Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Rompi Antipeluru, Ini Kegunaan Rompi Beban yang Dikenakan AHY Saat Joging

Baca di App
Lihat Foto
Twitter Agus Harimurti Yudhoyono.
Foto Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sedang berjalan kaki di trotoar menjadi pembicaraan hangat warganet terutama soal keberadaan besar mirip truk tentara yang terkesan mengawal putra Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.(Twitter Agus Harimurti Yudhoyono).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan dari Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum lama ini mendapat banyak perhatian di media sosial Instagram.

Pasalnya, unggahan itu berisi AHY yang sedang berolahraga dengan mengenakan sebuah rompi berwarna coklat yang mirip seperti rompi anti-peluru ala militer.

AHY pun telah memberikan klarifikasi mengenai rompi yang ia kenakan di salah satu kolom komentar unggahannya.

Ia menyebut, rompi tersebut merupakan rompi beban atau weighted vest yang bebas dijual di toko-toko online.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kisah Ghozali Everyday dan Bendahara DPC Demokrat Balikpapan, Sama-sama Muda, Kaya dengan Jalan Berbeda

Kegunaan rompi beban atau weighted vest

Melansir Healthline, rompi beban bisa menjadi pilihan ketika mengalami kesulitan meningkatkan intensitas.

Rompi beban ini menyediakan beberapa variasi dan meningkatan efisiensi olahraga.

Rompi beban bekerja dengan baik untuk meningkatkan tantangan berat badan dan aktivitas ketahanan, serta dapat digunakan dengan beberapa aktivitas aerobik, seperti berlari.

Baca juga: Mengenal KLB Demokrat dan Beragam Aturannya...

Sama seperti namanya, rompi ini menyediakan kantong untuk menambah atau mengurangi beban sesuai kebutuhan. Beratnya pun bervariasi, tetapi biasanya berkisar antara 5,4-68 kilogram.

Rompi beban berbeda dari ransel yang hanya sekadar menempel di punggung. Ini mendistribusikan resistensi secara merata di sekitar tubuh.

Satu studi menunjukkan, orang yang mengenakan rompi ini dengan menambahkan 10 persen dari berat badan mereka, bisa membakar kalori secara signifikan lebih banyak daripada mereka yang tidak mengenakan beban apa pun dan mereka yang hanya membawa 5 persen dari berat badan mereka.

Baca juga: Selain Demokrat, Berikut Deretan Partai Politik yang Pernah Terpecah

Manfaat rompi beban

Ada banyak manfaat yang didapatkan dari penggunaan rompi beban ini. Apa saja?

1. Manfaat kardiovaskular

Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa olahraga menggunakan rompi beban meningkatkan ambang laktat darah untuk pelari.

Ini berarti mereka mampu mentolerir kecepatan yang lebih cepat untuk periode waktu lebih lama sebelum kelelahan.

Beban yang digunakan sama dengan 5-40 persen dari berat badan peserta.

Bobot yang lebih tinggi digunakan untuk meningkatkan kinerja sprint, sedangkan bobot yang lebih rendah sebesar 10 persen dari berat badan digunakan untuk jarak yang lebih jauh.

Baca juga: Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

2. Manfaat kekuatan

Rompi beban juga bisa meningkatkan kekuatan.

Keuntungan ini telah diamati dalam kinerja olahraga selama bench press dan saat melakukan push-up dengan rompi berbobot.

Perbaikan juga telah ditemukan dengan menambahkan beban pada latihan resistensi tradisional dan gerakan eksplosif seperti power clean.

Keuntungan kekuatan dari rompi berbobot tidak hanya terlihat pada populasi yang lebih muda tetapi juga orang tua.

Rompi ini juga telah direkomendasikan sebagai perangkat pelatihan bagi mereka yang menderita osteopenia untuk membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko patah tulang.

Baca juga: Jadi Trending Topic, Berikut Sejarah Partai Demokrat...

3. Manfaat massa tubuh

Satu studi kecil menunjukkan bahwa pemuatan berat membantu tubuh memetabolisme lemak lebih efisien.

Namun, perlu dicatat bahwa ini adalah uji klinis yang sangat kecil.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperkuat klaim ini.

Baca juga: Memaknai Unggahan Ngopi Moeldoko, Sindirian untuk Demokrat?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi