Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah Pilih! Ini Jenis Kain dan Pakaian yang Nyaman untuk Bayi

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/TERRIC
Bayi
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Memilih dan membeli pakaian untuk bayi atau menjadi kegiatan yang menyanangkan bagi sebagian orangtua.

Selain modelnya yang menggemaskan, Anda juga mungkin akan terbayang-bayang bagaimana penampilan bayi Anda ketika mengenakan baju tersebut.

Namun yang perlu dipahami, tidak semua jenis baju atau kain nyaman untuk dikenakan anak di usia-usia itu.

Misalnya, untuk bayi baru lahir hingga usia 1 atau 2 tahun, pastikan tidak menggunakan pakaian dengan model yang terlalu rumit atau kain yang panas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut tips memilih jenis kain dan pakaian yang nyaman untuk bayi:

Baca juga: Apakah Anak Umur 14 Tahun Boleh KB? Ini Kata Dokter

Jenis kain yang nyaman untuk bayi

Dilansir dari Raising Children, pilihlah baju dengan material katun, terutama untuk pakaian yang langsung menempel pada kulit bayi yang masih sensitif.

Alasannya karena bahan yang satu ini dapat membuat anak merasa lebih sejuk ketika berada di cuaca panas.

Hal ini tidak terjadi jika anak mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan sintetis.

Tak hanya katun, bahan dengan kerapatan material yang tinggj seperti bahan kaos juga baik untuk diberikan pada bayi.

Pasalnya bahan ini selain bersifat elastis jugamamph memberikan perlindungan dari sinar matahari bagi bayi Anda.

Bahan lain, seperti wol atau jenis lainnya bisa saja dikenakakan, tetapi bisa mengiritasi kulit bayi.

Jika ingin mengenakan bayi Anda pakaian dengan bahan wol, kenakan sebagai lapisan luar, agar tidak langsung menyentuh kulitnya.

Baca juga: Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel

Model pakaian yang nyaman untuk bayi

Selain bahannya yang terbuat dari katun, pastikan juga bayi Anda memakai pakaian yang nyaman.

Definisi nyaman di sini lebih kepada mudah dipakai dan dilepas.

Jika pakaian bayi sulit dilepas dan butuh waktu lama memakai atau melepasnya, maka bayi bisa dapat rewel saat mengenakan atau melepas pakaian.

Mudah dipakai dan dilepas artinya dapat melar.

Atasan memiliki kerah model envelope neck. Sementara untuk celana memiliki karet elastis di bagian pinggangnya.

Jika bayi sudah mulai bergerak, pilih pakaian yang memungkinkan dia bergerak bebas, yakni jenis pakaian yang praktis.

Misalnya terusan bodysuite, cocok dipakaikan untuk bayi yang baru lahir, karena merupakan terusan lengan panjang yang menutup hingga bagian telapak kaki.

Ini memungkinkan bayi untuk tetap merasa hangat atau bebas dari gigitan nyamuk.

Baca juga: Masker yang Tepat untuk Anak di Tengah Ancaman Omicron

Ada pula sleepsuite dan romper, masih pakaian terusan seperti bodysuite, namun sleepsuite tidak menutup telapak kaki, sedangkan romper memiliki lengan kaki pendek, biasanya selutut.

Jenis pakaian yang juga nyaman untuk bayi adapah piyama.

Tidak seperti 3 jenis pakaian sebelumnya, piyama terdiri dari 2 potong pakaian, yakni baju dan celana.

Namun, piyama dengan bahan yang sejuk dan model yang longgar adalah pilihan yang juga baik untuk bayi Anda.

Akan berbeda cerita ketika bayi nengenakan baju dengan model yang terlalu banyak, misalnya terdapat pita besar, model baju bertumpuk-tumpuk, dan sebagainya 

Selain bisa menyulitkan geraknya, baju yang terlampah ramai (modelnya) juga akan mengganggu kenyamanan bayi, ketika tiba-tiba ia tertidur saat masih mengenakannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi