Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kanker Sedunia, Kenali Kebiasaan Pemicu dan Gejalanya

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Shutterstock
Ilustrasi simbol pita kanker.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) diperingati setiap 4 Februari.

Kampanye tahun ini mengusung tema “Close the Care Gap” atau Tutup Kesenjangan Perawatan.

Dilansir dari laman World Cancer Day, tema “Close the Care Gap” ditujukan untuk memahami dan mengakui ketidakadilan dalam perawatan kanker di seluruh dunia.

Kanker diketahui merupakan permasalahan kesehatan serius di Indonesia dan dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlebih, penyakit ini dapat menyerang semua usia mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Baca juga: Mengapa Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara? Ini Kata Dokter

Jenis kanker yang paling banyak diidap di Indonesia

Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, total kasus kanker di Indonesia mencapai 396.914 kasus dengan total kematian hingga 234.511 pada 2020.

Sementara itu, kasus kanker yang paling banyak diidap di Indonesia adalah kanker payudara dan kanker serviks (leher rahim).

Pada 2020, penderita kanker payudara dan kanker leher rahim di Indonesia tercatat masing-masing sebanyak 65.858 dan 36.633 kasus.

Baca juga: Cegah dan Deteksi Dini Kanker, Inilah Cara Merawat Payudara

Lantas, apa saja kebiasaan yang bisa memicu kanker?

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof Aru W Sudoyo menjelaskan bahwa ada tiga garis besar faktor risiko seseorang menderita kanker.

Keseluruhannya bersumber dari lingkungan, termasuk faktor kebiasaan.

“Sebenarnya ada satu lagi, faktor gen. Tapi kali ini tidak banyak bahkan mungkin dari seratus persen cuma 10-15 persen saja karena faktor gen ini, sisanya 90-95 persen itu karena faktor lingkungan,” kata Aru, seperti dikutip Kompas.com (9/10/2019).

Baca juga: Berkaca dari Kasus Kak Seto, Berikut Gejala, Penyebab, hingga Pencegahan Kanker Prostat

1. Merokok jadi penyebab terbesar kanker

Merokok menjadi penyebab terbesar kanker.

Dari 514.000 kasus kematian penderita kanker, 164.000 disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Rokok dapat menyebabkan seseorang terkena kanker paru-paru, mulut, larynx, pharynx, esophagus, dan kolon.

Selain perokok aktif, perokok pasif juga memiliki risiko terkena kanker.

Baca juga: Harga Rokok Naik, Apakah Bisa Menghentikan Kebiasaan Merokok?

2. Konsumsi alkohol berlebihan

Mengonsumsi alkohol berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

American Cancer Society menyebut, terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat memicu kanker payudara, usus besar, kerongkongan, laring, hati, mulut, dan tenggorokan.

3. Makanan tidak sehat

Konsumsi makanan tidak sehat seperti tinggi lemak, gula, dan garam dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.

Peradangan ini salah satu pemicu kanker.

Oleh karena itu, sebaiknya ubah makanan Anda menjadi makanan yang bernutrisi tinggi, serta perbanyak konsumsi buah dan sayur.

Baca juga: Amankah Tidur Menggunakan Kipas Angin?

4. Tidak berolahraga

Tidak berolahraga merupakan faktor utama yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.

Menurut World Cancer Research Fund, setidaknya sebanyak 18 persen dari semua kanker disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik dan tubuh gemuk.

Rutin berolahraga dapat membantu mengurangi risiko kanker.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Polisi Tilang Mobil Bawa Sepeda, seperti Apa Aturannya?

Gejala kanker

Gejala kanker umumnya berbeda-beda, tergantung pada bagian tubuh yang terkena.

Dikutip dari Mayo Clinic, ada dua belas gejala umum yang timbul pada penderita kanker.

  1. Kelelahan
  2. Benjolan atau penebalan area yang dapat dirasakan di bawah kulit
  3. Perubahan berat badan, termasuk kehilangan atau penambahan yang tidak diinginkan
  4. Perubahan kulit, seperti menguning, menggelap atau kemerahan pada kulit, luka yang tidak kunjung sembuh, atau perubahan pada tahi lalat yang ada
  5. Perubahan volume buang air besar atau kecil
  6. Batuk terus-menerus atau kesulitan bernapas
  7. Kesulitan menelan
  8. Suara serak
  9. Gangguan pencernaan atau ketidaknyamanan yang terus-menerus setelah makan
  10. Nyeri otot atau sendi yang terus-menerus
  11. Demam atau keringat malam yang terus-menerus tanpa penyebab yang jelas
  12. Pendarahan atau memar yang tidak dapat dijelaskan.

Baca juga: [HOAKS] Makan Petai Dapat Menyembuhkan Sakit Pinggang, Kaki, dan Kanker

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala dan Faktor Risiko Kanker Prostat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi