Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Gejala Omicron dengan Flu, dan Cara Mencegah Tertular Omicron

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Atoms
Untuk menghadapi Omicron, pilihlah masker yang bisa melindungi anak secara maksimal. Seperti masker N95, KN95 dan KF94.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gejala varian Omicron disebut-sebut mirip dengan gejala flu seperti hidung tersumbat dan demam. 

Ciri-ciri pasien yang terinfeksi varian Omicron perlu diwaspadai mengingat varian corona Omicron memicu lonjakan kasus di Indonesia dalam beberapa minggu ini. 

Namun meskipun dinilai cepat menular, Kementerian Kesehatan RI memastikan bahwa gejala varian Omicron lebih ringan dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya. 

Baca juga: Gejala Varian Omicron dan Kapan Harus Melakukan Tes Covid-19?

Gejala varian Omicron

Melansir Kompas.com, 4/2/2022, gejala paling umum yang ditemukan pada pasien penderita varian Omicron, antara lain: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Hidung tersumbat
  2. Batuk
  3. Demam
  4. Nyeri tenggorokan
  5. Tenggorokan gatal
  6. Jarang terjadi anosmia
  7. Jarang sesak napas

Dokter spesialis paru Universitas Sebelas Maret Prof Reviono mengatakan bahwa gejala Omicron yang membedakan dengan gejala flu biasa adalah tenggorokan gatal dan nyeri di tenggorokan.

“Bedanya gejala Omicron itu ada nyeri tenggorokan dan gatal di tenggorokan. Kalau flu biasa jarang seperti itu,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022) malam.

Gejala Omicron, menurut Reviono juga diikuti dengan hidung tersumbat, sakit kepala, pusing, dan demam. Bahkan pasien penderita Omicron juga mudah merasa kelelahan.

Batuk juga bisa menjadi tanda-tanda gejala varian Omicron. Pasalnya, gejala batuk, khususnya batuk kering juga dirasakan oleh penderita virus Corona varian sebelumnya.

Sementara itu, pasien penderita varian Omicron jarang mengalami anosmia atau kehilangan indera penciuman seperti yang dirasakan pasien varian Delta. Bahkan pasien penderita varian Omicron juga jarang merasakan sesak napas.

Namun, bagi penderita varian Omicron yang bergejala berat dan komorbid memiliki peluang sesak napas lebih besar.

“Komorbid itu kekebalan tubuhnya lemah sehingga tidak cuma batuk atau pilek saja. Tapi berpeluang besar terjadi sesak napas. Sebaliknya, jika kekebalan tubuhnya bagus, gejalanya ringan hampir menyerupai flu biasa,” kata Reviono.

Baca juga: Gejala Covid-19 dan Flu Mirip, tetapi Dampaknya Berbeda...

 

Gejala flu biasa

Sementara itu, gejala flu biasa sedikit berbeda dengan gejala pasien penderita varian Omicron.

Dilansir dari WHO, gejala flu sebagai berikut:

  1. Demam
  2. Batuk
  3. Sakit kepala
  4. Nyeri otot dan sendi
  5. Merasa tidak enak badan
  6. Sakit tenggorokan
  7. Pilek

Prof Reviono juga mengatakan bahwa gejala flu meliputi hidung tersumbat, pilek atau sekresi hidung, pusing, sakit kepala, dan demam.

“Gejala batuk pada flu itu jarang terjadi. Flu biasanya pilek atau sekresi hidung saja,” ungkap dia.

Baca juga: Pasien Omicron Tanpa Gejala Bisa Isoman, Ini 5 Derajat Gejala Covid-19

Perbedaan gejala Omicron dan flu biasa

Meskipun hampir mirip, gejala Omicron dan flu biasa memiliki sedikit perbedaan.

Beberapa gejala yang membedakannya, di antaranya yakni:

1. Nyeri tenggorokan dan gatal

Jika salah satu gejala yang dirasakan adalah nyeri tenggorokan dan gatal sebaiknya Anda melakukan pengecekan. Pasalnya, nyeri tenggorokan dan gatal jarang dijumpai pada gejala flu biasa. Sebaliknya, gejala ini ditemukan pada pasien terinfeksi varian Omicron.

2. Batuk kering

Penderita flu jarang bergejala batuk. Sementara pada penderita virus corona varian sebelumnya, batuk kering menjadi salah satu indikasinya.

3. Kehilangan indera penciuman dan sesak napas atau napas pendek

Meskipun kedua gejala ini jarang ditemui pada pasien Omicron, namun jika Anda merasakannya besar kemungkinan Anda terinfeksi virus Covid-19 varian sebelumnya.

Baca juga: Gejala Varian Omicron dan Kapan Harus Melakukan Tes Covid-19?

 

Cara mencegah tertular varian Omicron

Melansir promkes.kemkes.go.id, menghadapi situasi dan kondisi persebarn varian Omicron, Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom menyatakan bahwa vaksinasi saja tidak cukup untuk membuat sebuah negara keluar dari situasi krisis seperti saat ini.

Menurutnya pengetatan protokol kesehatan juga perlu dilakukan agar proteksi terhadap tubuh dan lingkungan dapat terbentuk secara sempurna.

Berikut ini merupakan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Omicron di Indonesia, diantaranya adalah :

  • Menggunakan masker dengan benar 
  • Menjaga jarak minimal 1 meter dan menjauhi kerumunan
  • Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
  • Buka jendela, untuk ventilasi yang lebih baik
  • Segera melakukan vaksinasi apabila dalam kondisi sehat dan telah mendapatkan jadwal.

Nah, itulah perbedaan gejala varian Omicron dan gejala flu yang disebut-sebut hampir mirip seperti hidung tersumbat dan demam. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi