Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyakit yang Bisa Menyerang Kucing dan Cara Pengobatannya

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK.COM
Ilustrasi kucing di dalam kandang
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kucing peliharaan bisa terserang sejumlah penyakit meskipun setiap harinya dipelihara di dalam rumah.

Masalah kesehatan kucing sangat dipengeruhi oleh usia, kondisi tubuh, makanan, dan mental kucing.

Sebagai pemilik kucing, sebaiknya selalu waspada apabila kucing sakit, karena bisa berdampak parah dan menyebabkan kematian pada kucing.

Lalu, apa saja penyakit yang bisa menyerang kesehatan kucing peliharaan? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Ciri-ciri Kucing yang Merasa Kesepian dan Bosan

Penyakit yang sering menyerang kucing

Berikut 5 penyakit yang bisa menyerang kucing dan cara pengobatannya.

1. Kucing beringus karena infeksi

Dilansir dari Kompas.com, (13/1/2022), Wakil Direktur Bidang Pendidikan RSH Prof Soeparwi FKH UGM, dr Slamet Raharjo mengatakan, ingusan pada kucing adalah satu proses fisiologis normal sistem kekebalan tubuh atau sistem imunitas untuk mengatasi adanya gangguan pada saluran pernapasan.

Menurut Slamet, gangguan saluran pernapasan ini dapat diakibatkan oleh sebab non-infeksi maupun sebab infeksi.

Untuk gejala ingusan pada kucing karena infeksi disebabkan oleh agen infeksi seperti bakteri, virus dan fungi, kapang, atau jamur.

Pada kasus ini perlu bantuan dokter hewan untuk menentukan penyebabnya serta pemilihan terapi yang paing sesuai dengan penyebabnya.

Baca juga: 4 Cara Membuat Rumah Lebih Nyaman untuk Kucing Tua

Ia menambahkan, pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian antiinflamasi untuk meringankan gejala ingusan, dan vitamin untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

Pada kondisi yang lebih parah, dapat diberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder bakteri yang dapat memperparah kondisi kucing.

Selain itu, terapi antibiotik yang dikombinasi dengan antiinflamasi untuk meringankan gejala ingusan serta vitamin untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh bisa diterapkan pada kucing yang beringus karena infeksi bakteri.

Untuk ingusan yang disebabkan oleh infeksi fungi, kapang, atau jamur dapat diberikan terapi antifungal dikombinasi dengan antiinflamasi untuk meringankan gejala ingusan serta vitamin untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

2. Feline Immunodeficiency Virus (FIV)

Dikutip dari Kompas.com, (14/7/2021), Feline Immunodeficiency Virus atau FIV adalah virus yang membahayakan dan melemahkan sistem kekebalan kucing.

Virus ini mampu membuat kucing berisiko tertular infeksi lain yang fatal.

FIV biasanya ditularkan antar kucing melalui luka gigitan yang dalam, air liur, serta darah. Namun pada kasus tertentu, virus ini dapat ditularkan dari induk kucing ke anak kucing.

Pengobatan untuk kucing yang terinfeksi FIV bisa dengan dibawa ke dokter hewan untuk dilakukan penguatan sistem kekebalan tubuh si kucing.

Setelah diperiksa, dokter hewan akan merekomendasikan obat antivirus, perubahan pola makan, atau suplemen.

Baca juga: Perbedaan Sifat Kucing Betina dan Jantan, Apa Saja?

 

3. Feline Herpes (FVR)

Feline herpes atau feline viral rhinopneumonitis (FVR) adalah virus yang paling sering terjadi pada kucing selama hidup. Penyakit ini juga merupakan salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan atas pada kucing.

FVR bisa menular antar kucing melalui sekresi tubuh seperti keluarnya cairan dari mata, hidung, dan mulut.

Tingkat penularan lebih tinggi jika kucing berbagi kotak kotoran, mangkuk air dan makanan, mainan, dan alat perawatan. Virus FVR juga dapat menyebar dari induk kucing ke anak kucingnya selama kehamilan.

Pengobatan untuk kucing yang terinfeksi FVR yakni dengan penanganan kondisi saja, sebab herpes kucing tidak dapat disembuhkan.

Kucing bisa diberikan antibiotik atau obat antivurs yang diresepkan oleh dokter hewan untuk mencegah virus bereplikasi.

Baca juga: Amankah Gonta-ganti Makanan Kucing?

4. Diare

Mengutip Kompas.com, (27/1/2021), diare merupakan salah satu penyakit yang tidak jarang dialami kucing semasa hidupnya.

Diare yang berlangsung selama 24 hingga 48 jam mungkin tidak akan menimbulkan masalah, kecuali Anda memiliki anak kucing atau kucing tua. Namun jika berlangsung lebih lama, kucing bisa mengalami dehidrasi, yang dapat berbahaya.

Ada sejumlah penyebab kucing mengalami diare yakni perubahan pola makan atau alergi atau intoleransi makanan, penyakit radang usus, radang usus besar, cacing (parasit usus), penyakit pankreas, kanker, dan hipertiroidisme.

Pengobatan pertama jika kucing mengalami diare selama lebih dari dua hari, maka bawalah kucing ke dokter hewan untuk mencari tahu penyebabnya.

Penting untuk menghubungi medis jika kucing mengalami diare berwarna hitam atau berdarah, atau jika terjadi bersamaan dengan demam, muntah, lesu atau kehilangan nafsu makan.

Perawatan yang dibutuhkan kucing bergantung pada penyebab diare mereka. Beberapa membutuhkan obat resep, seperti metronidazole atau prednisolone, untuk mengontrol peradangan.

Baca juga: Alasan Mengapa Kucing Perlu Divaksin

 

5. Feline Calicivirus (FCV)

Feline calicivirus adalah virus yang bertanggung jawab atas sejumlah infeksi saluran pernapasan atas, mulut, dan mata pada kucing.

Penyakit ini sangat menular dan ditularkan dari kucing yang terinfeksi ke kucing lain melalui air liur atau cairan mata dan hidung, yang mengenai udara saat bersin.

Kucing yang terpapar virus ini biasanya bergejala bersin, hidung tersumbat, keluarnya cairan dari mata dan hidung, serta borok di lidah, gusi, bibir atau hidung, dan air liur berlebihan.

Saat merawat kucing yang terkena FCV, Anda sedang mengobati gejala dan infeksi sekunder. Dokter hewan kemungkinan akan meresepkan obat antibiotik dan anti-peradangan.

Selain itu, dokter juga merekomendasikan suplemen untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh kucing.

Baca juga: Perawatan Pasca Melahirkan Induk dan Anak Kucing yang Baru Lahir

(Sumber: Kompas.com/ Abdul Haris Maulana. Sakina Rakhma Setiawan | Editor: Sari Hardiyanto, Esra Dopita Maret, Sakina Rakhma Setiawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi