Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Telemedisin Dikeluhkan Lambat, Ini Respons Kemenkes

Baca di App
Lihat Foto
Kemenkes RI
layanan Telemedisin Kemenkes RI
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pemerintah membuat layanan telemedisin untuk pasien Covid-19 varian Omicron, khususnya yang tidak bergejala atau gejala ringan.

Telemedisin memudahkan pasien untuk terhubung dengan dokter dan mendapatkan obat tanpa keluar rumah.

Sayangnya, tidak semua layanan telemedisin dapat berjalan lancar. Ada yang mengeluhkan belum mendapat respons dari layanan telemedisin.

"2 keluarga adik saya positive. 1 dirawat di RS. Satu keluarga lagi suami, istri dan 2 anaknya yg umur 12 dan 2 bulan juga positive. Dari sang ayah yg kerja. Diisolasi di rmh Di Griya Indah Serpong. Belum mendapatkan obat apapu dan sudah menghub telemedicine dan telekonsultasi tapi tidak ad respon. Tidak ad jawaban. Mohon tindakan lebih lanjut.." tulis salah satu warganet di unggahan @kemenkes_ri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana tanggapan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)?

Baca juga: Pasien Isoman Bisa Akses Telemedisin dan Paket Obat Gratis dari Kemenkes, Begini Alurnya

Penjelasan Kemenkes

Menanggapi keluhan tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut, lamanya respons dimungkinkan akibat banyaknya pasien yang mengakses layanan yang sama.

"Biasanya karena jumlah yang sangat banyak saat ini," kata Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/2/2022).

Diketahui, jumlah kasus infeksi virus corona beberapa waktu terakhir memang tengah mengalami lonjakan cukup signifikan.

Terakhir, pada Kamis (3/2/2022), dilaporkan ada lebih dari 27.000 kasus infeksi baru di mana sebagian besar disebut bergejala ringan atau tanpa gejala.

Untuk itu, Nadia meminta masyarakat untuk menunggu. "Ditunggu ya! Ada call centre 1500567," ujarnya.

Demi memperbaiki kualitas pelayanan di tengah kasus yang terus meningkat, pihaknya juga terus melakukan penyesuaian.

"Saat ini jadi sedang dilakukan penyesuaian, percepatan penanganan," ungkap Nadia.

Nadia pun meyakinkan masyarakat bahwa semua permintaan layana telemedisin yang masuk akan direspons.

"Iya (semua pasti akan direspons)," tuturnya.

Baca juga: Panduan Telemedisin untuk Pasien Isoman: Syarat dan Cara Penggunaan

Layanan telemedisin

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan layanan telemedisin bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Dari layanan ini, masyarakat bisa mendapatkan obat yang akan dikirimkan ke alamat rumah masing-masing.

Obat terdiri dari 2 paket, yakni paket A untuk orang tanpa gejala (OTG) dan paket B untuk orang dengan gejala ringan.

Cara mendapatkan layanan Telemedisin

Untuk bisa mendapatkannya, masyarakat harus melakukan tes PCR di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes RI.

Jika hasilnya positif, lab akan mengirimkan database ke Kementerian Kesehatan.

Pasien akan mendapatkan WhatsApp konfirmasi dari Kemenkes dengan akun centang hijau.

Jika belum mendapatkan pesan WhatsApp, maka Anda dapat mengecek NIK di laman:

Kemudian, pasien akan melakukan skrining di salah satu dari 17 pilihan layanan telemedisin. Jika dinyatakan layak isoman, maka pasien akan mendapatkan resep digital.

Ada pun resep tersebut bisa ditebus di:

Paket obat akan dikirimkan oleh Kimia Farma melalui layanan Sicepat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi