Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker yang Tepat untuk Anak di Tengah Ancaman Omicron

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Atoms
Untuk menghadapi Omicron, pilihlah masker yang bisa melindungi anak secara maksimal. Seperti masker N95, KN95 dan KF94.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Masker untuk anak harus makin diperhatikan mengingat kemampuan penyebaran varian Omicron yang jauh lebih cepat daripada varian Covid-19 sebelumnya.

Di varian Delta dan varian Covid-19 pertama, golongan anak-anak adalah golongan yang cukup aman. Jika terinfeksi Covid-19, golongan anak-anak ini jarang menampakkan gejala yang serius. 

Namun di varian Omicron ini, angka pasien anak-anak jauh lebih banyak daripada di varian sebelumnya. 

Bahkan dikutip dari Scientific American, Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat atau CDC, menyatakan bahwa sekitar 881 anak-anak di bawah usia 17 tahun harus dirawat di rumah sakit setiap harinya karena terpapar Omicron.

Sedangkan angka anak-anak usia di bawah 5 tahun yang terkena Omicron juga meningkat dari waktu ke waktu. Usia di bawah 5 tahun adalah usia yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan meyakini pertambahan pasien anak-anak ini didasari banyak faktor. Mulai dari karakteristik alami Omicron yang memang mudah menyebar, ditambah dengan usia yang memang belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca juga: Untuk Menghadapi Omicron, Hindari Emosi yang Bisa Menurunkan Sistem Imun

Cara mengenakan masker untuk anak menurut CDC

Langkah pertama melindungi anak-anak dari varian Omicron tentu saja dengan memberinya vaksin sesuai dosis yang tepat.

Anak-anak yang sudah mendapatkan vaksin ini bisa bepergian untuk keperluan sekolah atau keperluan lain asal menggunakan masker yang tepat.

CDC menekankan bahwa anak-anak harus terus mengenakan masker jika keluar dari lingkungan rumah, meskipun anak sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin Covid-19.

Melansir dari CNET, CDC juga menyarankan agar anak-anak tak membuka maskernya selama berkegiatan indoor di luar lingkungan rumah, seperti misalnya di ruang-ruang kelas.

Masker yang tepat untuk anak adalah masker yang ukurannya presisi di wajah anak sehingga bisa menutup bagian hidung dan mulut secara rapat tanpa membuat anak susah bernapas.

Jika ada kelonggaran sedikit saja yang menimbulkan celah antara masker dan mulut, maka droplet tetap bisa masuk.

Untuk anak usia di bawah 5 tahun yang belum mendapatkan vaksin, CDC menyarankan agar mobilitas anak di luar rumah dikurangi atau diminimalkan. 

Jika harus berada di luar lingkungan rumah, selalu kenakan masker pada anak meski itu di ruangan indoor dan di wilayah yang tidak rentan penularan Omicron.

Baca juga: Benarkah Mata Gatal adalah Salah Satu Gejala Omicron? Ini Kata Ahli

Masker yang tepat untuk anak

Untuk memilih masker yang tepat untuk anak, ikuti petunjuk di bawah ini:

1. Jika anak belum divaksin atau berada di zona merah, gunakan masker khusus untuk anak seri N95, KN95, atau KF94. Jika masker tersebut tak tersedia, gunakan masker ganda yang memiliki sirkulasi udara.

2. Jika anak menggunakan kacamata, hindari masker earloop dan pilihlah masker headloop. Pilih juga bentuk masker yang sesuai lekukan kacamata.

3. Jika anak memiliki asma atau gangguan saluran pernapasan lain, American Lung Association menyarankan agar orang tua memilihkan masker yang tidak menempel lekat pada hidung alias yang memiliki rongga sehingga anak bisa bernapas dengan lancar. 

4. Masker kain tak disarankan jika dikenakan satu lapis, karena tak bisa menahan ancaman Omicron. Jika ingin mengenakan masker kain, maka kenakan dobel. Pilih pula masker dari kain yang lembut mengingat kulit anak-anak yang masih sangat sensitif.

Pemberian vaksin dan pemilihan masker yang tepat, bisa melindungi anak-anak dari risiko terpapar Omicron.

Baca juga: Berapa Lama Gejala Omicron Akan Mendekam di Dalam Tubuh?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi