Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Pesawat Latih Tempur TNI AU T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan

Baca di App
Lihat Foto
Muhammad Iqbal
Pesawat T-50i Golden Eagle registrasi TT-5007 difoto oleh Muhammad Iqbal pada Senin (17/8/2015). Pesawat mengalami kecelakaan pada Minggu (20/12/2015) di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menambah 6 unit pesawat latih tempur jenis T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan.

Diberitakan Kompas.com, 22 Juli 2021, penambahan tersebut merupakan kelanjutan kerja sama Indonesia dengan Korea Aerospace Industries (KAI).

"Kementerian Pertahanan melanjutkan kerjasama tersebut dengan rencana penambahan 6 unit Pesawat Tempur T-50i dengan KAI," tulis Biro Humas Kemenhan dalam keterangannya.

Penambahan keenam pesawat ini, lanjut Kemenhan, dilakukan dengan memperhatikan optimalisasi pemanfaatan komponen industri dalam negeri untuk mendukung penguatan industri strategis dalam negeri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadaan pesawat asal Korea Selatan ini juga dimaksudkan untuk menyiapkan penerbangan handal untuk menjaga wilayah NKRI.

Baca juga: Spesifikasi Helikopter Bell 505 Asal Kanada, Digunakan TNI AL untuk Kualifikasi Penerbang

Lantas, seperti apa spesifikasi pesawat latih tempur jenis T-50i Golden Eagle?

Spesifikasi T-50i Golden Eagle

Dilansir dari Majalah Suara Angkasa Edisi April 2014, T-50i Golden Eagle ditenagai mesin General Electric F404-GE-102 yang mampu menghasilkan daya dorong 17.700 pounds.

Bila dibutuhkan, maka kecepatan maksimal pesawat bisa mencapai 1,5 Mach atau 1,5 kali kecepatan suara (1.600 km per jam).

Dalam konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds (14 ton), T-50i Golden Eagle mampu dengan mudah menanjak hingga ketinggian maksimal 55.000 kaki (16,76 km) dari permukaan bumi.

Pesawat dapat dilengkapi peralatan tempur dan radar sehingga juga dapat menjalankan peran sebagai pesawat tempur yang ditempatkan di garis depan.

Jika dilihat sekilas, maka tampilan T 50i mirip dengan pesawat F-16. Bedanya, dua lubang masuk jet Golden Eagle T 50i berada di bawah sayap, bukan terletak di perut seperti F-16.

Kemiripan lainya adalah keduanya sama memiliki bubble canopy, wing, dan fuselage yang saling menyatu serta beberapa kemiripan lainnya, sehingga sering disebut "Baby Falcon".

Baca juga: Spesifikasi Kapal Perang Fregat Buatan Italia, Calon Armada TNI AL

 

T-50i Golden Eagle mampu semburkan 2.000 peluru per menit

Sebagai pesawat tempur, T 50i memiliki kelincahan, kepraktisan, dan kemampuan persenjataan untuk digunakan dalam misi multirole.

T-50i Golden Eagle sanggup bertempur di udara dan cukup mematikan untuk sasaran bawah dengan total kapasitas angkut persenjataan sekitar 5 ton.

Selain itu, Golden Eagle T 50i sudah dilengkapi dengan persenjataan untuk berbagai misi.

Pesawat ini dilengkapi kanon gatling internal tiga laras General Dynamics 20 mm yang mampu menyemburkan 2.000 peluru per menit.

Kanon ini ditempatkan di sisi kiri kokpit, tepat di leading edge extension pesawat.

Ada lima external station pada bagian under fuselage, dan under wing, serta dua missile launcher rail pada wing tip untuk membawa semua jenis bom, rudal, ataupun roket.

Baca juga: Spesifikasi Rantis Komodo 4x4 Buatan Pindad, Dioperasikan PBB untuk Misi Penjaga Perdamaian

T-50i Golden Eagle pesawat tempur generasi keempat

Golden Eagle T-50i memiliki panjang 43 kaki (13,106 meter) serta lebar sayap 31 kaki (9,448 meter), dan tinggi 16 kaki (4,87 meter).

T-50i dilengkapi radar udara sehingga mampu mengubah misi, dari jet latih, langsung menjadi misi semua operasi, yakni menyerang dari udara ke udara, atau dari udara ke darat, baik siang maupun malam hari, dalam segala kondisi cuaca.

Di kalangan penerbangan tempur, T-50i Golden Eagle sekelas dengan kompetitor utamanya, Yakovlev Yak-130 Mitten (Rusia), Aermacchi M-346 (Italia), atau L-159 buatan Ceko.

Dalam urusan teknologi yang diusung, pesawat T-50i Golden Eagle yang merupakan produk bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat (Locheed Martin), masuk dalam varian
generasi keempat (moderen).

Desain pesawat generasi keempat sangat dipengaruhi dari beberapa fitur yang menyertainya, yaitu meliputi kemampuan manuver yang jauh lebih baik karena stabilitas statis yang rendah.

Selain itu, juga kecanggihan dalam komputer digital dan teknik integrasi sistem serta upgrade sistem radar seperti AESA (actively electronic scanned array), digital avionics buses
dan IRST (Infra Red Search & Tracking).

Baca juga: Spesifikasi Sniper SPR 2 Buatan Pindad, Bisa Menembus Baja dari Jarak 900 Meter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi