Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Dimulai, Ini Fakta-fakta Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Baca di App
Lihat Foto
Populous Architech
Stadion Ice Ribbon yang dibangun sebagai venue speed skating untuk Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dimulai bersamaan dengan upacara pembukaan Olimpiade pada Jumat (4/2/2022) malam.

Upacara pembukaan dari ajang olahraga internasional yang memiliki nama resmi XXIV Olympic Winter Games tersebut berlangsung di Stadion Nasional Beijing mulai pukul 20.00 waktu Beijing.

Nantinya, Olimpiade ini akan berlangsung hingga 20 Februari 2022. 

Olimpiade Musim Dingin 2022 sendiri akan memperlombakan 15 cabang olahraga dengan total 109 nomor pertandingan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 10 Negara Peraih Medali Olimpiade Terbanyak Sepanjang Sejarah

Berikut fakta menarik dari penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022:

1. Olimpiade kedua China

Olimpiade Musim Dingin 2022 adalah olimpiade kedua yang diselenggarakan oleh China.

Sebelumnya, China pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas pada 2008.

Olimpiade ini juga menjadi olimpiade terakhir dari tiga olimpiade berturut-turut yang diselenggarakan di asia Timur, yakni Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, dan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang.

Baca juga: Mengenal Virus Ebola yang Diimpor Jepang untuk Olimpiade 2020

2.Upacara pembukaan yang meriah

Dilansir Reuters, upacara pembukaan digelar pada hari pertama musim semi menurut penanggalan China.

Upacara pembukaan ini disutradarai oleh Zhang Yimou yang juga pernah terlibat kesuksesan Olimpiade Musim Panas Beijing 2008.

Acara tersebut berhasil memukau penonton dengan menampilkan 3.000 penampil di atas panggung lengkap dengan layar LED seluas 11.600 meter persegi yang menyerupai permukaan es.

Baca juga: Suporter Sering Berulah, Ada Apa dengan Sepak Bola Kita?


Upacara pembukaan Olimpiade kemudian dimulai tak lama setelah Presiden China Xi Jinping beserta Ketua International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach memasuki stadion berbentuk sarang burung walet yang tepinya dihiasi 91 bendera negara peserta.

Selanjutnya, atlet dari 91 negara yang akan bertanding berjalan memasuki Stadion Nasional Beijing sebagai bagian dari parade negara.

Parade dibuka dengan Yunani sebagai negara pencetus Olimpiade dan diakhiri dengan China selaku tuan rumah.

Sementara itu, sebagai negara yang akan menjadi tuan rumah di Olimpiade Musim Dingin 2026 mendatang, Italia berjalan di urutan kedua terakhir sebelum China.

Baca juga: Mengapa Ajang Olahraga Tanah Air Kerap Diwarnai Kericuhan?

3. Beberapa peserta Olimpiade terpapar Covid-19

Beberapa hari sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berlangsung, beberapa peserta dikonfirmasi terpapar Covid-19.

Dikutip dari Kompas.com (3/2/2022), sebanyak 32 peserta positif terinfeksi Covid-19.

Dari jumlah itu, 15 di antaranya terlacak positif saat mendarat di Beijing.

Sementara itu, untuk mencegah penyebaran semakin meluas, sesuai petunjuk pelaksanaan selama Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, atlet tanpa gejala Covid-19 diwajibkan untuk karantina di lokasi yang sudah ditentukan.

Para atlet juga wajib melakukan tes PCR sebanyak dua kali sehari yang diberi jeda selama 12 jam.

Baca juga: Profil LADI, Lembaga yang Mengurusi Tes Doping Atlet Indonesia

4. Diboikot beberapa negara

Kritik dan protes dari beberapa negara sudah dilayangkan sejak IOC memilih Beijing sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022.

Dilansir dari Reuters, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia melakukan boikot diplomatik sekaligus pertanda bahwa mereka tidak mengirim perwakilan pemerintah ke olimpiade.

Protes tersebut muncul karena adanya tuduhan luas tentang kekejaman pemerintah China terhadap etnis Uyghur.

Baca juga: Kisah Cinta Pasangan Lansia di Perbatasan Denmark-Jerman Saat Virus Corona...

Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) dan pemerintah negara-negara Barat menuduh China melakukan genosida terhadap etnis Uyghur di Xinjiang.

Meski menuai protes keras, China tetap menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin dengan meriah.

“Saya percaya bahwa pada saat api Olimpiade dinyalakan, semua yang disebut olok-olok boikot ini akan padam,” ucap juru bicara Olimpiade Beijing Zhao Weidong.

Baca juga: Aturan Terbaru Sekolah Tatap Muka di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19: Orangtua Diberi Pilihan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi