravir belum dipelajari pengaruhnya pada Omicron dalam penelitian pada manusia.
Molnupiravir saat ini tengah digadang sebagai alat penting melawan Omicron. Termasuk juga pil oral buatan Pfizer Paxlovid.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+