Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Optimisme Imlek

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Sebanyak 300 lampion dipasang di Wihara Dharmakirti, Palembang, Sumatera Selatan, pada perayaan malam Imlek 2573 Kongzili, Senin (31/1/2022). Perayaan malam Imlek yang berlangsung di wihara tersebut dihadiri ratusan umat Buddha dari sejumlah daerah.
Editor: Sandro Gatra

SETELAH puluhan tahun dilarang oleh rezim Orba, Imlek telah kembali dirayakan bahkan secara resmi sebagai hari raya nasional di persada Nusantara masa kini.

Perayaan Imlek dapat kembali terselenggara di Indonesia atas prakarsa Gus Dur kemudian diresmikan Megawati Soekarnoputri.

Perayaan Imlek pada tahun 2022 Masehi telah ditetapkan atas kesepakatan China, Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia untuk diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 1 bulan Februari tahun 2022.

Secara angkamologis tanggal 1 bulan 2 tahun 2022 mengandung makna cukup luar biasa kompleks meluas dan mendalam untuk dihayati secara cermat dan saksama.

Apabila segenap bilangan di dalam 1022022 dijumlahkan maka 1+2+2+2+2=9. (Apabila hari Selasa sebagai hari ke dua dalam seminggu ikut dilibatkan maka penjumlahan berubah menjadi 2+1+2+2+2+2= 11 yang apabila dikurangi dengan 1+1=2 hasilnya juga simsalabim bukan sulap bukan sihir tetap sama saja dengan 9).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu disadari faktual kenyataan angkamologis bahwa angka 9 merupakan angka satu digit terakhir sebelum 10 sebagai angka dua digit pertama.

Dengan demikian dapat disimpulkan secara spiritual mau pun metamatikal bahwa angka 9 memegang peran penting tersendiri sebagai gerbang atau jembatan psikogeometrikal dari kelompok angka satu digit sebelum masuk ke kelompok angka dua digit. Atau sebaliknya.

Berdasar ekuasi lain lagi, angka 9 juga merupakan hasil kuadrat dari angka 3 sementara apabila 9 ditambahkan dengan 3 adalah hasilnya sama dengan 12.

Menarik bahwa secara faktual aritmatikal, kalender Gregorianik mengandung 12 bulan, sementara jumlah Shio ternyata kebetulan juga 12.

Maka dapat disimpulkan bahwa faktor kebetulan angka 12 mensenyawakan kalender Gregorianik dengan sukma Shio pastinya memiliki makna tersendiri terhadap perayaan Imlek pada tahun 2022 di Indonesia.

Apalagi Shio tahun ini menurut kesepakatan para ilmuwan Shio adalah Harimau dengan elemen Air.

Berarti tahun 2022 bersifat keberanian seperti harimau sekaligus juga tahun yang bersifat mengalir seperti air.

Pada hakikatnya perpaduan antara keberanian dengan kemengaliran dapat ditafsirkan sebagai dinamika optimisme.

Maka besar harapan segenap warga Indonesia yang cinta Indonesia bahwa perayaan Imlek di Indonesia pada tahun 2022 akan berjaya menggelorakan semangat optimisme untuk setelah dua tahun pesimis dirundung prihatin pagebluk Corona.

Bangsa, negara dan rakyat Indonesia akan bangkit kembali demi bersama bahu-membahu bergotong-royong membangun Indonesia sebagai negeri gemah ripah loh jinawi tata tentram kerta raharja.

Selamat merayakan Imlek dengan penuh gelora semangat optimisme! MERDEKA!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi