Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anak Anda Berpotensi Menjadi Sosiopat? Kenali Tandanya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Yasin Yusuf
Sosiopat adalah perilaku dalam koridor antisosial.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sosiopat adalah jenis gangguan kepribadian dengan gejala khas berupa pola pikir dan perilaku antisosial.

Menurut Danti Wulan Manunggal, Psi, Psikolog, karakter seorang sosiopat umumnya adalah perilaku yang eksploitatif, kasar, melanggar hukum dan tak peduli dengan perasaan orang lain.

Selain itu, sosiopat juga biasanya memiliki pemikiran sendiri yang tidak logis dan tidak bisa diprediksi.

"Biasanya mereka juga tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah," ujar associate psikolog Ibunda.id ini kepada Kompas.com, Kamis (3/2/2022) siang. 

Baca juga: Pandemi dan Fenomena Seputar Kesehatan Mental Remaja 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda sosiopat dan psikopat

Perilaku pada sosiopat dan psikopat cenderung berada dalam irisan yang sama, ini sebabnya banyak orang yang terkadang salah mengartikan sosiopat sebagai psikopat, dan sebaliknya.

Melansir Web MD, kedua gangguan kepribadian ini memang memiliki satu pola yang sama, yaitu antisosial atau memiliki Antisocial Personality Disorder (ASPD). 

Mereka dengan ASPD biasanya tak memiliki kepedulian dengan hak dan perasaan orang lain, memiliki empati yang kurang dan tak peka sehingga sering tak merasa bersalah selepas menyakiti orang lain.  

Selain itu, orang dengan ASPD juga memiliki kecenderungan mengeksploitasi dan memanipulasi orang lain demi mencapai tujuannya.

Baca juga: Studi Buktikan Pikun Berkaitan dengan Kepribadian saat Remaja

Lingkungan dan genetika berperan dalam lahirnya ASPD. Beberapa penelitian menyatakan bahwa psikopat, kepribadian seperti yang diperankan tokoh film Joker, terbentuk karena genetika, karena ada beberapa fungsi otak yang tak terbentuk dengan sempurna ketika lahir.

Sedangkan sosiopat, seringnya terbentuk berkat "didikan" lingkungan, seperti trauma akibat pelecehan, perisakan, pola asuh yang salah dan area tumbuh kembang tak nyaman di lingkup keluarga.

Sosiopat juga tak memiliki kekonsistenan karakter sekuat psikopat. Sedangkan psikopat, biasanya lebih bisa mengontrol perilakunya dengan sempurna demi bisa memanipulasi orang lain.

Karakter manipulatif seorang psikopat cenderung rapi dan terencana, tak dipenuhi kemarahan dan anxiety layaknya sosiopat.

Baca juga: Hanya 4 Persen Populasi Dunia yang Memiliki Kepribadian ISFP, Anda Termasuk?

Tanda sosiopat pada anak

Pembentukan karakter sosiopat bisa bermula sedari anak-anak. Mengutip dari Healthline, di usia anak ini dokter tak menyebutnya sebagai sosiopat, melainkan sebagai anak yang memiliki conduct disorder, sebutan untuk anak yang beberapa kali menunjukkan perilaku antisosial.

Menurut American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, anak dengan conduct disorder yang berisiko menjadi sosiopat bisa memiliki tanda perilaku di bawah ini:

1. Sering melanggar aturan

Hampir semua anak melanggar aturan sebelum mengenal konsekuensi dari pelanggaran tersebut. Namun normalnya, selepas mengenal konsekuensinya, anak akan belajar untuk berjalan di koridor yang tepat agar tak mendapat masalah atau hukuman.

Nah anak dengan conduct disorder biasanya terus melakukan pelanggaran meski mereka sudah tahu konsekuensinya. 

Baca juga: Jenis Makanan yang Berdampak Negatif pada Perkembangan Otak Anak

2. Merusak

Perilaku merusak juga kerap ada di anak dengan conduct disorder.

Anak tanpa gangguan conduct disorder akan berhenti bermain korek api ketika tahu konsekuensinya bisa melukai tubuhnya.

Namun anak dengan conduct disorder masih terus melakukannya meski sudah sadar akan konsekuensi yang ada.

3. Agresif

Agresif di sini bisa dari ringan hingga berat. Bisa berupa gerakan fisik menendang atau memukul, atau menggunakan bantuan benda-benda yang bisa berisiko melukai.

4. Sering berlaku curang

Anak dengan conduct disorder sering berlaku curang seperti berbohong atau mencuri untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Jika Anda mendapati ada tanda-tanda di atas pada anak Anda, sebaiknya segera mencari saran dari spesialis kesehatan mental untuk mendapatkan solusi yang tepat. 

Menurut Danti Wulan, sosiopat bisa disembuhkan asal pasien memiliki keinginan kuat untuk sembuh.

"Karena kondisi mental sosiopat cukup rumit, maka pengobatan yang dilakukan cenderung kompleks dan butuh dukungan keluarga dan lingkungan sekitar," tutupnya. 

Baca juga: Ciri IQ Tinggi Dilihat dari Kepribadian, Apakah Anda Salah Satunya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi